Di usianya yang sudah menginjak 40 tahun, Valentino Rossi berada di ujung kariernya.
Dikutip Tribunnewswiki.com dari GP-Inside pada Selasa (23/7/2019), dikatakan waktu perpisahan sudah dekat dan tim Yamaha sudah mempersiapkan hal itu.
Hal ini diungkapkan oleh bos Yamaha, Lin Jarvis.
Setelah beberapa tahun berkarier di MotoGP, saat ini Valentino Rossi belum mendapat gelar juara selama dua tahun terakhir ini.
Membuat negaranya bertanya-tanya apa yang harus dilakukan selanjutnya.
Baca: Ramalan Zodiak Besok Rabu 24 Juli 2019, Aries Manjakan Dirimu, Aquarius Bakal Sukses Nih
Baca: 6 Bahaya Penggunaan Gadget pada Anak, dari Radiasi hingga Risiko Gangguan Mental
"Dengan segala hormat, saya pikir masa depan Yamaha di MotoGP tidak lagi tergantung pada Rossi," ungkap Lin Jarvis.
Tetapi Lin Jarvis tidak ingin semuanya berakhir dengan pertikaian atau pertengkaran.
"Pasti akan ada keputusan bersama. Saya kira dia akan menjadi yang pertama jika dia merasa tidak lagi kompetitif atau jika dia kehilangan motivasinya. Tanda-tanda pertama pasti datang darinya dan saya tidak mengharapkan konflik," jelas Jarvis.
Belum diketahui apakah Valentino akan melanjutkan kariernya.
Lin Jarvis menjelaskan bahwa Rossi telah memenangkan empat gelar bersama Yamaha.
Pada tahun 2010, Rossi pernah meninggalkan Yamaha dan berdampak besar pada tim, sama seperti saat Marquez meninggalkan Honda.
Menurut Lin Jarvis, saat ini Rossi berada dalam fase lain di kariernya.
Lin Jarvis tidak mengungkapkan bagaimana kelanjutan karier Valentino Rossi, namun ia bersikeras bahwa Yamaha akan selalu siap untuk berada di sisi Rossi.
"Kami ingin bekerja dengannya di luar jalur dan mendukung akademinya. Dia memiliki proyek yang menarik dan saya tidak ada alasan bagi kami tidak melanjutkan kolaborasi kami. Masa depan akan memutuskan," jelasnya.
Tanggapan sang Ayah
Ayah Valentino Rossi, Graziano Rossi pun angkat tangan perihal rumor ini.
"Vale tidak peduli tentang rumor itu, karena seperti biasa dia tidak membaca apapun yang membuatnya khawatir," jelas Graziano dalam sebuah wawancara dengan Gazzeta Sportiva.
"Dia dalam kondisi fisik yang bagus dan saya tidak hanya melihatnya, semua orang yang dekat dengannya melihatnya. Dia tidak dalam suasana hati yang buruk," tambahnya.
"Dia mungkin khawatir, ya, karena pasti beberapa kali ada masalah. Tapi dia tidak terdemotivasi. Tidak pernah. Biasanya, ketika kamu sedikit depresi karena suatu alasan, itu tidak menjadikannya lambat, tapi justru sebaliknya,"
Graziano menyoroti tim Yamaha yang mengeluarkan pernyataan bahwa tim sudah tidak bisa lagi mengandalkan Rossi.
"Ada saat ketika Vale dan timnya dibiarkan tanpa arah. Maksud saya pengembangan sepeda motor yang sudah cukup rumit dalam dirinya sendiri," jelas Graziano.
Menurutnya, ini bukan sebuah misteri mengingat semua orang tahu bahwa Yamaha adalah tim yang paling lambat di antara lainnya saat di trek.
Baca: Lihat Orang Kaya Tak Beri Makan pada ART-nya saat di Restoran, Hotman Paris: Sangat Tak Manusiawi
Baca: Viral, Pria Ini Berniat Kejutkan Pacar dengan Kostum Beruang, Hasilnya Mengecewakan
Baik dalam kecepatan maksimum maupun akselerasi.
Dan oleh karena itu, tuning adalah kuncinya, untuk mencoba memulihkan apa yang hilang.
"Saya yakin bahwa di Brno pada 4 Agustus, Vale akan berada pada kondisi 80% dan bahwa dari GP berikutnya dia akan dapat berjuang lagi untuk podium. Saya berbagi beberapa kekhawatiran Vale, tetapi juga optimismenya," tutup sang ayah.