The Trees and The Wild

Penulis: Widi Pradana Riswan Hermawan
Editor: Ekarista Rahmawati Putri
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Grup band The Trees & The Wild tampil di Hodgepodge Superfest di Allianz Ecopark Ancol, Jakarta Utara, Sabtu (1/9/2018).


Daftar Isi


  • Informasi Awal


TRIBUNNEWSWIKI.COM – The Trees and The Wild (TTATW) merupakan band beraliran post rock Indonesia yang dibentuk di Bekasi pada tahun 2005.

Saat ini, The Trees and The Wild berbasis di Jakarta.

The Trees and The Wild terkenal dengan perpaduan musiknya antara ambient, post rock dan folk, serta didukung oleh elemen pop dengan identitas khas Indonesia.

Alunan musik gitar akustik yang sederhana dan easy listening menjadi ciri khas The Trees and The Wild.

Sekilas, musik-musik The Trees and The Wild terdengar seperti musik-musik Kings of Convenience, sebuah band akustik asal Norwegia.

Awalnya, The Trees and The Wild beranggotakan tiga orang, di antaranya Remedy Waloni (vokal, gitar akustik), Iga Massardi (gitar elektrik, gitar akustik, backing vokal, perkusi), serta Andra Budi Kurniawan (gitar akustik, bass, backing vokal).

Namun saat ini formasi The Trees and The Wild sudah berubah.

Kini The Trees and The Wild beranggotakan lima personel, yaitu Remedy Waloni dan Charita Utamy sebagai vokalis, Andra Budi Kurniawan sebagai gitaris, Hertri Nur Pamungkas sebagai drummer, dan Tyo Prasetyo sebagai Bassis. (1)

Personel The Trees and The Wild. (lorongmusik.com)

  • Sejarah


The Trees and The Wild bermula dari pretemanan Remedy Waloni, Iga Massardi, dan Andra Budi Kurniawan di masa sekolah.

Pada 2006, ketiganya mulai menulis beberapa lagu dengn warna musik yang berbeda dibandingkan band Indonesia pada umumnya.

Nama The Trees and The Wild diambil sebagai ungkapan yang menunjukkan kepada situasi yang bebas, hidup, dan tidak artifisial.

Pada 2009, The Trees and The Wild merilis single pertama mereka yang berjudul “Honeymoon on Ice”.

Single ini terinspirasi oleh sebuah film yang dibintangi actor kawakan, jim Carrey, yaitu Eternal Sunshine of The Spotless Mind.

Berawal dari Myspace, pemilik label “Lil’ Fish Records”, Agus Sasongko tertarik untuk merilis album mereka.

Pada Februari 2009, album pertama mereka yang berjudul Rasuk dirilis di bawah naungan label tersebut.

Sebagian besar lagu The Trees and The Wild bercerita tentang optimisme dan antisipasi untuk hari esok.

Iga Massardi memiliki perspektif sendiri terhadap dunia musik yang dijalaninya selama ini.

Bagi Iga Massardi, gitar adalah suatu hal menyenangkan yang harus dibagi, bukan hanya alunan musiknya saja, namun juga tentang bagaimana memainkannya.

Karena itu, pada pertengahan 2011, Iga Massardi mendirikan kegiatan belajar gitar gratis bagi para oemula yang dinamakan Kelas Gitar Gratis (KGG).

Seluruh peserta dalam kelas tersebut tidak dipungut biaya.

KGG yang diasuh Iga Massardi berlangsung setiap Minggu sore di Taman Suropati Menteng, Jakarta.

KGG bertujuan untuk menjadi batu loncatan siapa saja yang ingin bisa memainkan gitar, baik mereka yang ingin melanjutkan belajar gitar di sekolah formal maupun mereka yang sama sekali belum ada pengalaman memainkan gitar. (2)

The Trees and The Wild melakukan tur Indonesia di Jawa dan Sulawesi dari 2009 sampai 2011.

