Retno menjadi korban meninggal kecelakaan tabrak lari di Overpass Manahan Solo, Senin (1/7/2019) dini hari.
Artinya sudah 11 hari kasus tersebut terjadi, Polresta Solo belum mampu mengungkap identitas pengemudi mobil penabrak Retno.
Padahal Polresta Solo telah memasang 66 titik kamera CCTV canggih speed dome pan tilt zoom (PTZ).
Kamera CCTV tersebut memiliki daya rekam gambar beresolusi tinggi.
Jarak rekam terjauh hingga 500 meter.
Netizen geram dengan perlakuan penabrak yang tidak bertanggung jawab dan mempertanyakan lambatnya mengungkap kasus kecelakaan tersebut.
Baca: Operasi Tangkap Tangan (OTT)
Baca: Fakta-fakta OTT Gubernur Kepulauan Riau Nurdin Basirun oleh KPK, Diduga Terkait Perizinan
Baca: Kabinet Kerja I (Era Presiden Soekarno)
Baca: Guardians of The Galaxy
Baca: Jawab Kabar Pindah Agama, Salmafina Sunan : Ayah Berusaha Kuat, Tapi Momennya Kurang Tepat
Dalam akun instagram @tribunjateng, netizen berkomentar mengenai hal tersebut.
@retnosaris233 : Kan bisa itu cctv di zoom trus dilihat plat mobilnya kan? Kalau ga gencar diviralkan bisa2 kasusnya hilang gitu aja lho
@bhee027 Itu plat mobilnya bisa di lacak mungkin kan terekam cctv
@vanbeneran : Kok belum diketahui? Hmmm
dewantoroe Sangat Percaya Polisi nanti pasti bisa ketangkap
@ wira_setiawan95 : Turut berduk cita. Smoga pelaku cpt tertangkap. Mau orang berpengaruh atau orang biasa jika ketangkep segera ditindak sesuai hukum yg berlaku.
@mayatitisp Tlg dipikirkan lg tingkat keselamatan bagi pengendara sepertinya ko flyover ini rawan (memang rawan sih, mending lewat jalur lain aja, masa iya ud di atas simpangan lg)
Polresta Surakarta mulai menerapkan sistem tilang elektronik berbasis CCTV.
Ada 66 titik yang dipasangi speed dome pan tilt zoom (PTZ).
Kanit Regident Satlantas Polresta Surakart AKP Suryo Wibowo memaparkan kamera tersebut memiliki daya rekam gambar beresolusi tinggi.
Jarak rekam terjauh hingga 500 meter.
"Dengan kamera resolusi tinggi itu kami dapat merekam identitas kendaraan yang melanggar aturan lalu lintas," ujarnya di ruang TMC Satlantas Polresta Surakarta, Rabu (13/2/2019).