Kehidupan Awal
TRIBUNNEWSWIKI.COM - Valentino Rossi adalah pembalap motor asal Italia.
Valentino Rossi kini memperkuat tim Yamaha Motor Racing dan membalap di ajang MotoGP.
Valentino Rossi lahir di Urbino, Marche, Italia pada 16 Februari 1979.
Graziano Rossi dan Stefania Rossi adalah orang tua dari Valentino Rossi.
Valentino memiliki satu kakak perempuan Clara Rossi dan adik laki-laki Luca Marini.
Darah seorang pembalap mengalir dalam diri Valentino Rossi.
Ayahnya, Graziano Rossi merupakan mantan pembalap MotoGP era 1980-an.
Dorongan untuk mencintai dunia balap Valentino Rossi dapatkan kala sang ayah mengarahkan dirinya ke balap go-karts yang aman untuk anak kecil setelah muncul kekhawatiran dari ibunya, Stefania.
Di usia 5 tahun, Valentino Rossi sudah mampu mengendarai mobil kart 100cc.
Pada 1990, bahkan Valentino Rossi menjuarai turnamen balap kart usia muda. (1)
Valentino Rossi hampir saja berkarir di dunia balap mobil dan bercita-cita masuk Formula One.
Tetapi, biaya yang terlalu besar untuk bermain di ajang balap mobil membuat Valentino Rossi remaja banting setir ke dunia roda dua.
Baca: Pidi Baiq
Baca: Refal Hady
Awal Karier
Pada 1993, Valentino Rossi mulai menjajal tunggangan kuda besi.
Valentino Rossi masuk tim pabrikan Cagiva dan mengendarai moto Cagiva Mito 125cc.
Tahun itu tak berjalan mulus bagi Valentino Rossi.
Pada 1994, Valentino Rossi membalap di kejuaraan 125cc Italia dengan motor prototype bernama Sandroni yang dikonstruksi oleh Guido Mancini.
Guido Mancini adalah mekanik yang hasil jerih payahnya berkontribusi pada debut awal pembalap hebat Italia lain seperti Loris Capirossi, Andrea Divisiozo dan dua pemuda berbakat: Franco Morbidelli dan Romano Fenati. (2)
Di tahun 1995, Valentino Rossi pindah ke Aprillia dan memenangi kejuaraan 125cc Italia.
Valentino Rossi memulai debut di ajang MotoGP kelas 125cc pada 1996, masih dengan pabrikan asal Italia yakni Aprillia.
Tak butuh waktu lama bagi dunia mengenal bakat Valentino Rossi.
Pada 1997, Valentino Rossi menjadi juara di kelas 125cc.
Valentino Rossi pun naik ke kelas 250cc pada 1998.
Rossi memakai Aprillia RS250 dan satu tim dengan Loris Capirossi serta pembalap Jepang, Tetsuya Harada.
Valentino Rossi selesai di peringkat kedua dengan poin 201 dan hanya berjarak 23 poin dari juara kelas 250cc tahun 1998, Loris Capirossi.
Pada 1999, pembalap dengan julukan Ayam Tua ini menjadi pengendara tunggal Aprillia di kelas 250cc dan sukses menjadi juara untuk kemudian naik ke kelas 500cc pada 2000.
Memulai dengan Honda
Pada 2000, Valentino Rossi pindah ke pabrikan Jepang, Honda.
Dalam tim Honda, Valentino Rossi mendapat mentor mantan juara kelas 500cc, Mick Doohan.
Talenta Valentino Rossi langsung bersinar dengan menjadi peringkat kedua klasemen akhir pada musim debutnya di seri 500cc.
Pada 2001, Valentino Rossi mengendarai Honda NSR500.
Meski hanya tergabung di tim satelit Honda, Valentino Rossi sukses memenangi kelas 500cc dengan poin 325, unggul jauh 106 poin dari rivalnya kala itu, Max Biaggi. (3)
Valentino Rossi memulai seri 500cc yang berubah format menjadi MotoGP pada 2002, masih dengan pabrikan Honda.
Rossi kala itu menggunakan Honda RC211V.
