Gempa 7,4 SR di Selat Sunda, Air Pantai Sempat Surut, Warga Pelabuhan Ratu Mengungsi ke Tempat Aman

Editor: Ekarista Rahmawati Putri
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Terjadi Gempa 7,4 SR di Selat Sunda, Gempa ini guncang Banten, Lampung dan Sekitarnya, 18 Wilayah yang Berpotensi Tsunami, 3 Wilayah Siaga

TRIBUNNEWSWIKI.COM - Warga Pelabuhan Ratu panik dan mengungsi ke tempat yang lebih tinggi setelah terjadinya gempa 7.4 SR di Selat Sunda, Jumat (2/8/2019) malam pukul 19.03 WIB.

Pusat gempa berlokasi di 147 km Barat Daya Sumur-Banten, tepatnya di 7.54 LS, dan 104.58 BT dengan kedalaman gempa 10 Km.

Gempa di Selat Sunda ini berpotensi tsunami sehingga warga Pelabuhan Ratu segera mengungsi ke tempat yang lebih tinggi.

Hal tersebut diungkapkan oleh Akbar, seorang warga yang tinggal tak jauh dari bibir pantai Pelabuhan Ratu.

Ia mengungkapkan bahwa jalanan ramai karena banyak warga mengungsi ke tempat yang lebih tinggi dan menjauhi bibir pantai.

"Kondisi saat ini lumayan ramai, warga banyak yang mengungsi ke dataran tinggi soalnya kondisi pantai juga agak surut," kata Akbar, warga Pelabuhan Ratu saat dihubungi lewat sambungan telepon seperti dikutip Tribunnewswiki dari live YouTube KompasTV, Jumat (2/8/2019).

Baca: Gempa Banten : Waspada Ancaman Tsunami di Atas 3 Meter, Ada Sinyal di Selatan Banten

Suasana ramai jalan di Pelabuhan Ratu karena banyak warga mengungsi ke tempat yang lebih tinggi dan menjauh dari bibir pantai

Akbar juga mengungkapkan bahwa air di pantai sempat surut dan ini merupakan tanda-tanda adanya tsunami.

"Kondisi pantai surut sekitar dua meter dari bibir pantai,"lanjutnya.

Akbar mengungkapkan bahwa warga Pelabuhan Ratu telah mengungsi ke tempat yang lebih aman untuk menghindari bahaya terjangan tsunami.

"Semua sudah di titik kumpul. Hampir semuanya sudah dievakuasi kalau di daerah saya," katanya.

Seperti diberitakan sebelumnya, gempa mengguncang wilayah pulau Jawa bagian Barat dan Sumatera bagian Selatan pada Jumat (2/8/2019) pukul 19.03 WIB.

Gempa di Selat Sunda ini mengguncang kawasan Banten, Bengkulu, Jawa Barat, dan Lampung.

Dikutip dari akun Twitter Info BMKG, gempa berkekuatan 7.4 SR berlokasi di 147 km Barat Daya Sumur-Banten dengan kedalaman gempa 10 Km.

Badan Meteorologi dan Geofisika (BMKG) mengimbau masyarakat untuk waspada karena gempa ini berpotensi tsunami.

Baca: Pahlawan Nasional - Letjen R Suprapto

 Dikutip dari Tribunnews.com, berikut daerah yang berpotensi tsunami berdasarkan pemodelan:

147 km BaratDaya SUMUR-BANTEN

164 km BaratDaya MUARABINUANGEUN-BANTEN

190 km BaratDaya LABUAN-BANTEN

237 km BaratDaya SERANG-BANTEN

292 km BaratDaya JAKARTA-INDONESIA

Baca: Resmi Diumumkan, Inilah Plt Direktur Utama dan Struktur Direksi PT. PLN 2019 Terbaru

Evaluasi:

BERPOTENSI TERJADI TSUNAMI (Lihat Peta)
-----------------------------------------------
Propinsi Lokasi Status
-----------------------------------------------

