Pemanggilan itu terkait beberapa kekacauan yang terjadi dalam penyelenggaraan Liga 1 2019 akhir-akhir ini.
Bukan hanya itu, pertemuan di Kantor Kementerian Pemuda dan Olahraga Jakarta tersebut juga membahas evaluasi penyelenggaraan Liga 1 2019.
Dikutip dari Kompas.com, Sekjen BOPI Sandi Suwardi Hasan mengatakan pihaknya sudah meminta agar LIB menyiapkan upaya untuk mengantisipasi berbagai masalah yang terjadi.
Ia juga berharap agar kerusuhan tidak terulang lagi.
Sebelumnya, rombongan Maung Bandung sempat mengeluh tidak nyaman selama persiapan laga Arema FC vs Persib Bandung.
Baca: Sempat Bangkit, Persib Bandung Terus Terpuruk di Liga 1 2019
Rombongan pemain Persib Bandung sempat mengalami tindakan yang tidak menyenangkan dari oknum massa.
Pelatih Robert Alberts memposting sebuah kiriman ketika ada oknum massa berteriak di halaman hotel.
Terdengar suara ledakan bertubi-tubi karena petasan yang dibawa massa.
"02.50 in Malang
No Police
Let's all enjoy the football
football is to enjoy," tulis pelatih Maung Bandung dalam caption.
Dikutip dari TribunJatim, demi keamanan kala itu tiga mobil rantis disiapkan untuk mengangkut pemain Persib Bandung ke Stadion Kanjuruhan.
Baca: Laga Liga 1 2019 Arema FC vs Persib Bandung, Sejumlah Pilar Kedua Kubu Absen
Pada laga Persela Lamongan vs Borneo FC, kericuhan juga terjadi.
Dikutip dari Tribunnews.com, kericuhan ini diawali keputusan wasit yang memberikan kartu merah kepada Dwi Kuswanto.
Para punggawa Persela Lamongan tidak terima dengan keputusan ini.
Di akhir laga, penonton yang emosi turut turun ke lapangan menghampiri wasit Wawan Rafiko.
Bahkan kejadian ini tidak terjadi di dalam lapangan saja.
Akibatnya, pemain Borneo FC sempat tertahan di locker room beberapa saat.
Para pemain Borneo FC baru bisa keluar setelah dievakuasi pihak keamanan menggunakan truk.