Asal Usul
TRIBUNNEWSWIKI.COM - Olos, nama kuliner yang satu ini mungkin terdengar asing.
Olos adalah makanan Khas Tegal yang dibuat menggunakan tepung dan dibentuk bulat sepeti bola, lalu bulatan itu diisi dengan kembang kol, bumbu dapur seperti bawang merah, bawang putih, merica, garam, kaldu dan irisan cabai rawit. (1)
Lalu bulatan dengan isian yang disebut Olos itu digoreng hingga adonan bulatan mengeras.
Olos yang kini menjadi makanan tradisional dari kabupaten Tegal ini, berasal dari Desa Jatirawa, Kecamatan Tarub.
Pembuat Olos yang pertama kali yaitu Ibu Khotiah yang beralamat di Desa Jatirawa RT 01 RW 01 No. 26, Kecamatan Tarub, Kabupaten Tegal. (2)
Makanan Olos ini dibuat pertama kali pada tahun 1995 dan semakin banyak hingga kini.
Bahan-bahan
Tepung kanji 50 gram
Tepung terigu 100 gram
Garam 1/4 sendok teh
Merica bubuk 1/4 sendok teh
Air panas secukupnya
Irisan daun bawang secukupnya
Kol 250 gram (iris halus)
Daun bawang 1 batang (iris halus)
Bawang merah 2 butir (haluskan)
Bawang putih 2 siung (haluskan)
Merica bubuk 1/4 sendok teh
Kaldu ayam 1/2 sendok the
Garam 1/2 sendok teh
Gula pasir 1 sendok teh
Cabai rawit 15 buah (iris tipis atau diuleg sesuai selera)
Cara Pembuatan
- Masukkan semua bahan utama kedalam sebuah wadah yang cukup besar seperti baskom atau panci.
- Setelah itu campur semua bahan menjadi satu, beri air secukupnya serta irisan daun bawang.
- Aduk rata, sampai adonan menjadi kalis dan mudah dibentuk bulat.
Isi tumisan:
- Tumis bumbu halus seperti bawang merah dan bawang putih hingga tercium aroma sedap dan matang,
- Lalu, masukkan irisan kol, cabai dan semua bahan bumbu.
- Aduk rata dan masak sampai kol menjadi layu dan matang, kemudian angkat.
- Selanjutnya ambil sedikit adonan olos, pipihkan kemudian isi dengan bahan isian secukupnya.
- Bentuk bulat atau sesuai bentuk yang diinginkan dan kemudian goreng (dengan api kecil agar Olos tidak mudah pecah) sampai matang.
- Olos siap disantap. (3)
Informazi Gizi dan Lain-lain
Olos menjadi spesial karena citarasa pedasnya begitu digemari banyak orang.
Camilan ini sangat digemari oleh masyarakat khususnya daerah Tegal yang menjadi tempat lahirnya kuliner ini pertama kali.
Diantara banyaknya penggemar olos, yang paling banyak adalah kalangan remaja karena para mereka ini sangat menyukai rasa yang pedas ditambah dengan rasa gurihnya.
Olos yang masih mentah (belum digoreng hanya mampu bertahan tiga).
Kini Olos sudah mulai banyak dijual diluar Tegal, misalnya di Yogyakarta dan Semarang.
Varian isi Olos pun semaki berkembang dengan sosis, telur, daging atau isian lainnya yang biasa dipakai dalam olahan makanan.