Theodorus Ginting Juara Baru One Pride MMA, Soal Taktik hingga Permintaan Maaf : Saya Ngatain Ahong

Penulis: Putradi Pamungkas
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Theodorus Ginting mengalahkan Rudy Gunawan dalam pertarungan One Pride MMA Fight Night 30

TRIBUNNEWSWIKI.COM - Theodorus Ginting mengalahkan Rudy Gunawan dalam pertarungan One Pride MMA Fight Night 30 di Stadion Tenis Indoor, Kompleks Gelora Bung Karno, Jakarta, Sabtu (27/7/2019) malam.

Dikutip dari Kompas.com, kemenangan ini memastikan Singa Karo, julukan Theodorus, menjadi juara baru One Pride MMA Fight Night 30.

Theo berhasil mengalahkan Ahong, sapaan Rudy, dengan kemenangan KO pada ronde pertama.

Theodorus Ginting mengalahkan Rudy Gunawan dalam pertarungan One Pride MMA Fight Night 30 di Stadion Tenis Indoor, Kompleks Gelora Bung Karno, Jakarta, Sabtu (27/7/2019) malam. (Instagram One Pride MMA)

Kemenangan ini cukup mengejutkan.

Sebab, Ahong merupakan pemegang sabuk juara sebelumnya.

Ahong sebelumnya tak terkalahkan di One Pride Arena.

Ahong bahkan sampai dijuluki KOKO (King of KO), karena kemampuan tangan kanannya yang bisa mengakhiri perlawanan musuhnya secepat kilat.

Pemegang Dan-4 Jiu Jitsu Jepang ini terbukti mengakhiri semua pertarungan gelarnya dengan KO tidak lebih dari 30 detik.

Hal itu termasuk 3 kali memecahkan rekor KO tercepat di kelas welterweight One Pride.

Tidak hanya andal di atas, permainan bantingan dan kuncian Ahong mengantarnya untuk mewakili Indonesia di cabang olahraga Jiu Jitsu pada Asian Games 2018 lalu.

Sementara itu, Theo sudah menorehkan banyak prestasi di berbagai ajang olahraga, termasuk memegang gelar tinju nasional, kejuaraan kickboxing, dan MMA.

Usai laga, Theo mengungkap kiatnya untuk menumbangkan Ahong.

Dirinya memanfaatkan kelemahan Ahong yang rentan tersulut emosinya.

"Saya tahu kelemahannya, dia suka emosi, dia akan melupakan banyak jika sudah emosi, makanya saya manfaatkan itu," ujarnya, dalam tayangan YouTube One Pride Pro Never Quit - Indonesian MMA, dilihat Minggu (28/7/2019).

Theo pun merasa meminta maaf lantaran terlibat friksi dengan Ahong.

Sebelum laga, kedua petarung memang saling menebar psywar.

"Maaf saya suka ngatain Ahong," ujar Theo.

Theo pun mengakui kekuatan Ahong.

Menurutnya, Ahong memiliki energi luar biasa dalam bertarung.

"Power Ahong gede banget, ternyata dia petarung hebat, buat semua yang akan menghadapi Ahong hati-hati," ucapnya.

Sementara, Ketua Umum Komite Olahraga Beladiri Indonesia, Anindra Ardiansyah Bakrie meminta masyarakat untuk tidak mencontoh aksi kurang sportif kedua petarung di laga tersebut.

Menurutnya, segala situasi panas hanya dapat diselesaikan di ring pertandingan saja.

"Ini adalah laga yang menghibur, namun yang tidak sportif jangan dicontoh," ujarnya.

(TRIBUNNEWSWIKI.COM/PUTRADI PAMUNGKAS)



Penulis: Putradi Pamungkas

Berita Populer