Hari Ini Dalam Sejarah 9 Agustus: Peristiwa Bom Nagasaki

Penulis: Amy Happy Setyawan
Editor: Putradi Pamungkas
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Hari Ini Dalam Sejarah 9 Agustus: Peristiwa Bom Nagasaki


Daftar Isi


  • Informasi


TRIBUNNEWSWIKI.COM – Pada 9 Agustus 1945, Amerika Serikat menjatuhkan bom di Kota Nagasaki, Jepang.

Amerika menjatuhkan bom atom di Nagasaki hanya berselang 3 hari setelah sebelumnya Amerika menjatuhkan bom di Hiroshima pada 6 Agustus 1945.

Hiroshima terletak sekitar 500 mil dari Tokyo dan merupakan pusat persenjataan di Jepang menjadi target pertama dari Amerika.

Sedangkan Nagasaki bukanlah target awal dari serangan bom kedua yang dilancarkan oleh Amerika, melainkan Kota Kokura.

Dalam insiden tersebut tercatat 39 ribu hingga 80 ribu orang tewas. (1) 

  • Kronologi


Dalam Perang Dunia II, Jepang menjadi kekuatan yang paling ditakuti di Asia.

Selain memiliki kekuatan militer seperti aramada pesawat udara yang patut diperhitungkan, Jepang juga memiliki prajurit-prajurit yang pantang menyerah.

Jepang secara terbuka menyatakan nita mereka untuk bertempur hingga akhir dan menggunakan taktik serangan seperti serangan kamikaze, yaitu serangan bunuh diri pasukan Jepang yang bisa menghancurkan kekuatan inti lawan.

Baca: Hari Ini dalam Sejarah 5 Agustus: Marilyn Monroe Ditemukan Meninggal Dunia

Baca: Hari Ini Dalam Sejarah: 19 Juli The Seneca Falls Convention Diselenggarakan

Pada Juli 1945, Presiden Amerika saat itu, Harry Truman dan sekutu menuntut Jepang menyerah tanpa syarat, tetapi Jepang tidak mengeluarkan tanggapan yang jelas.

Mengetahui sikap Jepang yang tidak kooperatif, Amerika kemudian melancarkan serangan ke Kota Hiroshima yang dianggap memiliki dampak yang besar bagi Jepang.

Setelah tiba di pangkalan AS di pulau Pasifik Tinian, bom uranium-235 seberat lebih dari 9.000 pound yang diberi nama ‘Little Boy’ dimuat di atas pesawat pembom B-29.

Bom dijatuhkan pukul 8:15 pagi waktu setempat dan meledak 2000 kaki di atas Hiroshima, menghancurkan lima mil2 Hiroshima.

Kehancuran Kota Hiroshima tidak serta merta membuat Jepang mengibarkan bendera putih. (2) 

Pada 9 Agustus 1945, Mayor Charles Sweeney menerbangkan pesawat pembom B-29 bernama Bockscar yang mengangkut bom atom ‘Fat Man’.

Target kali ini adalah Kota Kokura namun karena pada saat itu target tidak terlihat karena kepulan asap yang menutupi Kota Kokura, akhirnya Nagasaki menjadi target yang dipilih.

Pada pukul 10:58 waktu setempat, Bockscar secara visual menjatuhkan Fat Man dan meledak 43 detik kemudian dengan hasil ledakan setara dengan 21 kiloton TNT pada ketinggian 1.650 kaki, sekitar 1,5 mil barat laut dari titik tujuan yang dimaksudkan. (3) 

  • Dampak


Topografi Nagasaki, yang terletak di lembah-lembah sempit di antara gunung-gunung, mengurangi efek bom, membatasi kehancuran menjadi 2,6 mil persegi.

Meski begitu, diperkirakan sabanyak 40.000 hingga 75.000 orang meninggal segera setelah ledakan atom, sementara 60.000 orang lainnya terluka parah.

Total kematian pada akhir 1945 mencapai 80.000.

Baca: Hari Ini dalam Sejarah: 21 Juli 1861 Terjadinya Pertempuran Pertama Bull Run

Salah satu korban bom Nagasaki, bernama menceritakan tentang peristiwa yang sangat menyeramkan tersebut.

"Semua bangunan yang saya lihat terbakar ... Tiang-tiang listrik dibakar seperti begitu banyak potongan kayu bakar ... Sepertinya bumi itu sendiri yang mengeluarkan api dan asap, api yang menggeliat dan meletus dari Langit gelap, tanah merah, dan di antara awan asap kekuningan yang menggantung.Tiga macam warna — hitam, kuning, dan merah tua — menjulang tinggi di hadapan orang-orang, yang berlarian seperti banyak semut yang berusaha melarikan diri. Rasanya seperti akhir dunia. " (3)

(TRIBUNNEWSWIKI/Ami Heppy)

Jangan lupa subscribe official Youtube channel TribunnewsWiki



Peristiwa Bom Nagasaki


Timeline 9 Agustus 1945


Lokasi Nagasaki, Jepang


Sumber :


1. nasional.okezone.com
2. www.history.com/topics/world-war-ii/bombing-of-hiroshima-and-nagasaki
3. www.atomicheritage.org/history/bombings-hiroshima-and-nagasaki-1945


Penulis: Amy Happy Setyawan
Editor: Putradi Pamungkas
BERITA TERKAIT

Berita Populer