Jargon tersebut kerap ia lontarkan dalam berbagai kesempatan.
Termasuk kala hendak menyanyi atau tengah tampil dalam program televisi.
Seperti diketahui, Agung Hercules meninggal dunia setelah berjuang melawan kanker otak yang dideritanya.
Kabar meninggalnya Agung Hercules dibenarkan oleh manajernya, Peter.
“Iya benar (Agung Hercules) meninggal,” kata Peter saat dihubungi wartawan, Kamis (1/8/2019), dikutip Tribunnewswiki.com dari Tribunnews.com.
Peter tidak memberikan detail, kapan Agung menghembuskan nafas terakhir.
“Saya sedang otw ke sana,” katanya.
Kabar meninggalnya Ade tersebut mulanya tersebar dari pesan singkat. Tertulis di pesan tersebut, bahwa Ade menghembuskan nafas terakhir di RS Dharmais.
Kemudian, sejumlah selebriti di antaranya Ernest Prakasa pun menuliskan ucapan belasungkawa melalui Instagram Stories.
Agung Hercules sempat dirawat karena penyakit kanker otak stadium 4.
Kondisi fisik pria nama asli Agung Santoso ini, terlihat sangat berubah dari kondisi dirinya beberapa tahun lalu.
Agung tutup usia di umurnya yang ke 51 tahun.
Pria kelahiran Malang itu merupakan pedangdut dan binaragawan, yang terkenal sejak merilis single Astuti (2003) lalu.
Lalu, apa sebenarnya maksud dari jargon yang dilontarkan Agung?
Berdasarkan penelusuran Tribunnewswiki.com dalam sebuah vlog milik Agung, ada makna khusus dari jargon yang kerap ia lontarkan.
Agung pernah membuat video bertagar #motovlog.
Dalam video tersebut, Agung berjanji hendak riding motor dari Sidoarjo ke Jakarta tanpa jaket dan hanya mengenakan kaus singlet.
Sebelum riding, Agung sempat menyampaikan lelucon-lelucon singkatan khasnya.
Seperti 'kriminal' yang berarti kecintaan rakyat Indonesia terhadap musik nasional.
Dan 'pedang golok', yang berarti penyanyi dangdut gondrong dan elok.
Setelah itu, ia pun pamer motor besar yang terlihat mengkilap dan gagah.
Kemudian, jargon Tidak Goyang Barbel Melayang empat dibahas para komika saat ia hadir di kompetisi "Stand Up Comedy Indonesia" (SUCI) 5, Kamis (28/5/2015).
Saat itu, pelantun lagu "Astuti" ini menjadi bulan-bulanan seluruh komika SUCI 5 yang tersisa, termasuk Rigen, Sang Putra Bima.
Rigen menyindir Agung Hercules yang bermain di film Comic 8 bersama para alumni SUCI.
"Sebenarnya mah enggak ada dia juga filmnya sudah lucu dan yang ngeselin ya, dan yang ngeselin, adegan dia di film itu cuman ngomong 'riptu priptu briptu'. Serius.
Artinya apaan, Mas, 'riptu priptu briptu'?
Jujur ya, gara-gara Mas Agung, image orang kekar dalam sebuah film jadi jelek," ujar Rigen di panggung Balai Kartini, Jakarta.
Setelah penampilan Agung Hercules di film Comic 8, kini giliran jargonnya tersebut yang dikomentari.
Menurut Rigen, jargon Tidak Goyang Barbel Melayang merupakan semacam ancaman.
Ia mengatakan, jargon itu membuatnya berdebar-debar.
"Orang nonton dangdut itu pengin cari hiburan, bukan pengin dapat intimidasi dan gue curiga ada saja orang yang joget, tetapi di bawah tekanan gitu.
'Aduh, ini hitungannya sudah joget belum ya? Takut kena sambit gue gitu'," tutur Rigen yang kemudian disambut tawa pengunjung.
Dari hal tersebut, Rigen jadi tahu dan mengambil kesimpulan.
"Kenapa sekarang kalau orang nonton konser pakai helm.
Nih gara-gara nih orang nih!" kata Rigen sambil menunjuk Agung Hercules diiringi tawa seluruh penonton yang hadir.
Penyebutan kata barbel Agung Hercules dalam berbagai kesempatan bukan tanpa alasan.
Badannya yang kekar dan seolah tak dapat dipisahkan dari salah satu perlengkapan olah raga ini menjadi salah satu alasannya.
Ia bahkan pernah menjadi salah satu binaragawan terbaik di Malang dan menduduki peringkat 6 di ajang Pra PON tahun 1998.
Karena merasa banyak pesaing dalam binaraga, Agung mengurungkan niat menjadi binaragawan dan pindah ke Jakarta untuk merintis karier di dunia hiburan dan pelatih di pusat kebugaran, hingga akhirnya menjadi seorang artis.
Agung sudah dikenal sebagai penyanyi dangdut eksentrik dengan membawa genre yang disebutnya dangdut "kriminal".
Penampilannya unik, dengan mengenakan busana ala rockstar dengan mic yang dibungkus barbel.
Aksinya pun selalu mengundang tawa penontonnya.
(TRIBUNNEWSWIKI.COM/PUTRADI PAMUNGKAS)