Deskripsi
TRIBUNNEWSWIKI.COM - Gangguan kepribadian narsistik (Narcissistic Personality Disorder) atau yang dikenal dengan Megalomania adalah kondisi mental di mana orang memiliki perasaan yang meningkat akan kepentingannya sendiri.
Penderita Megalomania akan merasakan kebutuhan yang besar akan perhatian dan kekaguman yang berlebihan, hubungan yang bermasalah, dan kurangnya empati terhadap orang lain.
Namun di balik topeng kepercayaan diri yang ekstrem ini terdapat harga diri yang rapuh yang rentan terhadap kritik sekecil apa pun.
Gangguan Megalomania menyebabkan masalah di banyak bidang kehidupan, seperti hubungan, pekerjaan, sekolah atau urusan keuangan.
Orang-orang dengan gangguan Megalomania secara umum tidak bahagia dan kecewa ketika mereka tidak diberi bantuan atau kekaguman khusus yang mereka yakini pantas mereka dapatkan.
Mereka tidak menemukan kepuasan dalam bersosialisasi, dan orang lain tidak senang berada di sekitar mereka. (1)
Orang-orang dengan gangguan Megalomania tidak suka mengubah perilaku mereka, bahkan ketika itu menyebabkan mereka mengalami masalah.
Kecenderungan mereka adalah untuk menyalahkan orang lain.
Terlebih lagi, mereka sangat sensitif dan bereaksi buruk bahkan terhadap kritik, pertentangan, atau anggapan kecil, yang mereka anggap sebagai serangan pribadi.
Bagi orang-orang di sekitar penderita Megalomania, sering kali lebih mudah untuk mengikuti tuntutan mereka untuk menghindari amarah.
Megalomania memengaruhi lebih banyak pria daripada wanita.
Sekitar 50% -75% orang yang didiagnosis mengidap Megalomania di seluruh dunia adalah pria.
Megalomania kadang-kadang disebut narsisme patologis, tetapi sebenarnya berbeda dengan tipe kepribadian narsis, yang bukan gangguan. (2)
Baca: Penyakit Flu (Influenza)
Baca: Hepatitis A
Gejala
Ada sembilan gejala utama terkait dengan Megalomania.
Untuk dapat didiagnosis dengan Megalomania, seseorang harus dinilai oleh seorang profesional medis untuk mengalami setidaknya lima dari sembilan hal berikut:
- Rasa kebanggaan diri yang muluk-muluk.
- Kesibukan dengan fantasi kesuksesan yang tak terbatas, kekuatan, kecemerlangan, keindahan, atau cinta yang ideal.
- Keyakinan bahwa mereka 'istimewa' dan unik dan hanya dapat dipahami oleh, atau harus dikaitkan dengan, istimewa atau orang status tinggi (atau institusi).
- Kebutuhan yang kuat akan kekaguman yang berlebihan.
- Rasa berhak - bahwa mereka harus mendapatkan dan memiliki apa pun yang mereka inginkan.
- Kecenderungan untuk eksploitatif antar pribadi - dalam hal mereka menggunakan orang lain untuk mencapai tujuan mereka sendiri.
- Kurangnya empati, ditunjukkan melalui keengganan untuk mengenali atau mengidentifikasi dengan perasaan dan kebutuhan orang lain.
- Rasa iri terhadap orang lain, atau kepercayaan bahwa orang lain iri pada mereka.
- Perilaku dan sikap yang sombong, angkuh, atau sombong.
Penyebab
Tidak jelas apa yang menjadi penyebab Megalomania.
Gangguan mental Megalomania terkait dengan keadaan selama masa kanak-kanak, seperti harapan orang tua yang sangat tinggi, terlalu memanjakan, mengabaikan, atau pelecehan.
Penderita Megalomania mungkin telah belajar perilaku manipulatif dari orang tua atau anggota rumah tangga mereka ketika tumbuh dewasa.
Jika seorang anak mengetahui bahwa kerentanan tidak dapat diterima, ini dapat merusak kemampuan mereka untuk menyesuaikan dengan perasaan dan kebutuhan orang lain.
Rumah Sakit NewYork-Presbyterian menunjuk ke bukti terbaru bahwa kecenderungan genetik dan faktor biologis atau biokimia lainnya dapat dikaitkan dengan NPD.
Karena NPD dapat diwarisi, diduga ada hubungan genetik.
NPD tidak disebabkan oleh kondisi medis, obat-obatan, atau tahap perkembangan seseorang dalam kehidupan. (3)
Penyembuhan
Psikoterapi adalah kunci utama dalam pengobatan gangguan Megalomania.
Psikoterapi, juga dikenal sebagai terapi bicara, digunakan untuk membantu pasien belajar bagaimana berhubungan dengan orang lain dengan lebih baik.
Terapi dilakukan untuk mendorong hubungan interpersonal yang lebih fungsional dan untuk mendapatkan pemahaman yang lebih baik tentang emosi pasien.
Seperti disebutkan di atas, prevalensi pengobatan untuk individu yang hidup dengan gangguan Megalomania cukup rendah dan berjalan lambat.
Karena perawatan difokuskan pada sifat-sifat kepribadian, yang cukup stabil dari waktu ke waktu, mungkin diperlukan psikoterapi bertahun-tahun sebelum mengalami perubahan.
Perubahan perilaku difokuskan pada menerima tanggung jawab atas tindakan pasien dan cara belajar untuk terlibat secara pribadi secara lebih tepat.
Hal Ini termasuk:
- Menerima dan menjaga hubungan dengan rekan kerja dan keluarga
- Menoleransi kritik dan kegagalan
- Memahami dan mengatur perasaan sendiri
- Minimalkan keinginan untuk mencapai tujuan dan kondisi ideal yang tidak realistis
Tidak ada obat yang diketahui dapat menyembuhkan gangguan mental Megalomania.
Tetapi, seringkali jika seseorang merupakan penderita Megalomania, orang itu juga mungkin hidup dengan depresi dan kecemasan.
Obat-obatan cukup bermanfaat untuk kondisi ini dan dapat digunakan untuk merawat penderita Megalomania.
Orang-orang yang hidup dengan Megalomania juga memiliki kemungkinan lebih besar untuk menyalahgunakan narkoba dan alkohol. (4)
Jangan lupa subscribe official Youtube channel TribunnewsWiki di TribunnewsWIKI Official