Museum Sonobudoyo

Penulis: Haris Chaebar
Editor: Putradi Pamungkas
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Museum Sonobodoyo


Daftar Isi


  • Informasi Awal


TRIBUNNEWSWIKI.COM - Museum Sonobudoyo atau dalam bahasa Jawa dikenal juga dengan nama Sanabudaya merupakan museum yang berisi sejarah dan kebudayaan Jawa.

Kata sono berarti tempat dan budoyo yang berarti budaya.

Koleksi Museum Sonobudoyo di Yogyakarta tentang budaya dan sejarah Jawa merupakan paling lengkap setelah Museum Nasional Republik Indonesia di Jakarta.

Museum Sonobudoyo terbagi menjadi dua unit.

Letak unit pertama Museum Sonobudoyo ini di Jalan Trikora no. 6 Yogyakarta, berseberangan dengan Alun-alun Utara Keraton Yogyakarta.

Sedangkan unit kedua Museum Sonobudoyo berlokasi di Ndalem Condrokiranan, Wijilan, sebelah timur Alun-alun Utara Keraton.

Bangunan Museum Sonobudoyo berbentuk rumah tradisional beraksitektur Jawa dirancang oleh Ir. Th. Karsten seluas 7,867 meter persegi dari tahun 1934 – 1935. (1)

Gaya khas Jawa terlihat dari pemisahan halaman luar dan halaman dalam dengan tembok bergambar kuncup bunga melati dan bentuk semar tinandu pada gerbang utama.

  • Sejarah


Museum Sonobudoyo dahulu adalah sebuah yayasan yang bergerak dalam bidang kebudayaan Jawa, Madura, Bali dan Lombok.

Yayasan ini berdiri di Surakarta pada tahun 1919 dengan Java Instituut.

Dalam keputusan Kongres tahun 1924, Java Instituut akan mendirikan sebuah museum di Yogyakarta.

Pada tahun 1929 dilakukan pengumpulan data kebudayaan dari daerah Jawa, Madura, Bali dan Lombok.

Panitia perencana pendirian museum dibentuk pada tahun 1913 dengan anggota antara lain: Ir.Th. Karsten P.H.W. Sitsen, Koeperberg.

Salah satu tampak dalam Museum Sonobudoyo. (foto: bonvoyagejogja.com)

Bangunan museum menggunakan tanah bekas “Shouten” tanah hadiah dari Sri Sultan Hamengkubuwono VIII dan ditandai dengan candrasengkala “Buta ngrasa estining lata” yaitu tahun 1865 Jawa atau tahun 1934 Masehi.

Sedangkan peresmian dilakukan oleh Sri Sultan Hamengkubuwana VIII pada hari Rabu wage tanggal 9 Ruwah 1866 Jawa dengan ditandai candra sengkala “Kayu Kinayang Ing Brahmana Budha” yang berarti tahun Jawa atau tepatnya tanggal 6  Nopember 1935 tahun Masehi. (2)

Pada masa pendudukan Jepang, Museum Sonobudoyo dikelola oleh Bupati Paniradyapati Wiyata Praja.

Lalu, pada era Kemerdekaan kemudian dikelola oleh Bupati Utorodyopati Budaya Prawito yaitu jajaran pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta.

Selanjutnya pada akhir tahun 1974, Museum Sonobudoyo diserahkan ke Pemerintah Pusat (Departemen Pendidikan dan Kebudayaan) dan secara langsung bertanggung jawab kepada Direktorat Jenderal dengan berlakunya Undang-undang No. 22 tahun 2000 tentang kewenangan Pemerintah dan kewenangan Provinsi sebagai Otonomi Daerah.

Mulai Januari 2001, Museum Sonobudoyo dikelola oleh Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi DIY diusulkan menjadi UPTD Perda No. 7 / Th. 2002 Tgl. 3 Agustus 2002 tentang pembentukan dan organisasi UPTD pada Dinas Daerah dilingkungan Pemerintah Propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta, dan SK Gubernur No. 161 / Th. 2002 Tgl. 4 November tentang TU – Poksi.

  • Koleksi dan Ruang PamerĀ 


Terdapat 10 jenis koleksi di Museum Sonobodoyo, Yogyakarta: (3)

  • Jenis Koleksi Geologika
  • Jenis Koleksi Biologika
  • Jenis Koleksi Etnografika
  • Jenis Koleksi Arkeologi
  • Jenis Koleksi Numismatika/Heraldika
  • Jenis Kolek'si Historika
  • Jenis Koleksi Filologika
  • Jenis Koleksi Keramologika
  • Jenis Koleksi Senirupa
  • Jenis Koleksi Teknologika

Dari berbagai jenis koleksi diatas dapat dilihat dalam 9 Ruang Pamer di Museum Sonoboduyo, Yogyakarta yakni: (4)

  • Ruang Wayang

Memamerkan berbagai koleksi wayang yang berfungsi sebagai media penyebaran agama, maupun wayang yang mengandung nilai-nilai ajaran kehidupan. Dari ruang ini, pengunjung dapat mempelajari berbagai jenis wayang, asal-usul dan sejarah dunia pewayangan.

  • Ruang Senjata

Memamerkan koleksi senjata dengan beragam bentuk dan fungsi. Beberapa koleksi senjata terlihat unik, memiliki ragam hias menarik; senjata-senjata tersebut berupa keris, tombak, patrem, kapak, wedhung, clurit, dan sebagainya.