  1. BANTEN PANDEGLANG BAGIAN SELATAN SIAGA
  2. BANTEN PANDEGLANG PULAU PANAITAN SIAGA
  3. LAMPUNG LAMPUNG-BARAT PESISIR-SELATAN SIAGA
  4. BANTEN PANDEGLANG BAGIAN UTARA WASPADA
  5. BANTEN LEBAK WASPADA
  6. LAMPUNG TANGGAMUS PULAU TABUANWASPADA
  7. JABAR SUKABUMI UJUNG-GENTENGWASPADA
  8. LAMPUNG TANGGAMUS BAGIAN TIMURWASPADA
  9. LAMPUNG LAMPUNG-SELATAN KEP. KRAKATAU WASPADA
  10. LAMPUNG LAMPUNG-SELATAN KEP. LEGUNDI WASPADA
  11. LAMPUNG LAMPUNG-BARAT PESISIR-TENGAH WASPADA
  12. LAMPUNG LAMPUNG-BARAT PESISIR-UTARA WASPADA
  13. BENGKULU BENGKULU-UTARA PULAU ENGGANO WASPADA
  14. BENGKULU KAUR WASPADA
  15. LAMPUNG LAMPUNG-SELATAN KEP. SEBUKU WASPADA
  16. BENGKULU BENGKULU-SELATAN WASPADA
  17. BANTEN SERANG BAGIAN BARAT WASPADA
  18. BENGKULU SELUMA WASPADA

Catatan: Waktu tiba gelombang dapat berbeda. Gelombang pertama bisa saja bukan yang terbesar.

Baca: FILM/DRAMA - Whats Wrong With Secretary Kim (2018)

Hal yang Harus Diperhatikan saat Terjadi Tsunami

Saat tsunami datang, memang sulit untuk tetap tenang.

Gelombang air yang tinggi membuat siapa pun yang melihatnya, menjadi ketakutan dan panik.

Meski begitu, Anda harus tetap berusaha bertahan hidup dan menyelamatkan diri.

Seperti dikutip dari Kompas.com, berikut hal-hal yang bisa dilakukan:

- Jika berada di laut saat tsunami datang, bergeraklah ke tengah dan jangan mengarah ke pantai. Sebab, tinggi gelombang di laut, jauh lebih rendah dibanding pada pesisir.

- Sementara itu, jika Anda berada di pinggir pantai saat tsunami terlihat, berlarilah ke wilayah yang lebih tinggi atau memanjat pohon kelapa. Begitu gelombang pertama mulai surut, tetap berada di tempat tinggi karena biasanya tsunami datang lebih dari satu gelombang. Dan gelombang selanjutnya bisa saja lebih besar.

- Hindari sungai dan jembatan saat tsunami menerjang. Aliran air tsunami akan lebih kuat saat berada di atas sungai.

- Jangan menggunakan mobil untuk evakuasi. Mobil akan sulit menembus kerumunan orang yang memadati jalan dan berusaha menyelamatkan diri.

Selain itu, jika kita terjebak di dalam mobil, akan sulit membuka pintu nantinya karena tekanan air yang besar.

Kalaupun berhasil membuka jendela, air akan memenuhi mobil dan membuat Anda tenggelam. Belum lagi ada tubrukan benda-benda lain yang bisa menghancurkan mobil.

Baca: Tes Kepribadian - Cari Tahu Sifatmu dengan Memilih Satu Gambar Rumah Berhantu Ini!

- Apabila tidak berhasil berlindung di area tinggi, sebisa mungkin tetaplah berada di atas air.

Anda bisa menggunakan objek-objek yang mengambang seperti kasur, bantal, potongan kayu, batang pohon, jeriken, dan ban bekas, sebagai ‘pelampung’.

- Anda harus melakan harta benda saat tsunami datang karena gelombang datang sangat cepat.

Membawa harta benda dan banyak barang akan menyulitkan kesigapan proses evakuasi.

 (Tribunnewswiki.com/Ekarista/Ami Heppy)



Editor: Ekarista Rahmawati Putri
BERITA TERKAIT

Berita Populer