Informasi Awal
TRIBUNNEWSWIKI.COM – Pikon adalah alat musik tiup tradisional yang berasal dari daerah Wamena, Papua.
Pikon banyak dijumpai di masyarakat asli pegunungan tengah dan sebagian pedalaman dataran rendah papua.
Pikon sudah cukup dikenal dan biasa dimainkan dalam Festival Budaya Lembah Baliem Jayawijaya setiap peringatan kemerdekaan Indonesia pada 17 Agustus. (1)
Pikon biasanya dimainkan oleh kaum laki-laki dari suku Dani.
Biasanya mereka memainkan Pikon sembari beristirahat setelah lelah bekerja seharian atau ketika tengah beristirahat di honai.
Pikon termasuk alat musik yang cukup spesifik karena tidak semua orang bisa memainkannya.
Pikon termasuk alat music yang cukup rumit untuk dimainkan, namun itulah yang menjadikan Pikon otentik dan istimewa. (2)
Sejarah
Pikon berasal dari kata pikonane yang dalam Bahasa Baliem berarti alat musik bunyi.
Pikon merupakan alat musik tradisional khas dari suku Dani, Papua yang biasanya dimainkan oleh kaum laki-laki.
Mereka biasanya memainkan pikon ketika tengah beristirahat setelah lelah bekerja seharian atau ketika tengah bersantai.
Awalnya, pikon dibuat hanya untuk menghilangkan rasa penat, sehingga meski disebut sebagai alat musik, suara yang dihasilkan pikon tidak terlalu merdu, bahkan cenderung sumbang tanpa nada.
Suara yang dihasilkan lebih mirip dengan suara kicau burung.
Namun seiring perkembangan zaman, pikon mulai bisa menghasilkan suara yang terdengar sebagai nada do, mi, dan sol. (3)
Spesifikasi
Pikon dibuat dari bambu yang beruas-ruas dan berrongga bernama hite.
Pada bagian tengah, ditinggalkan sepotong lidi penggetar.
Ukuran pikon bervariasi, namun ukurannya rata-rata sekitar 5,2 cm.
Pikon dimainkan dengan cara meniup bagian tengah bamboo yang berlubang sambal menarik tali penggabungnya.
Bagian lidi kemudian akan bergetar sehingga akan mengeluarkan nada-nada dasar berupa do, mi, dan sol. (4)
Alat musik pikon saat ini sudah semakin dikenal, bahkan sudah kerap dimainkan dalam berbagai acara seperti dalam upacara-upacara adat.
Pikon juga kerap dimainkan dalam Festival Budaya Lembah Baliem. (5)
Jangan lupa subscribe channel Youtube TribunnewsWIKI Official