Mereka menyatakan bahwa warganya telah menanam sebanyak 353 juta pohon hanya dalam waktu 12 jam.
Jumlah ini melewati target awal yang hanya 200 juta pohon.
Dikutip dari nationalgeographic.grid.id, pada awal Juli 2019, studi yang dipublikasikan di jurnal Science memberikan harapan baru dalam menangani permasalahan iklim.
Memakai data satelit, para peneliti kemudian menemukan bahwa Bumi masih memiliki wilayah seluas 9 juta kilometer persegi yang bisa ditanami pepohonan.
Area itu sekarang tidak berhutan, juga tidak dijadikan sebagai pemukiman.
Apabila area tersebut dapat dimanfaatkan dengan baik, maka pohon-pohon yang ditanam dapat menyimpan karbon hingga 205 miliar ton.
Jumlah itu setara dengan 2/3 dari total karbon yang sudah dilepaskan manusia sejak Revolusi Industri.
Baca: Polusi Jakarta Paling Parah Sedunia, Ternyata Ini Penyebab Utamanya
Baca: Agustus Nanti Pemprov DKI Jakarta Bagikan Tanaman Lidah Mertua untuk Atasi Polusi, Efektifkah?
Meski begitu, potensi penyimpanan karbon juga sangat dipengaruhi oleh spesies dan kondisi tempat pohon-pohon itu tumbuh.
Berdasarkan beberap studi, kira-kira diperlukan ekitar 500 miliar pohon untuk mencakup wilayah yang tersedia tadi.
Selain sebagai penunjang keberlangsungan kehidupan di Bumi, upaya yang dilakukan oleh warga Etiopia ternyata juga dilatarbelakangi motivasi lokalnya sendiri.
Sebuah sensus lingkungan melaporkan bahwa hanya 4% wilayah Etiopia saja yang tertutup hutan, padahal di awal abad ke-20 jumlahnya mencapai 35%.
Berkurangnya hutan di Etiopia yang itu juga berdampak signifikan, mulai dari erosi, banjir, kekeringan, hingga rusaknya habitat spesies yang terancam punah.
Selain itu, deforestasi juga mengakibatkan kelaparan mengerikan yang terjadi pada 1980-an.
Etiopia juga mengalami kemajuan ekonomi paling cepat dalam beberapa tahun terakhir.
Namun karena ketegangan etnis yang meningkat membuat beberapa penduduk harus meninggalkan tempat tinggal mereka karena takut akan kekerasan yang terjadi di sana.
Partisipasi pada program penanaman pohon ini diharapkan dapat memberikan warga Etiopia alasan supaya tetap bertahan di negaranya.
Pemerintah setempat juga menargetkan akan menanam empat miliar pohon pada musim ini, saat ini mereka mengklaim telah mencapai setengahnya.
Meski begitu, masih dari studi yang sama, penanaman pohon pada wilayah 9 juta kilometer persegi tadi tetap tidak akan mengatasi bencana iklim jika manusia terus membakar bahan bakar fosil.
Karena itu, manusia dimina untuk mulai menanam pohon serta mengurangi emisi dengan cepat.