Hingga musim 2003, Valentino Rossi dan Honda mendominasi MotoGP dengan sang pembalap selalu menjadi juara sejak 2001.
Valentino Rossi sering menyajikan duel-duel seru dengan pembalap Spanyol, Sete Gibernau.
Dominasi Valentino Rossi kala itu memunculkan anggapan bahwa kehebatan yang ia pertontonkan lebih dikarenakan kualitas motor, bukan teknik mengendaranya.
Valentino Rossi pun pindah ke pabrikan Yamaha pada 2004, setelah menolak ajakan bergabung dari pabrikan asal Italia, Ducati dan Honda tak mau memberinya kontrak besar.
Baca: Vincent Rompies
Baca: Osama Bin Laden
Yamaha
Banyak pihak sempat meragukan Valentino Rossi dan meremehkannya dengan Yamaha.
Namun, Valentino Rossi yang dijuluku sang raja tikungan ini membuktikan kapasitas dirinya.
Musim 2004 dan 2005, Valentino Rossi memenangi MotoGP.
Salah satu momen terbaiknya adalah mengalahkan Sete Gibernau (Gresini Honda), di lap akhir seri Phillip Islands 2004.
Setelah Sete Gibernau menurun, muncullah Nicky Hayden dari tim Honda yang mengganggu dominasi Rossi pada 2006.
Ducati pun sempat muncul dan menjadi juara 2008 dengan pembalap asal Australia, Casey Stoner yang mampu jinakkan motor Desmosedici.
Valentino Rossi kembali ke tampuk singgasana pada 2008 dan 2009.
Kedatangan rekan baru bernama Jorge Lorenzo, membuat Valentino Rossi tidak lagi menjadi satu-satunya yang diperlakukan spesial oleh Yamaha.
Balapan 2010 pun menjadi milik Lorenzo dengan Valentino Rossi finis di urutan ketiga.
Baca: Mohammad Ahsan
Baca: GAIKINDO
Ducati dan Kembali ke Yamaha
Kejutan mewarnai MotoGP musim 2011 ketika terjadi banyak perpindahan pembalap.
Casey Stoner berjaket oranye khas Honda, sedangkan Valentino Rossi mencoba mewujudkan impian orang Italia melihatnya menunggangi motor Ducati.
Valentino Rossi meneken kontrak berdurasi dua tahun dengan pabrikan yang lekat dengan warna merah tersebut. (4)
Namun, kiprah Valentino Rossi bersama Ducati tidak berjalan mulus karena setting mesin yang tak sesuai dan karakter motor Ducati yang tidak semua pembalap bisa kenali.
Harapan itu menjadi mimpi buruk bagi Ducati dan juga Valentino Rossi sendiri.
Valentino Rossi bahkan kesulitan untuk sekedar masuk podium ketika mengendarai motor Ducati.
Pada 2013, Valentino Rossi kembali ke Yamaha dan di usia senja yang ia miliki.
Meski begitu Valentino Rossi masih mampu bersaing dengan para pembalap lain yang lebih muda seperti Jorge Lorenzo, Andrea Dovisiozo, Marc Marquez hingga Maverick Vinales.
Valentino Rossi pun sempat menuai kontroversi dalam insiden tendangan kepada Marc Marquez yang berbuntut pinalti pada MotoGP Sepang 2015 lalu. (5)
Saat ini, Valentino Rossi masih membalap bersama Yamaha meski sudah berusia 40 tahun.
Baca: Enders Game (2013)
Baca: Salt (2010)
Rekor dan Fakta Lain
Valentino Rossi adalah satu-satunya pembalap yang mampu menjadi juara di empat kelas berbeda yakni 125cc, 250cc, 500cc dan MotoGP.
Total, Valentino Rossi telah memenangi delapan kali juara MotoGP semasa karier balapnya.
Selain motor, Rossi menggemari olahraga lain seperti balap rally danĀ bahkan sempat mengatakan jika pensiun dari MotoGP dia kana memulai karier di dunia rally. (6)
Valentino Rossi sangat tertutup soal privasi, kecuali tentang sepak bola dimana ia mengidolai klub Internazionale dan legenda Argentina, Diego Maradona.