Mereka juga melakukan tur ke negara-negara tetangga seperti Malaysia dan Singapura, termasuk lima pertunjukan di Festival Musik Mosaik tahunan The Esplanade pada 2011. (3)

Pada tahun itu juga, TIME Magazine menyebut The Trees and The Wild sebagai band Asia yang wajib dikunjungi. (4)

Pada awal 2012, Iga Massardi akhirnya memutuskan untuk mengundurkan diri dari The Trees and The Wind.

Pada 2012 juga The Trees and The Wild menjalani tur di beberapa kota di Eropa.

Mereka dijadwalkan tampil dalam festival musik Reeperbahm di Hamburg, Jerman pada 20 September 2012, festival musik Monsters of Pop di Tampere, Finlandia pada 23 September 2012, Tarto, Estonia pada 26 September 2012, Tattlin, Estonia pada 27 September 2012, dan Festival Filem Antarabangsa Helsinki: Dubrovnik di Helsinki, Finlandia pada 28 September 2012.

Persoalan biaya menjadi kendala mereka untuk bisa berangkat ke Jerman.

Akhirnya atas ide Figure8 Agency selaku booking agent mereka yang ada di Singapura, The Trees and The Wild mengadakan penggalangan dana melalui situs To.Gather Asia.

Dalam tur tersebut, The Trees and The Wild sudah berangkat dengan formasi terbarunya. (5)

Pada 16 September 2016, The Trees and The Wild merilis album keduanya yang berjudul 'Zaman, Zaman'.

Setelah rilis, lagu 'Zaman, Zaman' langsung menempati peringkat pertama dalam tangga lagu alternatif iTunes di Indonesia dan dicatat oleh banyak orang sebagai perubahan gaya besar bagi The Trees and The Wiild.

Album tersebut mendapat apresiasi positif dari beberapa majalah musik, bahkan dianggap sebagai album Indonesia terbaik pada 2016. (6)

Setelah merilis album keduanya, The Trees and The Wild kemudian kembali melakukan tur ke Malaysia, Singapura, dan Indonesia.

Mereka juga tampil di Clockenflap Festival 2016 di Hongkong.

Pada Mei 2017, The Trees & The Wild dibuka untuk Mew pada Tur Asia mereka di Kuala Lumpur, Malaysia. (7)

The Trees and The Wild saat tampil dalam acara musik spesial bertajuk Traxkustik Pop Hari Ini Edisi Senandung Senandika yang dipersembahkan 101.4 Trax FM di Summarecon Mal Serpong, Tangerang Selatan, Minggu (21/5/2017) malam.(KOMPAS.com/IRFAN MAULLANA)

  • Album


Rasuk (2009. Lil’ Fish Records)

Zaman, Zaman (2016, Blank Orb Recordings)

  • Eps


Tuah/Sebak (2012, Self-released)

Ekati (2014, Blood Spirit Records)

  • Singles


Monumen (Gulf of Meru Remix) (2017, Blank Orb Recordings)

Zaman, Zaman (Gardika Gigih Remix) (2017, Blank Orb Recordings)

(TribunnewsWIKI/Widi Hermawan)

Jangan lupa subscribe kanal Youtube TribunnewsWIKI Official



Nama The Trees and The Wild


Nama Lain TTATW


Kategori Grup Musik


Asal Bekasi, Jawa Barat


Aliran Ambient, Post Rock and Folk


Tahun Berdiri 2005


Situs  https://music.apple.com/album/1143213241


Akun Facebook @treesandwild


Akun Instagram @treeswild


Akun Twitter  @TTATW


Sumber :


1. www.lorongmusik.com/2017/05/biografi-trees-and-wild.html
2. www.lorongmusik.com/2017/05/biografi-trees-and-wild.html
3. www.bandwagon.asia/articles/baybeats-2012-the-report
4. content.time.com
5. www.lorongmusik.com/2017/05/biografi-trees-and-wild.html
6. www.thejakartapost.com/news/2016/10/07/albumreviews-zaman-zaman-the-trees-and-the-wild.html
7. www.bandwagon.asia/articles/urbanscapes-2017-mew-cigarettes-after-sex-trees-and-the-wild-lust-juno-hanna


Penulis: Widi Pradana Riswan Hermawan
Editor: Ekarista Rahmawati Putri
BERITA TERKAIT

Berita Populer