Sejarah Kerupuk
TRIBUNNEWSWIKI.COM – Kerupuk telah dikenal luas dan sering dikonsumsi sebagai pelengkap makanan.
Sejarah kerupuk diambil dari sebuah keluarga miskin yang memiliki banyak anak.
Untuk bertahan hidup, mereka harus mengolah bahan yang ada untuk makan karena tidak mempunyai cukup uang.
Baca: Mie Kocok
Baca: Mulan Jameela
Mereka mengolah batang ketela pohon atau sawut yang diparut dan dicampur dengan air.
Sawut yang telah tercampur air, kemudian diperas untuk diambil sarinya dan diendapkan.
Endapan sari tersebut dijemur hingga kering, dan menjadi tepung tapioka.
Tapung tapioka kemudian dicampuri beahan-bahan lainnya, dijemur kembali lalu digoreng.(1)
Kerupuk tidak hanya terkenal di Indonesia.
Naskah Melayu karya Abdul Kadir Munsyi menyebut Kuantan (Malaysia) pada sekitar abad ke-19 membahas keropok (kerupuk).
Pada masa Kolonialisme Hindia Belanda, kerupuk sangat disukai dan menjadi makanan pelengkap yang harus ada ketika menyantap masakan Nusantara.(2)
Jenis Kerupuk
Di Indonesia karena beragam budaya, setiap daerah memiliki kuliner khas masing-masing.
Begitu juga kerupuk yang ada di Indonesia sangat beragam.
Berikut jenis-jenis kerupuk yang ada di Indonesia:
1. Kerupuk Ikan Asin
2. Kerupuk Ikan Tengiri
3. Kerupuk Ikan Bandeng
4. Kerupuk Ikan Payus
5. Kerupuk Ikan Mujair
6. Kerupuk Udang.(3)
Cara membuat kerupuk
Cara pembuatan kerupuk meliputi tiga tahapan, yaitu pembuatan, pengeringan, dan pemasakan.
Bahan yang dibutuhkan biasanya menggunakan tepung tapioka yang dicampur dengan bumbu-bumbu sebagai penyedap, dan daging ikan, jika ingin membuat kerupuk ikan tertentu.
Tahapan selanjutnya yaitu pencetakan adonan kerupuk.
Adonan yang telah dicetak selanjutnya akan dijemur sampai kering.
Barulah setelah itu kerupuk dapat dijual atau disimpan dalam keadaan mentah, atau dapat digoreng dan langsung dikonsumsi.(4)
Jangan lupa subscribe Youtube channel TRIBUNNEWSWIKI di TribunnewsWIKI Official