Komjen Mochamad Iriawan, Jenderal Bintang 3, Diperiksa Terkait Kasus Novel Baswedan

Editor: haerahr
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

KAPOLDA METRO - Komjen Mochamad Iriawan saat menjabat Kapolda Metro Jaya, 2016-2017.

TRIBUNNEWSWIKI.COM, - Anggota Tim Gabungan Pencari Fakta ( TGPF) Kasus Novel Baswedan, Hendardi, menyatakan, perwira Polri berpangkat Jenderal bintang tiga yang diperiksa terkait kasus Novel yaitu mantan Kapolda Metro Jaya yang juga pernah menjabat Kapolda Jabar, Komisaris Jenderal (Komjen) Mochammad Iriawan.

"Pak Mochammad Iriawan ya yang kita periksa. Sebab, Pak Mochammad Iriawan saat beliau menjadi Kapolda Jabar dan Kapolda Metro Jaya beberapa kali bertemu dengan Novel Baswedan. Tentu akan kami dalami dan periksa hubungannya apa, dalam rangka apa, dan sebagainya," ujar Hendardi kepada Kompas.com, Rabu (10/7/2019).

Hendardi menyampaikan, selain Komjen Mochammad Iriawan, tidak ada lagi perwira Polri berpangkat Jenderal bintang tiga yang diperiksa TGPF.

Kapasitas Komjen Mochamad Iriawan saat diperiksa pun berstatus sebagai saksi.

"Kapasitasnya saksi. Yang bintang tiga Pak Mochamad Iriawan saja, siapa lagi bintang tiga, saya kira enggak ada lagi selain Pak Mochamad Iriawan," ujar dia.

Seperti diketahui, Komjen Mochammad Iriawan pernah memperingatkan Novel Baswedan bahwa ia akan mendapat teror.

Kendati demikian, menurut dia, pemeriksaan Mochammad Iriawan bukan berarti TGPF mencurigainya sebagai pelaku penyerangan Novel Baswedan.

"Bukan dalam rangka kita duga, bukan, tetapi kan waktu itu dia sebagai Kapolda mendatangi Novel Baswedan dan sebelum kejadian juga pernah bertemu. Itu yang kami gali," ujar Hendardi.

"Kami enggak bisa menuduh orang atau menyangkakan maupun menilai orang kalau tidak ada bukti. Makannya kami gali apakah ada petunjuk dari Pak Mochammad Iriawan," kata dia lagi.

Baca: Demi Kebaikan Buah Hati, 7 Artis Ini Akur Bahkan Bersahabat dengan Mantan Suami

Baca: 66 Titik CCTV Bisa Ungkap Penabrak Retno di Overpass Manahan Solo, 11 Hari Pelaku Belum Terungkap

Baca: Operasi Tangkap Tangan (OTT)

Baca: Fakta-fakta OTT Gubernur Kepulauan Riau Nurdin Basirun oleh KPK, Diduga Terkait Perizinan

Baca: Musik Jazz

Profil Lengkap

Komjen Mochamad Iriawan lahir di Jakarta, 31 Maret 1962 (umur 57 tahun), adalah perwira tinggi Polri yang sejak 8 Maret 2018 menjabat sebagai Sekretaris Utama Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhanas).

Adapun Komjen Mochamad Iriawan atau yang lebih akrab disapa Iwan Bule merupakan lulusan Akpol tahun 1984.

Selama karier kepolisian, Komjen Mochamad Iriawan lebih banyak bertugas dalam bidang reserse kriminal.

Sebelumnya, Komjen Mochamad Iriawan pernah menjabat sebagai Kepala Divisi Profesi dan Pengamanan Polri.

Kasus terkenal yang pernah ditanganinya yaitu pembunuhan kontroversial Nasrudin Zulkarnaen oleh tersangka Ketua KPK Antashari Azhar, saat Komjen Mochamad Iriawan masih menjabat Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya berpangkat Komisaris Besar Polisi tahun 2008.

Pada tanggal 18 Juni 2018, Komjen Mochamad Iriawan dilantik oleh Mendagri Tjahjo Kumolo menjadi Penjabat Gubernur Jawa Barat menggantikan Iwa Karniwa hingga 5 September 2018.

Selain itu, Komjen Mochamad Iriawan pernah menjadi Kapolda Jabar sejak 24 November 2013 hingga dia ditarik ke Mabes Polri sebagai Kadiv Hukum Polri, 5 Juni 215.

Sepak terjangnya semasa memimpin Polda Jabar pun tergolong cukup cemerlang.

Adapun Komjen Mochamad Iriawan berhasil mengungkap kasus penculikan bayi milik pasangan Toni Manurung (26) dan Lasmaria boru Manulang (24) di RS Hasan Sadikin, Bandung, 25 Maret 2014. 

Selain itu, Komjen Mochamad Iriawan juga dikenal keras dalam menerapkan disiplin terhadap anak buahnya.

Halaman
123


Editor: haerahr
BERITA TERKAIT

Berita Populer