Batu Ginjal

TRIBUNNEWSWIKI.COM - Batu ginjal merupakan pembentukan materi keras menyerupai batu yang berasal dari mineral dan garam yang ada di dalam ginjal. (1)

Batu ginjal sering dikenal dengan sebutan kencing batu.

Penyakit batu ginjal ini berukuran sangat kecil atau hanya mencapai sekitar beberapa inci.

Dalam dunia medis proses terjadinya batu ginjal disebut dengan nefrolitiasis.

Ukuran batu yang lebih besar yang mengisi saluran kemudian membawa kencing dari ginjal ke kandung kemih disebut staghorn. (2)

Batu ginjal dapat disebabkan karena seseorang kurang minum air putih.

Selain itu berat badan berlebih juga mampu membuat seseorang terkena batu ginjal.

Batu ginjal juga dapat disebabkan akibat efek samping operasi pada organ pencernaan.

Endapan batu dalam ginjal dapat disebabkan oleh makanan atau masalah kesehatan lain.

Batu ginjal dapat berpindah dan tidak selalu berada dalam ginjal.

Berikut kondisi yang dapat meningkatkan risiko batu ginjal (3) :

• Dehidrasi atau kurang mengonsumsi cairan.
• Mengonsumsi makanan yang sarat protein, garam, atau gula dapat meningkatkan risiko batu ginjal.
• Keluarga pernah menderita baju ginjal.
• Gangguan diare kronis atau peradangan usus.
• Obesitas.
• Infeksi saluran kemih.

Berdasarkan jenis, batu ginjal dibagi menjadi empat jenis, yaitu (4)  :

• Batu Kalsium

Batu ginjal ini terbentuk karena tingginya kadar kalsium di dalam darah.

Sering mengonsumsi obat migrain atau obat antikejang juga dapat berkaitan dengan pembentukan batu kalsium.

• Batu Asam Urat

Batu ginjal jenis ini disebabkan oleh kadar asam urat yang tinggi di dalam darah.

Hal tersebut karena kurang asupan cairan, serta mempunyai riwayat penyakit asam urat.

• Batu Struvit

Disebabkan karena infeksi saluran kemih yang berlangsung lama.

Biasanya batu ginjal jenis ini dapat terbentuk dan membesar secara cepat.

Jenis ini biasa ditemukan pada wanita dibandingkan laki-laki.

• Batu Sistin

Jenis ini merupakan batu ginjal yang paling jarang terjadi.

Penyababnya adalah sistinuria, merupakan penyakit keturunan yang membuat ginjal mengeluarkan terlalu banyak asam amino.

Langkah pertama dalam mendiagnosis batu ginjal adalah dokter akan menggali informasi dari pasien mengenai gejala, riwayat penyakitnya, serta riwayat batu ginjal dalam keluarga. (5)

Kemudian akan dilakukan pemeriksaan fisik, selanjutnya akan dilakukan serangkaian tes lanjutan.

Berikut tes lanjutan dalam diagnosis batu ginjal :

• Tes urine

Pada tahap ini pasien akan melakukan tes urine dengan mengumpulkan sampel urine.

Hal tersebut berguna untuk mengetahui apakah urine banyak mengandung kalsium atau asam urat.

• Tes darah

Tahap ini bertujuan untuk mengetahui fungsi ginjal dan kadar zat di dalamnya yang menyebabkan batu ginjal.

• Pemindaian

Tahapan ini dilakukan untuk mengidentifikasi keberadaan batu ginjal yang dilakukan dengan CT scan, foto Rontgen, atau USG.

• Analisisi batu ginjal yang keluar

Pasien akan diminta untuk buang air kecil yang kemudian disaring agar batu ginjal dapat tersaring.

Batu ginjal yang keluar akan dianalisis di laboratorium.

Batu ginjal dapat dilihat dari gejala yang sering terjadi, antara lain (6)  :

• Terasa nyeri punggung di bagian bawah dan terasa hingga pangkal paha
• Meningkatnya frekuensi ingin buang air kecil
• Terasa nyeri saat buang air kecil
• Buang air kecil dalam jumlah sedikit
• Urine berwarna merah muda, merah, atau cokelat
• Merasakan mual dan muntah
• Merasa gelisah
• Demam atau menggigil ketika terjadi infeksi

Batu ginjal dapat diobati dengan menggunakan obat-obatan yang dapat mengurangi rasa sakit. (6)

Namun pengobatan ini tergantung kepada ukuran dan jenis batu ginjal yang dialami penderita.

Untuk pengobatan batu ginjal yang berukuran kecil, penderita dapat mengonsumsi obat pereda nyeri seperti paracetamol.

Selain itu penderita juga bisa minum air putih sebanyak 6-8 gelas air tiap hari.

Untuk pengobatan batu ginjal berukuran besar, biasanya dokter menyarankan metode pengobatan berikut (7) :

• Ureteroscopy

Pengobatan ini menggunakan alat panjang yang disebut ureteroscope.

Alat tersebut berguna untuk menemukan krital pada penyakit batu ginjal.

Alat tersebut dimasukkan ke dalam uretra dan melalui kandung kemih ke ureter.

Setelah batu ditemukan, maka batu dapat diangkat dan dipecahkan menjadi potongan kecil dengan energi laser.

• Nephrolithotomy Perkutan

Pada pengobatan ini menggunakan alat untuk melihat kawat tipis yang disebut nephroscope.

Alat tersebut digunakan untuk menemukan dan menghilangkan kristal batu pada batu ginjal.

Alat ini dimasukkan ke dalam ginjal melalui luka kecil yang dibuat di tubuh bagian punggung.

• Shock Wave Lithotrispy (SWL)

Pengobatan ini digunakan untuk menghilangkan batu ginjal di saluran kencing.

Pengobatan batu ginjal lainnya dapat dilakukan dengan meminum air lemon.

Lemon mengandung sitrat yang berguna untuk mencegah pembentukan batu kalsium di dalam tubuh.

Selain air lemon, cuka apel juga dapat dikonsumsi untuk dapat membantu melarutkan batu ginjal.

Untuk mencegah terkena batu ginjal, berikut hal yang harus dilakukan (8)  :

1. Minum air putih yang banyak

2. Batasi mengonsumsi makanan asin

3. Usahakan untuk menjaga berat badan agar tetap ideal

4. Batasi mengonsumsi makanan hewani dan makanan yang mengandung purin

Jangan lupa subscribe official Youtube channel TribunnewsWiki di TribunnewsWiki Official