17 AGUSTUS - Serial Pahlawan Nasional: Prof Dr Hazairin

Penulis: Sekar Dwi Setyaningrum
Editor: haerahr
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Prof. Dr. Hazairin


Daftar Isi


TRIBUNNEWSWIKI.COM - Prof. Dr. Hazairin merupakan seorang pahlawan nasional Indoensia yang lahir di Bukittinggi, Sumatera Barat pada 28 November 1906.

Hazairin meninggal dunia di Jakarta pada 11 Desember 1975.

Pada saat itu Hazairin meninggal dunia pada umur 69 tahun.

Hazairin lahir dari pasangan Zakaria Bahri yang berasal dari Bengkulu dan Aminah yang berasal dari Minangkabau. (1)

  • Masa Kecil


Hazairin lahir dan dibesarkan dari keluarga yang taat beragama.

Ayah Hazairin merupakan seorang guru dan Kakeknya merupakan ulama.

Dari ayah dan kakeknya, Hazairin mendapatkan pendidikan ilmu agama dan bahasa arab.

Baca: Hasto Kristiyanto

Baca: PAHLAWAN NASIONAL - Usman Janatin

Hazairin pertama kali sekolah di sekolah dasar Hollands Inlandsche School (HIS) yang berada di Bengkulu.

Hazairin menyelesaikan sekolah dasarnya pada 1920.

Kemudian Hazairin melanjutkan pendidikan ke MULO (Meer Uitgebreid Lager Onderwijs) di Padang dan menyelesaikannya pada 1924.

Kemudian setelah itu, Hazairin melanjutkan pendidikan ke AMS (Algemene Middelbare School) di Bandung.

Hazairin berhasil lulus pada 1927.

Kemudian Hazairin memutuskan untuk melanjutkan studi di RSH (Rerchtkundige Hoogeschool) atau Sekolah Tinggi Hukum yang berada di Batavia.

Pada saat itu Hazairin mengambil jurusan Hukum Adat yang banyak diminati orang termasuk Mr. Muhammad Yamin, Mr. M. M. Djojodiguno, Mr. Kasman Singodimedjo, Mr. Mohammad Roem.

Hazairin mendalami bidang Hukum Adat selama delapan tahun dan berhasil mendapatkan gelar Meester in de Rechten (MR) pada 1935.

Prof. Dr. Hazairin (Tokoh.id)

  • Peran


Setelah menyelesaikan pendidikannya, Hazairin kemudian diangkat menjadi pegawai di Pengadilan Negeri Padang Sidempuan Sumatera Utara oleh Belanda.

Hazairin juga diangkat sebagai Pegawai Penyidik Hukum Adat Tapanuli Selatan dan Karesidenan Tapanuli.

Sebelumnya Hazairin juga pernah menjadi asisten dosen di Sekolah Tinggi Hukum Batavia pada 1935 hingga 1938.

Hazairin juga pernah melakukan penelitian terhadap Hukum Adat Tapanuli Selatan.

Jasa yang telah diberikan tersebut akhirnya membuat Hazairin diberikan gelar sebagai "Pangeran Alamsyah Harahap".

Pada April 1946 Hazairin diangkat sebagai Residen Bengkulu yang merangkap Wakil Gubernur Militer Sumatera Selatan.

Pada saat merangkap menjadi Residen, Hazairin pernah mengeluarkan uang kertas yang diberi nama "Uang Kertas Hazairin".

Kemudian Hazairin diangkat menjadi Kepala Bagian Hukum Sipil Kementerian Kehakiman.

Hazairin juga ikut mendirikan Partai Persatuan Indonesia Raya (PIR) bersama rekannya yakni Wongsonegoro dan Rooseno.

Hazairin juga menjadi Dewan Perwakilan Rakyat wakil dari partai PIR. (2)

  • Penghargaan


Hazairin mendapatkan penghargaan oleh Pemerintah Indonesia sebagai pahlawan nasional Indonesia berdasarkan SK. Presiden RI No. 074/TK/1999, tanggal 13 Agustus 1999. (3)

  • Karya
    • Pergolakan Penyesuaian Adat Kepada Hukum Islam (1952)
    • Tujuh Serangkai Tentang Hukum (1981)
    • Hukum Kewarisan Bilateral menurut al-Qur’an dan Hadits (1982)
    • Hendak Kemana Hukum Islam (1976)
    • Perdebatan dalam Seminar Hukum tentang Faraidhh (1963)
    • 6.Hukum Kekeluargaan Nasional
    • Tinjauan Mengenai Undang-undang Perkawinan Nomor 1 tahun 1974.
    • Hukum Pidana Islam Ditinjau dari Segi-segi, dan Asas-asas Tata Hukum Nasional; Demokrasi Pancasila (1970)
    • Negara Tanpa Penjara (1981)
    • Hukum Baru di Indonesia (1973)
    • Ilmu Pengetahuan Islam dan Masyarakat (1973)
    • Demokrasi Pancasila (1981).


  • Karir


(TribunnewsWiki/Sekar)

  • Kepala Pengadilan Negeri Padang Sidempuan (1938 - 1945)
  • Residen Bengkulu merangkap Wakil Gubernur Militer Sumatera Selatan (1946)
  • Mendirikan Partai Persatuan Indonesia Raya
  • Menteri Dalam Negeri pada Kabinet Ali Sastroamidjojo I (1953 - 1955)
  • Guru Besar Hukum Adat dan Hukum Islam di Universitas Indonesia
  • Guru Besar di Universitas Islam Jakarta, Perguruan Tinggi Hukum Militer (PTHM), dan Pendidikan Tinggi Ilmu Kepolisian (PTIK). (2)

Jangan lupa Subscribe youtube channel TribunnewsWiki ya!



Nama Prof. Dr. Hazairin


Tanggal lahir Bukittinggi, Sumatera Barat, 28 November 1906


Meninggal Jakarta, 11 Desember 1975


Dikebumikan Taman Makam Pahlawan Nasional (TMPN) Kalibata, Jakarta


Bangsa Indonesia


Orang tua Zakaria Bahri


Aminah


Penghargaan Pahlawan Indonesia


Sumber :


1. daerah.sindonews.com
2. m.merdeka.com
3. pahlawancenter.com


Penulis: Sekar Dwi Setyaningrum
Editor: haerahr

Berita Populer