Akibat insiden ini, sedikitnya 35 orang mengalami luka-luka di kepala dan leher mereka setelah membentur atap pesawat selama turbulensi hebat.
Dikutip dari Mirror, Sabtu (13/7/2019) pesawat Air Canada ini tengah dalam perjalanan dari Vancouver, Kanada menuju Sydney, Australia saat insiden ini terjadi.
Pesawat terpaksa melakukan pendaratan darurat di Bandara Internasional Daniel K. Inouye di Honolulu pada Kamis pagi.
Pilot pada pesawat Boeing 777 ini memutuskan untuk memutar kembali setelah pesawat mengalami turbulensi.
Baca: 5 Fakta Pertemuan Jokowi-Prabowo di Stasiun MRT, Tak Ada Lagi Cebong dan Kampret
Diungkapkan pihak maskapai Air Canada bahwa pesawat yang membawa 269 penumpang dan 15 awak pesawat ini, berada di titik sekitar dua jam setelah melewati wilayah Hawaii saat serangkaian turbulensi mengguncang kabin pesawat.
"Turbulensi yang tidak diperkirakan dan tiba-tiba," sebut maskapai Air Canada dalam pernyataannya.
Dituturkan pihak maskapai Air Canada bahwa pesawat terpaksa terbang memutar dan mendarat darurat di Hawaii.
Pesawat jenis Boeing 777-200 ini berhasil mendarat 'secara normal' di Honolulu sekitar 06.45 waktu setempat.
"Sekitar 35 orang mengalami luka-luka ringan," sebut maskapai Air Canada dalam pernyataannya.
15 awak kabin dan sembilan penumpang harus dibawa ke rumah sakit terdekat untuk perawatan luka-luka mereka setelah pesawat mendarat.
Baca: Foto bareng Salmafina Sunan, Jennifer Jill Istri Ajun Perwira: Kamu Nggak Sendirian Sayang
Seorang penumpang yang ketakutan mengatakan masker oksigen dijatuhkan dari langit-langit pesawat saat kejadian.
Foto yang diambil penumpang di dalam pesawat menunjukkan banyak penumpang yang panik sementara masker oksigen yang dijatuhkan tampak tergantung di langit-langit kabin.
"Itu cukup cepat. Dan banyak orang membentur atap pesawat," kata seorang penumpang bernama Michael Bailey pada Hawaii News Now.
Salah satu penumpang bernama Jess Smith menuturkan situasi mengerikan yang terjadi di dalam kabin pesawat saat diguncang turbulensi.
"Kami semua terbentur langit-langit kabin, dan semuanya jatuh... Orang-orang beterbangan," tuturnya kepada televisi lokal KHON.
Baca: 5 Zodiak yang Paling Mandiri, Mereka Bisa Melakukan Apapun Sendirian
Penumpang lainnya, Fais Asad, menuturkan bagaimana pesawat tiba-tiba anjlok ke bawah dengan cepat.
"Beberapa orang yang tidak memakai sabuk pengaman, Anda melihat mereka terangkat ke udara dan kepala mereka terbentur langit-langit kabin... Situasinya cukup intens," sebutnya.
Secara terpisah, juru bicara Otoritas Penerbangan Federal Amerika Serikat (FAA) menyebut insiden ini terjadi saat pesawat mengudara di ketinggian 36 ribu kaki atau sekitar 10.973 meter dan berada di titik berjarak 966 kilometer sebelah barat daya Honolulu.
Usai insiden ini, pihak Air Canada menyediakan akomodasi di hotel dan makanan untuk para penumpang di Honolulu.
Air Canada menyatakan bahwa penerbangan ke Sydney akan dilanjutkan di kemudian hari yakni pada Jumat, (12/7/2019) .
"Prioritas pertama kami selalu keselamatan penerbangan kami, penumpang dan awak, dan sebagai antisipasi, personel medis disiagakan untuk memeriksa para penumpang di Honolulu," tegas Air Canada dalam pernyataannya.