Serajoedal Stoomtram Maatschappij (SDS)

Penulis: Ahmad Nur Rosikin
Editor: Fathul Amanah
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Stasiun Kereta Api Purwokerto, Jawa Tengah


Daftar Isi


  • Latar Belakang


TRIBUNNEWSWIKI.COM - Serajoedal Stoomtram Maatschappij (SDS) merupakan perusahaan swasta kerta api yang dibangun oleh Pemerintah Belanda.

Pembangunan tersebut dilakukan untuk kepentingan ekonomi di daerah Banyumas, Purwokerto dan Banjarnegara.

Usulan pembangunan jalur kereta api ini disampaikan oleh pengelola pabrik gula yang ada di Banyumas.

Adanya jalur kereta api dapat mempercepat distribusi gula antar parbrik yang ada di Purwokerto dan sekitarnya.

Pembangunan dimulai SDS pada tahun 1893 dan dilakukan dalam tiga tahap.

Setelah pembangunan tahap 1 berlangsung selama tiga tahun, SDS meresmikan jalur pertamanya pada 16 Juli 1896.

Jalur yang memiliki panjang 29 km ini menghubungkan Stasiun Maos dengan Stasiun Purwokerto Timur.

Jalur ini diuji coba terlebih dulu untuk pengangkutan barang milik Pemerintah Hindia Belanda.

Selanjutnya, di samping mengoperasikan gerbong barang, SDS juga mengoperasikan kereta penumpang untuk masyarakat umum.

Kereta api yang melintas rute ini kala itu diminati oleh masyarakat Banyumas, sebagai sarana transportasi yang efektif dan murah. (1)

Selanjutnya, pembangunan menghasilkan jalur sepanjang 9 km.

Jalur tersebut menghubungkan Purwokerto Timur dengan Pabrik Gula Kalibagor.

Pembangunan tahap kedua fokus di Purbalingga yang memiliki pabrik gula.

Rute sepanjang 7 km yang menghubungkan Banjarsari dan Purbalingga diresmikan pada 1900.

Pembangunan tahap ketiga menghubungkan Wonosobo dan Banjarnegara.

Jalur tersebut dibangun untuk mengangkut hasil bumi Wonoosbo ke Batavia.

SDS membangun jalur ini sampai di Pelabuhan Cilacap dengan panjang sekitar 31 km.  (2)

ILUSTRASI - Jumlah penumpang kereta api di Stasiun Purwokerto mulai naik memasuki musim mudik lebaran, Senin (11/6/2018). (Kompas.com/Dok. Humas Daop 5 Purwokerto)

  • Fungsi Jalur Kereta Api Serajoedal Stoomtram Maatschappij


Jalur kereta api yang dibangun Serajoedal Stoomtram Maatschappij banyak dimanfaatkan oleh perusahaan gula.

Sejak kereta api beroprasi, semua muatan milik pabrik gula diangkut dengan kereta.

Barang tersebut meliputi batu gamping, mesin, logam, bahan bakar serta pembungkus gula.

Perlengkapan perkebunan juga dimuat menggunakan kereta api.

Bibit tebu dan pupuk didatangkan dari luar Banyumas diangkut menggunakan kereta api.

Sementara itu, hasil pengolahan dari Banyumas diangkut ke Cilacap atau ke Maos.

Gula atau sirup tebu yang dibawa ke Pelabuhan Cilacap akan dikapalkan ke luar negeri.

Sedangkan yang diangkut ke Stasiun Maos, biasanya untuk dikirim ke Batavia.

Di Wonosobo, jalur kereta api yang dibangun Serajoedal Stoomtram Maatschappij dimanfaatkan untuk mengangkut hasil bumi.

Kala itu, tembakau menjadi salah satu produk unggulan Wonosobo yang diangkut menggunakan kereta api. (2)

Pada masa pendudukan Jepang, seluruh rel di Jawa direncanakan untuk disatukan.

