Dua anak, Ester dan Ezra, ditelantarkan oleh orangtuanya di Medan, Sumatera Utara.
Keduanya ditemukan di Jalan AH Nasution simpang Karya Wisata.
Diduga Ester dan Ezra menderita kekurangan gizi karena badan Ester dan Ezra sangat kurus.
Keduanya kini telah dirawat di panti asuhan yang memiliki fasilitas lengkap. Hal itu disampaikan langsung oleh Kepala Seksi Anak dan Lansia Dinas Sosial Kota Medan, Deli Marpaung pada Kamis (31/7/2019) sore.
Ia juga mengungkapkan, keduanya telah diserahkan kepada Unit Pelayanan Perempuan dan Anak (PPA) Polrestabes Medan sekitar pukul 17.00 WIB.
Menurut pengakuannya, kondisi anak tersebut terus menangis dan memanggil mamanya.
"Anak itu digendong pun terus nangis. Tak ngomong apa-apa kecuali manggil mama. Nggak tahu umur berapa sebenarnya anak itu," kata Deli Marpaung seperti yang dikutip Kompas.com.
Kemudian kedua anak malang itu diserahka ke panti asuhan pada Senin (29/7/2019) petang.
Menurutnya panti asuhan itu adalah yang terbaik dari 48 panti asuhan yang ada di Medan.
Selain itu ada fasilitas taman kanak-kanak (TK) dengan arena bermain, tempat itu juga memiliki pengasuh keluarga.
"Di situ pengasuhan seperti dalam keluarga. Misalnya dia muslim maka diasuh dengan dengan pengasuhan keluarga muslim," ujar Deli Marpaung.
Karena ditelantarkan oleh orangtua yang tidak diketahui identitasnya, kedua anak itu sekarang menjadi anak negara.
Dengan demikian, pengasuhan keduanya akan ditanggung oleh negara.
Termasuk pendidikan sampai tingkat SMA.
Ia menambahkan, saat ini di 48 panti asuhan di Medan, ada 1.377 anak asuhan.
Dari jumlah tersebut, hanya sebagian yang merupakan anak negara.
Baca: Balita 16 Bulan Kritis, Diduga Jadi Korban Kekerasan Seksual Pria Pedofil, Pacar Ibunya
Baca: Demi Piala Dunia 2026, 19 Pemuda Indonesia Disekolahkan ke Spanyol
Sementara sebagian besar masih memiliki orang tua, tapi dengan kondisi ekonomi yang lemah.
"Kalau anak negara, seperti Ester atau Ezra, jumlahnya tak sampai 10-lah setahun," katanya.
Saat ditanya berapa jumlah pastinya, mereka mengaku telah mencatatnya dalam sebuah laporan.
Video saat keduanya ditemukan diunggah oleh sebuah akun Youtube bernama 'Si Kosong Kejadian'.
Dengan judul 'Dua orang anak dibuang ibunya ditengah jalan,disimpang lampu merah karya wisata, medan 29 Jul 2019'.
Video berdurasi 6 menit 20 detik itu telah ditonton lebih dari 7 ribu kali, hingga Sabtu (3/8/2019).
Dalam video itu terlihat dua orang anak.
Anak yang lebih kecil duduk di dekat plastik yang diduga berisi pakaian.
Sementara anak yang lebih besar, berdiri sambil menangis memanggil "mama".
Seorang pria kemudian tampak menenangkan dua anak itu Kedua anak itu diketahui bernama Ester (perempuan) yang diperkirakan berusia sekitar 2 tahun.
Serta Ezra (laki-laki) yang diperkirakan berusia sekitar 1 tahun.
Baca: PROFIL PEMAIN PERSIB - Febri Hariyadi
Baca: PROFIL PEMAIN PERSIB - Ezechiel NDouassel
Dalam surat yang sama, kata dia, kedua anak itu diserahkan oleh seorang perempuan bernama Dewi Jernih Telaumbanua.
Pada Senin (29/7/2019) pagi, Dewi dipanggil oleh warga karena kedua anak itu menangis di depan rumahnya.
"Jadi dari situ dia melapor ke Polrestabes pada Senin pagi sekitar pukul 10.00 WIB, lalu polisi menyerahkan ke kita," katanya.
"Lalu kita serahkanlah ke panti asuhan, rumah sementara perlindungan anak, sebagai anak negara," lanjut Deli.
Dengan status menjadi anak negara, jika nanti orangtua hendak membawa mereka, harus membawa bukti dan saksi yang mendukung.
Deli mengungkapkan, Dinsos Kota Medan pada tahun 2017 mencatat ada 7 kasus penelantaran dan pada 2018 ada 8 kasus.
"Ada banyak cara orang menelantarkan anak. Ada yang meninggalkannya di kardus, ada juga yang menghanyutkannya di sungai," katanya.
Sementara itu, Kasatreskrim Polrestabes Medan AKBP Putu Yudha Prawira yang dikonfirmasi belum memberikan keterangan.(*)