Tentang
TRIBUNNEWSWIKI.COM - Sirius adalah bintang paling terang yang terlihat dari setiap bagian Bumi.
Sirius terletak di konstelasi Canis Major the Greater Dog.
Sirius kadang-kadang disebut Bintang Anjing.
Kebanyakan orang di Belahan Bumi Utara melihat Sirius di tenggara, selatan, atau barat daya pada malam hari dari musim dingin hingga pertengahan musim semi.
Malam Februari adalah waktu yang tepat untuk melihatnya.
Meskipun berwarna putih hingga biru-putih, Sirius mungkin disebut bintang pelangi, karena sering berkedip dengan banyak warna.
Karena kecerahan, kelap-kelip, dan perubahan warna Sirius, kadang-kadang dikira orang-orang sebagai UFO.
Faktanya, perubahan ini hanyalah apa yang terjadi ketika bintang terang seperti Sirius bersinar melalui selimut atmosfer Bumi.
Kerapatan dan suhu udara Bumi yang bervariasi memengaruhi cahaya bintang, terutama ketika kita melihat bintang yang terletak rendah di langit.
Perubahan warna ini juga terjadi pada bintang-bintang lain, tetapi efek ini lebih terlihat bagi Sirius karena Sirius begitu cerah.
Sirius dikenal sebagai Bintang Anjing, karena Sirius adalah bintang utama di rasi bintang Canis Major, Anjing Besar. (1)
Mitologi & Sejarah
Menariknya, di zaman dulu budaya banyak kuno yang benar-benar terpisah tanpa komunikasi telah menghubungkan Sirius dengan serigala atau anjing.
Di Kasdim kuno (sekarang Irak) bintang Sirius dikenal sebagai 'Bintang Anjing yang Memimpin'.
Di Cina kuno, bintang Sirius diidentifikasi sebagai serigala surgawi.
Dan di Asyur dan Akkadia, dikatakan sebagai 'Anjing Matahari'.
Untuk menambah daftar, suku-suku asli Amerika Utara telah berbicara tentang bintang dalam istilah anjing.
Suku Seri dan Tohono O'odham di barat daya menggambarkan Sirius sebagai 'anjing yang mengikuti domba gunung', sementara Cherokee memasangkan Sirius dengan Antares sebagai penjaga bintang-anjing dari 'Perjalanan Jiwa'.
Suku Skidi dari Nebraska mengenalnya sebagai 'Bintang Serigala', sementara lebih jauh ke utara, Alaska Inuit dari Selat Bering menyebutnya 'Anjing Bulan'.
Sistem Sirius, hanya 8,6 tahun cahaya dari Bumi, adalah sistem bintang terdekat kelima yang diketahui.
Nama Sirius berasal dari bahasa Yunani Kuno 'Seirios', yang berarti 'bersinar' atau 'menyala-nyala'.
Bintang paling terang ini penting dalam astronomi, mitologi, dan okultisme selama ribuan tahun, yang dibuktikan dengan dimasukkannya artefak dari peradaban kuno.
Dalam Veda kuno di anak benua India, Sirius dikenal sebagai bintang Kepala Suku; dalam tulisan-tulisan Hindu lainnya, Sirius disebut sebagai Sukra, Dewa Hujan, atau Bintang Hujan.
Pergerakan langit bintang digunakan untuk menandai atau memprediksi peristiwa di Bumi.
Bangkitnya heliacal Sirius bersamaan dengan membanjirnya Sungai Nil di Mesir Kuno dan 'hari-hari anjing' musim panas bagi orang-orang Yunani kuno.
Maksud dari heliacal rising of star adalah, Jika matahari kebetulan dari sudut pandang kita di berada didepan sebuah bintang tertentu, misalnya Sirius, maka bintang itu akan naik menjelang fajar dan peristiwa itu hanya terjadi satu hari dalam setahun.
Keesokan harinya, Sirius akan terbit empat menit lebih awal sebelum matahari terbit karena Matahari bergerak ke ke arah timur bersama ekliptika.
Hari-hari di musim panas yang paling tidak nyaman dan paling panas, dinamakan demikian karena hubungan mereka dengan kenaikan bintang Sirius ini.
Bagi orang Polinesia, Sirius menandai musim dingin dan merupakan bintang penting untuk navigasi di sekitar Samudra Pasifik.
Jalannya bintang itu juga diamati dan dipuja oleh bangsa Sumeria, Babilonia dan berbagai peradaban lainnya.
Karena itu,Sirius pada umumnya diperlakukan sebagai sakral dan penampakkannya di langit disertai dengan pesta dan perayaan.
Bagi orang Mesir Kuno, Sirius tidak tertandingi sebagai bintang paling penting di langit.
Memang, Sirius adalah fondasi astronomis dari seluruh sistem agama Mesir.
Mayoritas dewa mereka terhubung, entah bagaimana, dengan bintang.
Sistem kalender Mesir didasarkan pada kebangkitan heliacal dari Sirius yang terjadi sesaat sebelum banjir tahunan Sungai Nil selama musim panas.
Sebuah buku kontroversial berjudul 'The Sirius Mystery' oleh penulis Amerika Robert Temple diterbitkan di mana penulis mengklaim bahwa Dogons (suku Afrika kuno dari Mali) mengetahui rincian tentang Sirius yang tidak mungkin diketahui tanpa menggunakan teleskop.
Menurutnya, Dogon memahami sifat biner dari Sirius, yang, pada kenyataannya, terdiri dari dua bintang bernama Sirius A dan Sirius B. (2)
Baca: Rigel (Bintang)
Baca: Bintang
Cara Menemukan Sirius
Sirius terletak di rasi bintang yang agak kecil, Canis Major.
Rasi Canis Major terlihat di langit malam di akhir musim dingin, di akhir musim panas, Sirius dapat ditemukan di timur pada jam-jam subuh.
Satu cara mudah untuk menemukan Sirius di langit malam musim dingin adalah dengan menemukan Orion, yang mendominasi wilayah langit ini.
Cara menemukan Sirius menggunakan sabuk Orion.
Sirius berjarak dekat di tenggara Rasi Orion.
Pada kenyataannya, tiga bintang sabuk Orion dapat digunakan sebagai 'penunjuk' ke Sirius.
Tiga bintang sabuk Orion mengarah ke bawah ke arah Sirius ke kiri.
Ketika para astronom pemula baru memulai, mereka mungkin kesulitan membedakan planet dari bintang terang.
Sirius terkenal karena kelap-kelipnya yang intens, dengan fluktuasi kecerahan dan warna yang cepat. (3)
Untuk lebih tepatnya, posisi Sirius adalah:Asensio rekta: 6 jam 45 menit 8,9 detik
Deklinasi: -16 derajat 42 menit 58 detik (4)