Jalur SDS Bambarsari-Tanjung dihapuskan dengan alasan penyederhanaan jalur.

Namun Gambarsari-Maos tetap dipertahankan untuk keperluan tertentu. (3)

  • Rangkaian Gerbong Kereta


Kala itu, satu rangkaian kereta terdiri dari gerbong barang dan gerbong penumpang.

Biasanya, satu lokomotif membawa lima kereta.

ILUSTRASI - Sejumlah pekerja tengah menggarap lokomotif kereta uap kuno bernomor D1410 di Balai Yasa Yogyakarta. (TRIBUNJOGJA.COM / Wahyu Setiawan)

  • Perusahaan Lain yang Terkait


Serajoedal Stoomtram Maatschappij merupakan perusahaan yang tergabung dengan tiga perusahaan lain sebagai berikut:

Semarang Joana Stoomtram Maatschappij (1881-1952), dengan jalur Semarang-Jombang.

Oost-Java Stoomtram Maatschappij (1888-1940), dengan jalur Ujong-Fort Prins Hendrik.

Semarang Cheribon Stoomtram Maatschappij (1895-1954). (3)

  • Kondisi Saat ini


Seiring perkembangan transportasi jalan raya, jalur kereta api rute Purwokerto-Wonosobo ditutup pada tahun 1978.

Hal tersebut dilakukan karena jalur yang dirintis Serajoedal Stoomtram Maatschappij ini kalah bersaing dengan moda yang menggunakan jalan raya.

Sampai tahun 1985, hanya tersisa jalur rute Purwokerto – Purwokerto Timur (5 km) yang beroperasi untuk kereta barang.

Saat ini, kondisi untuk jalur rute Purwokerto-Wonosobo dalam kondisi rusak.

Hal tersebut wajar karena lebih dari 24 tahun telah terbengkalai.

Kondisi rusak meliputi rel, jembatan dan stasiun.

Berbagai prasarana kereta api telah dipakai pihak lain, seperti untuk jalan raya, rumah penduduk, persawahan, pertokoan dan fasilitas umum lainnya.

Dari total panjang rel 92,1 km, kurang dari 10% yang tersisa.

Sisanya, 90% rel sudah dibongkar. (1)

Beberapa lokomotif dan aset yang pernah digunakan SDS, diakusisi oleh PT Kereta Api Indonesia Daop 5 Purwokerto.

Lokomotif SDS 203 dan Lokomotif Kereta Uap seri C 1411 merupakan lokomotif yang pernah dioperasikan soleh SDS.

Kini, C 1411 ditempatkan di depan Kantor DAOP 5 Purwokerto. (2)

Kereta Api (heritage.kai.id)

  • Peluang Wisata


Jalur kereta api Purwokerto-Wonosobo sebenarnya dapat dikembangkan untuk kereta api wisata.

ILUSTRASI - Kereta wisata Ambarawa (Tribun Jateng/Daniel Ari Purnomo)

Rute Purwokerto-Wonosobo banyak melewati kawasan pedesaan dan pinggir jalan raya, sehingga memberi kesan suasana pedesaan.

Selain itu, Wonosobo juga memiliki berbagai destinasi wisata.

Hal tersebut menambah daya tarik tersendiri, apabila jalur ini digunakan sebagai jalur kereta api wisata.

 (TRIBUNNEWSWIKI.COM/A Nur Rosikin)

Untuk terus update informasi tribunnewswiki.com, ikuti kami di:

Instagram @tribunnewswiki

Fanpage Facebook Tribunnews Wiki

Youtube TribunnewsWiki Official



Nama Serajoedal Stoomtram Maatschappij


Klasifikasi Perusahaan Kereta Api


Berdiri Masa Pemerintahan Hindia Belanda


Sumber :


1. heritage.kai.id
2. regional.kompas.com
3. www.banjoemas.com/2010/05/serajoedal-stoomtram-maatschappij.html


Penulis: Ahmad Nur Rosikin
Editor: Fathul Amanah

Berita Populer