  • Ruang Topeng

Memamerkan berbagai topeng karya seni tradisional Indonesia, baik topeng sebagai sarana upacara maupun seni pertunjukan. Sejak zaman prasejarah hingga kini, topeng dihadirkan dalam hubungannya dengan kehidupan sosial-budaya berbagai suku di Indonesia.

  • Ruang Batik

Memamerkan benda - benda koleksi yang berkaitan dengan batik, baik yang menyangkut bahan, peralatan,  proses pembuatan, jenis - jenis batik dan motifnya, maupun catatan mengenai wilayah penyebaran dan pusat - pusat industri batik.

  • Ruang Ukir

Memamerkan berbagai macam perlengkapan daur hidup, disamping berbagai hasil kerajinan kayu, perak dan logam lainnya.

  • Ruang Logam

Memamerkan berbagai hasil kerajinan yang terbuat dari logam, baik koleksi berbentuk perhiasan maupun berupa peralatan rumah tangga dan peralatan pentas seni tradisional.

  • Ruang Mainan

Memamerkan peralatan permainan tradisional anak - anak Jawa. Terdapat juga beberapa foto/gambar mengenai permainan anak-anak yang pernah populer di tanah Jawa.

  • Ruang Prasejarah

Memamerkan koleksi benda - benda peninggalan masa prasejarah (nirlikha), masa orang belum mengenal tulisan. Benda - benda koleksi di ruang ini berkaiatan dengan cara hidup manusia pada zaman prasejarah; yaitu berburu dan mengumpulkan/meramu makanan. Tahap selanjutnya manusia mulai mengenal cara bercocok tanam secara sederhana dan melakukan upacara - upacara berkaitan dengan kepercayaan terhadap roh nenek moyang dan penguburan.

  • Ruang Bali

Memarkan benda-benda koleksi yang berkaitan dengan adat, seni budaya masyarakat Bali dan hal - hal yang berkaitan dengan penyebaran agama Hindu.

Museum Sonobodoyo. (foto: spotuinik.com)

  • Fasilitas


Berisi koleksi naskah-naskah Jawa kuno dan naskah-naskah berbahasa Belanda.

  • Ruang Laboratorium
  • Perpustakaan dan Manuskrip

Merupakan tempat untuk merawat koleksi benda-benda museum.

  • Auditorium

Ruangan pertemuan, sarasehan, ceramah, dan rapat

  • Atraksi Wayang Kulit Durasi Singkat

Acara diselenggarakan setiap hari, kecuali hari libur mulai pukul 20.00 WIB sampai dengan 22.00 WIB mengangkat cerita Ramayana.

  • Candrakiranan

Ruang yang berfungsi sebagai perluasan area ruang pamer dari koleksi asal Daerah Istimewa Yogyakarta dan Jawa Tengah.

  • Pemandu museum

Untuk menggunakan jasa pemandu museum yang akan menjelaskan berbagai hal di Museum Sobodoyo, hanya dikenakan tariff Rp. 5000.

  • Parkir
  • Toilet
  • Mushola
  • Merchandise atau cinderamata

  • Lokasi, Tarif dan Operasional


Museum Sonobudoyo unit pertama beralamat di Jalan Pangurakan No.6, Ngupasan, Kec. Gondomanan, Kota Yogyakarta, Daerah Istimewa Yogyakarta 55122.

Museum Sonobudoyo unit kedua beralamat di Jalan Wijilan No.27D, Panembahan, Kecamatan Kraton, Kota Yogyakarta, Daerah Istimewa Yogyakarta 55131.

Pameran tetap Museum Sonobodoyo bisa dikunjungi pada:

  • Selasa – Kamis (08.00 – 15.30 WIB)
  • Jumat (08.00 – 14.00 WIB
  • Sabtu & Minggu (08.00 – 15.30 WIB)
  • Senin dan hari besar atau libur nasional tutup

Sedangkan pagelaran wayang:

  • Senin – Sabtu (20.00 – 22.00 WIB)
  • Minggu dan hari besar atau libur nasional tutup

Tiket masuk Museum Sonobudoyo:

  • Dewasa Perorangan        Rp. 3.000,-
  • Dewasa Rombongan       Rp. 2.500,-
  • Anak–anak Perorangan   Rp. 2.500,-
  • Anak–anak Rombongan  Rp. 2.000,-
  • Wisatawan Asing              Rp. 10.000,-
  • Pagelaran Wayang           Rp. 20.000,-
Koleksi Wayang Museum Sonobudoyo (foto: sonobudoyo.com)

(TribunnewsWiki.com/Haris Chaebar)



Nama Museum Sonobudoyo


Alamat Jalan Pangurakan No.6, Ngupasan, Kec. Gondomanan, Kota Yogyakarta, Daerah Istimewa Yogyakarta 55122


Jalan Wijilan No.27D, Panembahan, Kecamatan Kraton, Kota Yogyakarta, Daerah Istimewa Yogyakarta 55131


Kontak Telepon / Fax : (0274) 385664


E-mail : sonobudoyomuseum@gmail.com


Situs @sonobudoyo


Sumber :


1. sejarahlengkap.com
2. sonobudoyo.com
3. www.museumindonesia.com/museum/79/1/Museum_Negeri_Sonobudoyo_Yogyakarta


Penulis: Haris Chaebar
Editor: Putradi Pamungkas
BERITA TERKAIT

Berita Populer