Sejarah
TRIBUNNEWSWIKI.COM - Dulu, Ondel-ondel digunakan untuk menolak bala atau roh jahat.
Oleh karena itu, pembuatan Ondel-ondel pun perlu melalui ritual tertentu.
Pembuatan Ondel-ondel dengan ritual tertentu berlangsung hingga tahun 1980-an.
Namun setelah masa tersebut, ritual mulai ditinggalkan.
Hal itu seiring dengan bergesernya fungsi Ondel-ondel.
Sejak tahun tersebut, Ondel-ondel digunakan untuk menambah semarak pesta rakyat.
Sekarang Ondel-ondel juga tidak memiliki tampilan yang seseram dulu.
Pada masa kepemimpinan Ali Sadikin (1966-1977), Ondel-ondel dijadikan sebagai boneka seni khas Betawi. (1)
Gambaran
Secara keseluruhan, Ondel-ondel memiliki tinggi 2 meter.
Diameter bagian dalam Ondel-ondel 80 cm.
Ruang tersebut cukup untuk digunakan pemain.
Ondel-ondel terdiri dari topeng besar yang ditopang kerangka bambu.
Kerangka terebut tidak dapat dilihat karena diselubungi pakaian layaknya manusia.
Pada topeng wajah, warna yang dominan adalah merah, hitam, dan putih.
Warna merah pada ondel-ondel lelaki memiliki arti marah.
Hal tersebut karena pada awalnya, ondel-ondel digunakan untuk menakut-nakuti roh jahat.
Warna putih pada ondel-ondel perempuan menggambarkan sifat keibuan yang lembut.
Pemain
Berikut ini adalah pemain yang mengiringi kesenian ondel-ondel.
- 2 pemain gendang
- 2 pemain kentongan
- 1 pemain rebana/kecrek/kicrik
- 1 pemain gong
- 1 pemain tekyan/biola Betawi
- 1 orang yang melakukan Pencak Bunga Kembang (1)
Pembuatan
Bahan baku utama untuk membuat Ondel-ondel adalah kayu.
Biasanya, terbuat dari kayu randu atau kayu kapuk.
Saat ini bahan baku kayu agak sulit diperoleh.
Padahal, untuk membuat wajah Ondel-ondel diperlukan kayu yang cukup banyak.
Dalam pembuatan Ondel-ondel, berikut adalah langkah-langkahnya.
Pertama rangkai 14 buah bambu yang telah dibelah secara melingkar.
Kemudian ikat dengan kuat sehingga menjadi kerangka dalam.
Tutup permukaan kerangka dengan lembaran-lembaran kain baju dalam, selendang, dan rok dan ditata menyerupai setelan baju.
Untuk membuat topeng ondel-ondel, olesi permukaan dalam cetakan dengan fiber secara merata.
Proses tersebut diulangi berapa kali hingga cukup tebal, kemudian tunggu hingga kering.
Setelah itu topeng sudah bisa dilepaskan dari cetakan.
Apabila ditemukan permukaan ada yang berlubang, dilakukan penambalan fiber secara manual dengan tangan.
Kemudian topeng diamplas hingga halus dan licin.
Setelah diamplas, topeng didempul dan kemudian dicat serta dilukis menggunakan cat minyak.
Kembang kelapa dibuat dari lidi yang dililitkan kertas crepes, kemudian dipasangkan pada kepala Ondel-ondel.
Langkah selanjutnya, sambungkan kepala Ondel-ondel dengan badannya.
Untuk mempercantik tampilan bisa ditambahi berbagai asesoris seperti golok untuk laki-laki dan perhiasan untuk perempuan. (2)
Untuk terus update informasi tribunnewswiki.com, ikuti kami di:
Instagram @tribunnewswiki
Fanpage Facebook Tribunnews Wiki
Youtube TribunnewsWiki Official