Awal Mula
TRIBUNNEWSWIKI.COM - Tahu Sumedang adalah makanan khas berupa tahu dari wilayah Sumedang, Jawa Barat.
Tahu Sumedang diperkirakan berawal dari Tahu Bungkeng.
Tahu Bungkeng yang merupakan cikal bakal Tahu Sumedang dibuat oleh Bapak Ong Kino pada 1917. (1)
Kala itu, kelezatan Tahu Bungkeng membuat Bupati Sumedang, Soeria Atmadja jatuh hati.
Lalu, sang pemimpin meminta penjaja Tahu Bungkeng Ong Kino atau biasa masyarakat sekitar sapa dengan Ong Bun Keng untuk menjualnya ke masyarakat luas. (2)
Kini, usaha Tahu Bungkeng dikelola oleh keluarga Bapak Ong Kino, yaitu Bapak Suriadi.
Dari dulu sampai sekarang, Tahu Bungkeng atau Tahu Sumedang berpusat di Jalan 11 April, Sumedang.
Setiap hari, Bapak Suriadi dan para perajin tahu membuat Tahu Sumedang dari pukul 04.00 WIB, hingga pukul 17.00 WIB.
Pembuatan Tahu Sumedang masih dilakukan dengan cara tradisional di sebuah dapur besar yang sederhana.
Dalam sehari, para perajin membuat sekitar 5 ribu – 6 ribu buah tahu.
Saat ini, pembuat Tahu Sumedang ada di banyak tempat.
Padahal, pada tahun 1970-an, hanya ada empat pabrik tahu di Sumedang.
Per 2017, sudah ada sekitar 200 lebih pabrik tahu.
Berawal dari Tahu Bungkeng itulah kini, kuliner tahu tersebut dikenal masyarakat luas dengan Tahu Sumedang, karena yang asalnya dari daerah Sumedang, Jawa Barat.
Resep
Bahan utama : (3)
- Kedelai 1 kg
- Air secukupnya
- Biang tahu secukupnya
- Cuka cair secukupnya
- Garam secukupnya
Alat Yang Digunakan :
- Mesin penggiling kedelai
Cara Pembuatan
- Kedelai terlebih dahulu dibersihkan, pisahkan antara kedelai yang berlubang dengan yang tidak. Setelah itu rendam dalam air yang cukup kurang lebih selama 10 jam untuk kedelai lokal dan 4 – 5 jam untuk kedelai import.
- Setelah direndam, cuci kembali 2 – 3 kali dan tiriskan hingga kesat.
- Langkah selanjutnya kedelai digiling dengan mesin menjadi bubur, dalam proses penggilingan agar hasilnya lebih baik Anda dapat menambahkan air secukupnya.
- Jika semua bahan kedelai telah dihaluskan, langkah selanjutnya rebus dalam tungku hingga mendidih dan mengeluarkan busa.
- Busa yang muncul diatas bubur kedelai harus Anda buang dan biarkan hingga bubur kedelai mendidih setelah itu angkat dengan kain kasa dan ampasnya kita bilas dengan air bersih.
- Peras ampas menggunakan saringan sebanyak mungkin sampai sari kedelai terambil dan kemudian sari kedelai tersebut kita gumpalkan dengan cara menambahkan cuka encer dengan perbandingan 1 : 5.
- Sisa perasan diamkan selama kurang lebih satu malam sambil terus diaduk secara perlahan.
- Setelah satu malam didiamkan maka perasan tersebut akan membentuk seperti gumpalan besar dan air yang mengendap di dalam gumpalan tersebut Anda buang sebanyak mungkin.
- Jika sudah, langkah selanjutnya Anda tingga mencetak tahu kedalam cetakan dan memberi beban diatasnya selama 15 menit.
- Rendam beberapa menit tahu yang tercetak kedalam air garam.
- Goreng tahu masih dalam keadaan basah agar mendapatkan bentuk dan tekstur tahu renyah ketika digigit.
- Tahu Sumedang siap dihidangkan.
- Bisa ditambahkan cabai rawit, kecap manis atau saus sambal.
Harga
Tahu Sumedang bisa dinikmati dengan harga mulai dari Rp. 10 ribu per 15 buah tahu hingga Rp. 50 ribu untuk 70 buah tahu.
Harga bisa berbeda di setiap penjual dan daerah, karena Tahu Sumedang sangat tergantung harga bahan baku kedelai yang tersedia.
Penjaja Tahu Sumedang bisa ditemui di pinggir jalan, kedai, rumah makan skala kecil atau besar, restoran, hingga hotel berbintang.
Tahu Sumedang biasa disantap dengan cabai rawit pedas, kecap manis atau saus sambal tergantung selera masing-masing.
Tahu Sumedang pun tidak hanya bis dijumpai di kawasan Sumedang atau Jawa Barat saja, namun sudah tersebar hingga ke berbagai daerah di Indonesia.
Informasi gizi
Terdapat 282 kalori dalam delapan buah Tahu Sumedang dengan rincian: (4)
Lemak 20,99g
Karbohidrat 10,91g
Jangan lupa subscribe channel YouTube Tribunnewswiki.com!