Selain itu, Valentino Rossi yang memiliki sebuah akademi balap motor bernama Sky Racing Team by VR46.
Tim tersebut berlaga di Moto3 (dulu bernama kelas 125cc) sejak 2014.
Valentino Rossi bertujuan agar ilmu dan segala pengalaman yang ia punya bisa disalurkan kepada bakat-bakat balap muda asal negaranya, Italia.
Selain julukan Gallina Vecchia (ayam tua), Rossi juga memiliki julukan lain seperti Rossifumi, The Doctor dan VR46.
Pensiun
Atlet balap ini mengumumkan pensiun di akhir 2021.
Hal tersebut disampaikan melalui konferensi persseperti dilansir dari laman resmi motoGP, Kamis (5/8/2021).
"Saya mengatakan saya akan mengambil keputusan untuk tahun depan setelah liburan musim panas, dan saya memutuskan untuk berhenti di akhir musim. Sayangnya ini akan menjadi setengah musim terakhir saya sebagai pebalap MotoGP," ungkap Rossi.
Perasaan sedih menyelimuti Rossi karena tahu tahun 2022 dia tidak akan lagi bertanding.
Menurutnya, setelah ini kehidupannya akan berubah.
"Dan itu sulit, ini adalah momen yang sangat menyedihkan karena sulit untuk mengatakannya dan mengetahui bahwa tahun depan saya tidak akan balapan dengan sepeda motor, saya telah melakukannya selama saya pikir kurang lebih 30 tahun! Tahun depan, hidup saya akan berubah," tambahnya.
Valentino Rossi kemudian menceritakan kilas balik kariernya sebagai pembalap.
Dia sangat menikmati perjalanannya balapan selama 25 tahun.
Banyak kenangan tak terlupakan yang selama ini dialaminya.
"Tapi itu luar biasa, saya sangat menikmatinya, ini adalah perjalanan yang sangat panjang dan itu benar-benar menyenangkan.
Ini 25, 26 tahun di Kejuaraan Dunia, jadi itu hebat. Dan saya memiliki momen tak terlupakan dengan semua orang saya, orang-orang yang bekerja untuk saya, jadi Saya tidak punya banyak hal untuk dikatakan! Hanya ini," ujar pria bernomor 46 ini.
Pria 42 tahun ini merasa beruntung bisa menikmati banyak kemenangan di berbagai pertandingan.
Banyak kebahagiaan tak terlupakan juga menyelimutinya selama menjalani kariernya sebagai seorang pembalap.
"Saya memiliki karier yang sangat panjang dan beruntung memenangkan banyak balapan, tetapi saya memiliki beberapa momen dan kemenangan yang tak terlupakan. Kebahagiaan sejati. Beberapa hal di mana saya tertawa selama seminggu dan setelah 10 hari saya masih tertawa, bertanya-tanya mengapa dan mengingat balapan," ungkapnya mengingat kilas balik karier sebagai pembalap MotoGP.
Oleh karena itu, menurut pria berjuluk The Doctor ini pensiun adalah hal yang sulit.
Kesulitannya bertambah ketika sebenarnya dia bisa bertanding bersama dengan adiknya.
Meskipun begitu, Rossi meminta banyak pihak untuk memahami keputusannya ini.
"Sebuah keputusan yang sulit tetapi Anda perlu memahami. Saya pikir pada akhirnya dalam olahraga, hasilnya membuat perbedaan.
Jadi pada akhirnya saya pikir itu cara yang benar. Ini sulit karena saya memiliki kesempatan untuk membalap untuk tim saya di MotoGP, bersama dengan saudara saya, sesuatu yang saya inginkan," tambahnya.
Terakhir, Rossi menyampaikan masih akan bertanding untuk setengah musim 2021.
"Tapi tidak apa-apa seperti ini saya pikir, kami memiliki setengah musim lagi, saya tidak tahu berapa banyak balapan, saya pikir itu akan lebih sulit ketika kami tiba di balapan terakhir, tetapi untuk saat ini hanya untuk mengatakan keputusan saya untuk setiap orang. Saya tidak bisa mengeluh tentang karir saya!" tutup Valentino Rossi. (7)
(TribunnewsWiki.com/Haris Chaebar)