Upacara Ngaben

Penulis: saradita oktaviani
Editor: Ekarista Rahmawati Putri
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Upacara Ngaben


Daftar Isi


  • Sejarah


TRIBUNNEWSWIKI.COM – Ngaben merupakan upacara pembakaran jasad yang dilakukan umat Hindu di Bali, Indonesia.

Uparaca ngaben dimaksudkan untuk menyucikan roh anggota keluarga yang sudah meninggal yang akan menuju ke tempat peristirahatan terakhir.                             

Kata ‘ngaben’ memiliki arti bekal atau abu yang secara simbolis mengenai pelepasan akhir kehidupan manusia.                                     

Dalam kepercayaan Hindu, Dewa Brahmana sebagai dewa pencipta juga memiliki wujud sebagai Dewa Api.

Baca: Bahasa Betawi

Api yang membakar jasad dipercaya merupakan jemlaan Dewa Brahmana, dapat membakar semua hal negatif serta kekotoran yang melekat pada roh jasad.(1)

Ritual ngeben dilaksanakan secara meriah bersama ratusan hingga ribuan mayat.

Sebab biaya untuk mengadakan upacara ngaben tidaklah murah.

Biasanya upacara ngaben dilaksanakan dari orang terdekat atau saudara dari orang yang telah meninggal tersebut.

Baca: Tari Beksan Wanara

Biaya yang dikeluarkan untuk upacara ngaben ini sekitar 15 juta sampai 20 juta rupiah.

Ngaben dilaksanakan dengan semarak dan meriah sebab di Bali meyakini roh atau arwah akan terhambat menuju tempatnya jika terdapat isak tangis.(2)

Upacara Ngaben sendiri sebenarnya terdapat lima jenis tradisi yang dibedakan menurut cara pelaksanaannya.(3)

Ilustrasi Upacara Ngaben

  • Ngaben Sawa Wedana


Upacara Ngaben Sawa Wedana dilakukan saat jenazah masih utuh.

Pada upacara ini jenazah tidak dikubur lebih dahulu, dan pelaksanaannya sekitar tiga sampai tujuh hari setelah waktu meninggalnya.

Baca: 7 Tanda Perempuan Gampang Selingkuh, Cek Apakah Pasanganmu Termasuk di Dalamnya

Namun juga ada yang dilaksanakan setelah satu bulan, hanya di waktu-waktu tertentu.(4)

Saat persiapan, jenazah diletakkan di balai asat rumah yang diberi ramuan untuk memperlambat pembusukan.

Selama jenazah masih di balai adat, jenazah diperlakukan seperti orang yang masih hidup, seperti menyiapkan makanan, membawakan handuk dan lain-lain.(5)

  • Ngaben Asti Wedana


Ngaben Asti Wedana merupakan upacara untuk jenazah yang pernah dikubur dahulu.

Sebelum dilaksanakan, dilakukan ritual ngagah, yaitu pengambilan tulang belulang sisa dari jenazah.(4)

  • Ngaben Swasta


Ngaben Swasta adalah upacara ngaben tanpa jenazah.

Upacara ini dilakukan ketika ada orang yang meninggal berada di luar negeri, jenazah tidak ditemukan, dan lain-lain.

Namun pada upacara Ngaben Swasta, jenazah akan disimbolkan dengan kayu cendana yang dilukis dan diisi aksara magis sebagai badan dasar dari jiwa yang bersangkutan.(5)

  • Ngelungah


Ngelungah adalah upacara pemakaman untuk anak yang belum tanggal giginya.(4)

  • Ngaben Warakn Kuron


Ngaben Warak adalah upacara pemakaman yang diberlakukan untuk bayi yang keguguran.(5)

(TRIBUNNEWSWIKI.COM/Saradita Oktaviani)

Jangan lupa subscribe Youtube channel TRIBUNNEWSWIKI di TribunnewsWIKI Official





Sumber :


1. www.indonesiakaya.com/jelajah-indonesia/detail/kuburan-desa-trunyan
2. www.hellsangelssonomaco.com/history/tradisi-ngaben-bentuk-ikhlas-masyarakat-hindu-bali-kepada-orang-yang-sudah-tiada/
3. www.kintamani.id/upacara-ngaben-ritual-mengantar-kepergian-jenazah-dari-bali-006232.html
4. www.kintamani.id/upacara-ngaben-ritual-mengantar-kepergian-jenazah-dari-bali-006232.html
5. panduanwisata.id


Penulis: saradita oktaviani
Editor: Ekarista Rahmawati Putri
BERITA TERKAIT

Berita Populer