Meskipun Julio Banuelos sempat menjadi asisten pelatih Luis Milla di timnas Indonesia, juru taktik berusia 49 tahun itu tetap tak bisa tenang-tenang saja dengan situasi terkini di Persija Jakarta.
Sesuai dengan kontrak yang tertera, Julio Banuelos bisa saja keluar dari Persija Jakarta bila terus menerus gagal mempersembahkan kemenangan.
“Dalam kontrak sudah tertera bagaimana evaluasi untuk coach Julio Banuelos,” kata Ferry Paulus dilansir Tribunnewswiki.com dari Bolasport.com Rabu (7/8/2019).
Pria yang akrab disapa FP itu mengatakan Julio Banuelos bisa dievaluasi, andai gagal membawa Persija Jakarta meraih kemenangan dalam empat pertandingan beruntun.
Sejauh ini, pelatih asal Spanyol itu sudah memimpin sembilan pertandingan bersama Persija Jakarta.
Selama mengarungi Liga 1 2019 dan Piala Indonesia 2018, Julio Banuelos hanya mampu mempersembahkan tiga kemenangan, empat hasil imbang dan satu kekalahan.
Terbaru, Persija Jakarta mengalami kekalahan 2-0 dari PSM Makassar di leg kedua final Piala Indonesia 2018 pada Selasa (6/8/2019).
Hasil itu membuat Pesija Jakarta harus mengakui keunggulan agregat 2-1 PSM Makassar dan merelakan gelar juara direngkuh tim berjuluk Juku Eja itu setelah hanya mampu menang 1-0 di Stadion Gelora Bung Karno pada leg pertama Minggu (21/7/2019).
Sebelumnya, Julio Banuelos didatangkan untuk menggantikan Ivan Kolev sebagai pelatih Macan Kemayoran.
“Terutama dalam empat pertandingan selalu kalah, kami akan rekomendasikan untuk di evaluasi,” kata FP.
Nasih Julio Banuelos diperkirakan akan berbeda dengan Eduardo Perez.
Meskipun didatangkan bersama-sama, Eduardo Perez tidak akan dievaluasi bila Julio Banuelos gagal bersama Persija Jakarta.
Eduardo Perez adalah mantan pelatih kiper timnas Indonesia di era Luis Milla dan kini menjabat direktur teknik dan akademi di Persija Jakarta.
“Kalau Eduardo Perez kan dia Direktur Teknik Persija Jakarta. Dia fokus di akademi. Jadi ini (evaluasi) berbeda,” tutup Ferry Paulus.
(tribunnewswiki.com/haris)