Postingan tersebut menceritakan kekecewaan seorang lulusan baru dari Universitas Indonesia (UI) karena hanya mendapat tawaran di perusahaan lokal dengan gaji sebesar Rp. 8 juta.
Kebanyakan lulusan baru belum berpengalaman dalam hal menegosiasikan gaji dengan perusahaan.
Negosiasi gaji sangat perlu agar karyawan baru menerima gaji sesuai dengan kemampuannya.
Menurut survei yang dilakukan oleh layanan keuangan online NerdWallet dan layanan pekerjaan Looksharp, lulusan baru cenderung malu ketika menegosiasikan gaji pertama mereka.
Baca: Komentar Pedas Feni Rose dan Dian Sastro Soal Viral Lulusan UI Tolak Gaji 8 Juta : Bikin Malu!
Berikut adalah 6 tips negosiasi gaji untuk lulusan baru dilansir dari Kickresume.com :
Pertama, biarkan kemampuan Anda menjadi nilai pertama untuk perusahaan memutuskan apakah Anda layak untuk pekerjaan yang di tawarkan.
Biasanya perusahaan enggan memutuskan keputusan mereka sebelumnya, namun gunakan kemampuan Anda agar mereka berubah pikiran.
Ketika tawaran gaji dibawah ekspektasi maka jangan tunjukkan kekecewaan.
Tawaran hanyalah sebuah tawaran, tunjukkan selalu sisi positif dan semangat Anda sebelum memulai bernego.
Walaupun tawaran tersebut merupakan pekerjaan impian Anda, namun jangan langsung menerima.
Jangan merasa tertekan, mintalah waktu untuk meninjau ulang penawaran tersebut.
Namun jangan terlalu lama meninjau karena perusahaan cenderung ingin cepat mengisi posisi yang kosong.
Baca: Fresh Graduate UI Protes Gaji Rp 8 Juta dan Jadi Trending di Twitter, Begini Respons UI
Jika Anda membuat permintaan gaji yang tidak masuk akal, maka akan menunjukkan sisi Anda yang tidak baik.
Penting sekali bahwa Anda sudah mengetahui kisaran gaji untuk di posisi yang ditawarkan.
Namun, jika Anda ragu maka mintalah kenaikan 10 persen dari penawaran awal mereka.