17 AGUSTUS - Serial Pahlawan Nasional: Mas Isman

TRIBUNNEWSWIKI.COM - Mas Isman merupakan Pahlawan Nasional Indonesia yang berjasa sebagai salah seorang pendiri organisasi Tentara Republik Indonesia Pelajar (TRIP).

Mas Isman juga berperan penting pembentukan Koperasi Simpan Pinjam Gotong Royong (Kosgoro).

Pembentukan organisasi itu didasarkan pada pemikiran bahwa pelajar harus ikut berjuang melawan penjajah.

Bernama lengkap Mayor Jenderal TNI (Purn) Mas Isman lahir di Bondowoso, 1 Januari 1924.

Mas Isman mengenyam pendidikan di HIS Purwokerto, MULO Cirebon, SMP 2 Ketabang Surabaya, SMT Darmo Surabaya, Fakultas Hukum Surabaya dan SESKOAD Bandung.

Berkecimpung di dunia politik, Mas Isman pernah menjadi Duta Besar di Rangoon, Bangkok dan Kairo dan menjadi anggota DPR/MPR.

Jasa-jasanya diabadikan di monumen perjuangan Tentara pelajar di Malang.

Mas Isman diberi gelar sebagai Pahlawan Nasional Indonesia oleh Presiden Joko Widodo pada 5 November 2015 bersama pahlawan-pahlawan lain, yaitu Bernard Wilhem Lapian, Komjen Pol Dr Moehammad Jasin, I Gusti Ngurah Made Agung dan Ki Bagoes Hadikoesoemo. (1)

Baca: 17 AGUSTUS - Serial Pahlawan Nasional: Bernard Wilhelm Lapian

Baca: 17 AGUSTUS - Serial Pahlawan Nasional: Moehammad Jasin

Baca: 17 AGUSTUS - Serial Pahlawan Nasional: I Gusti Ngurah Made Agung

Baca: 17 AGUSTUS - Serial Pahlawan Nasional: Ki Bagoes Hadikoesoemo

Pada 22 Agustus 1945, Pemerintah RI mengumumkan pembentukan BKR (Badan Keamanan Rakyat).

Para pelajar Surabaya di bawah pimpinan Mas Iman melakukan musyawarah untuk turut membentuk organisasi pelajar bersenjata pada 30 Agustus 1945.

Kemudian pada 22 September 1945, pasukan pelajar tersebut ditetapkan dan dilantik oleh Sungkono di Sekolah Darmo 49.

Mas Isman diberi tanggungjawab sebagai komandan BKR Pelajar Surabaya pada 9 November 1945.

Mas Isman dikenal dengan pernyataan 'Soempah Keboelatan Tekad' untuk mempertahankan kedaulatan bangsa dari tangan penjajah. (2)

Sesuai hasil musyawarah, TRIP terbentuk pada 27 Januari 1946 di Mojokerto.

TRIP Jawa Timur diresmikan pada 21 Juli 1946 dengan Mas Isman sebagai pemimpinnya.

Perlawanan TRIP yang paling terkenal adalah ketika menghadapi Belanda di Jalan Salak di Malang.

Para tentara pelajar bertempur dengan heroik meski dengan persenjataan yang tak seimbang.

TRIP berhasil merampas kendaraan lapis baja Belanda.

45 tentara pelajar yang masih berusia remaja gugur dalam peperangan termasuk komandan TRIP, Soesanto pada 21 Juli 1947.

Jalan Salak kemudian berganti nama menjadi Jalan TRIP dan didirikan monumen untuk mengenang kejadian itu.

Selain bertugas menjaga keamanan, TRIP juga melakukan tugas-tugas kemasyakaratan lainnya.

Setelah Indonesia merdeka, Mas Isman berperan dalam pendirian Koperasi Simpan-Pinjang Gotong Royong (Kosgoro) pada 10 November 1957.

Kosgoro kemudian berkembang menjadi koperasi tingkat nasional yang memiliki peranan besar terhadap pembangunan bangsa Indonesia.

Kosgoro memiliki semboyan Tri Dharma: pengabdian, kerakyatan dan solidaritas.

Kosgoro memiliki anak organisasi yaitu:

• Gerakan Mahasiswa Kosgoro (GEMA),
• Generasi Muda Kosgoro (GM),
• Badan Musyawarah Pengusaha Swasta (BAMUHAS),
• Wanita Kosgoro (WK),
• Lembaga Bantuan Hukum Kosgoro (LBH) dan
• Pelajar Kosgoro.  (2)

Perjalanan karier lain yang pernah dilakoni Mas Isman adalah menjadi diplomat, Kepala Perwakilan RI di Rangoon-Birma pada 1959, Duta Besar di Bangkok – Thailand periode 1960-1964 dan Kairo – Mesir periode 1964-1967.