Dino Patti Djalal

TRIBUNNEWSWIKI.COM - Dino Patti Djalal adalah seorang Diplomat dan Duta Republik Indonesia yang lahir di Beograd, Yugoslavia pada 10 September 1965.

Dino Patti Djalal juga merupakan seorang penulis, akademisi, aktivis muda, perancang aplikasi dan pernah diusung menjadi Presiden.

Terlahir dari keluarga diplomat, Dino Patti Djalal pernah tinggal di Jakarta, Yugoslavia, Guinea, Singapura, Washington DC, New York, Ottawa, dan Vancouver,

Sebagai diplomat, Dino Patti Djalal pernah ditempatkan di London, Dili, dan Washington DC.

Dino Patti Djalal juga adalah pemegang rekor dunia Guinness untuk penyelenggaraan ansambel angklung terbesar yang diadakan tahun 2011 di National Monument, Washington DC..

Penyelenggaraan itu diikuti lebih dari 250 ribu peserta.

Tak hanya itu, Dino Patti Djalal juga dikenal sebagai 'The Twitter Ambassador'.

Menikah dengan Rosa Rai Djalal, Dino Patti Djalal dikaruniai tiga orang anak bernama Alexa Saraswati Djalal, Chloe Susilowati Djalal, Keanu Dwibuana Djalal. (1)

Dino Patti Djalal juga pernah menjadi Duta Besar Indonesia untuk Amerika Serikat di Washington DC dan dilantik oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) pada 10 Agustus 2010.

Saat itu, Dino Patti Djalal yang sebelumnya menjabat sebagai Juru Bicara Presiden Bidang Hubungan Internasional, digantikan oleh Teuku Faizasyah. (2)

Selanjutnya Dino Patti Djalal menjabat Wakil Menteri Luar Negeri menggantikan Wardhana yang saat itu mengemban tugas baru sebagai Duta Besar RI untuk Turki. (3)

Dino Patti Djalal menjabat Wakil Menteri Luar Negeri sejak 14 Juli 2014 hingga 20 Oktober 2014.

Sekolah Dasar (SD) Muhamadiyyah

Sekolah Menengah Pertama (SMP) Al Azhar

Sekolah Menengah Atas (SMA) di McLean Virginia

Universitas Carleton, Ottawa, Kanada - Jurusan Imu Politik

Universitas Simon Fraser, Vancouver, Kanada - Jurusan Ilmu Politik

London School of Economics and Political Science - Jurusan Hubungan Internasional (1)

Di tahun 1987, Dino Patti Djalal sudah bergabung dengan Departemen Luar Negeri.

Kariernya menanjak setelah ditempatkan di London, Dili, dan Washington DC.

Tahun 2002, Dino Patti Djalal ditunjuk menjadi Direktur untuk urusan Amerika Utara.

Tahun 2004, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menunjuknya menjadi staf ahli untuk urusan luar negeri.

Untuk jabatan tersebut, Dino Patti Djalal bertanggung jawab untuk menjadi juru bicara Presiden, penasihat kebijakan luar negeri untuk Presiden, penulis pidato Presiden.

Dino Patti Djalal menjabat jabatan ini selama enam tahun sampai 2010 dan menjadikannya sebagai juru bicara Presiden terlama pada era modern pemerintahan Indonesia.

Di tahun 2008 hingga 2010, Dino Patti Djalal juga menjadi Dewan Komisaris di PT Danareksa, BUMN Republik Indonesia yang spesialisasi di jasa keuangan.

Dari tahun 2010 hingga 2013, Dino Patti Djalal menjabat Duta Besar Indonesia untuk Amerika Serikat.

Saat itu Dino Patti Djalal sempat berhasil meningkatkan hubungan bilateral kedua negara menjadi kemitraan yang lebih komperhensif. Di tahun yang sama, Dino Patti Djalal mendapatkan Bintang Jasa Utama.

Di tahun 2012, Dino Patti Djalal dianugerahi 'Markeeter of the Year', penghargaan yang juga pernah dimenangkan Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat menjabat sebagai Wali Kota Solo.

Awal tahun 2014, Dino Patti Djalal tergabung dalam Partai Demokrat untuk menjadi kandidat Presiden Republik Indonesia.

Dino Patti Djalal melakukan kampanye secara independen dan tidak tergabung sebagai anggota Partai Demokrat.

Juni hingga Oktober 2014, Dino Patti Djalal menjabat Wakil Menteri untuk Kementerian Luar Negeri.

Di tahun ini juga, Dino Patti Djalal mendapatkan penghargaan Bintang Mahaputra Adipranan.

Diketahui, Dino Patti Djalal juga merupakan Ketua Dewan Direksi dari World Resources Institute (WRI) Indonesia dan juga anggota Dewan Gubernur dari Institute for Peace and Democracy yang bertempat di Bali.

Di tahun 2014, Dino Patti Djalal juga mendirikan Foreign Polici Community of Indonesia (FPCI).

Mengingat perannya dalam penyelenggaraan Kongres Indonesia Pertama di Los Angeles pada tahun 2012, Dino Patti Djalal juga dikenal sebagai Bapak dari Diaspora Indonesia. (1)

Jangan lupa subscribe channel YouTube Tribunnewswiki.com!

• Bintang Jasa Utama dari Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (2010)
• Pemegang rekor duni Guinness untuk penyelenggaraan ansambel angklung terbesar di National Monument, Washington DC (2011)
• Indonesia Marketing Champion untuk sektor pemerintah dan layanan publik (2012)
• Marketer of the Year dari Asosiasi Pemasaran Indonesia, MarkPlus Inc, dan Marketer (2012) (4) 
• Global Innovation Award dari Universitas Emory Georgia, AS (2012) (5)
• Bintang Mahaputra Adipranan (2014) (1)