Informasi Awal
TRIBUNNEWSWIKI.COM - Pagoda Avalokitesvara Buddhagaya Watugong ini dikenal dengan nama Vihara Buddhagaya Watugong. (1)
Vihara Buddhagaya Watugong terletak di Jalan Perintis Kemerdekaan, Pudakpayung, Kecamatan Banyumanik, Kota Semarang, Jawa Tengah.
Vihara Buddhagaya Watugong ini merupakan pagoda tertinggi di Indonesia dengan ketinggian 45 meter.
Bangunan ini memiliki tujuh tingkat dan komplek Vihara Buddagaya Watugong terdiri atas dua bangunan yaitu Pagoda Avalokitesvara dan Dhammasala.
Dalam Vihara Buddhagaya Watugong ini terdapat patung Dewi Kwan Im.
Vihara Buddhagaya Watugong ini memiliki nama lain Pagoda Metakaruna atau Pagoda Cinta Kasih karena keberadaannya untuk menghormati figur Kwan Sie Im Po Sat.
Awalnya, Vihara Buddhagaya Watugong ini digunakan sebagai tempat ibadah.
Saat ini Vihara Buddhagaya Watugong dijadikan sebagai obyek wisata dan tempat ibadah.
Vihara Buddhagaya Watugong ini menjadi obyek wisata kebanggaan Kota Semarang.
Sejarah
Sejarah Vihara Buddhagaya Watugong ini dimulai setelah kurang lebih 500 tahun sesudah keruntuhan Kerajaan Majapahit. (2)
Pada saat itu muncul kegiatan dan peristiwa yang menyadarkan penduduk atas warisan luhur nenek moyang yaitu Buddha Dhamma.
Bhikku Narada maha Thera dari Srilanka hadir pada tahun 1934 untuk mengajarkan kembali Budhha Dhamma.
Kemudian muncul putra pertama Indonesia yang mengabdikan diri pada penyebaran Buddha Dhamma.
Pemuda itu bernama The Boan An yang kemudian menjadi Bhikkhu Ashin Jinarakkhita.
Bhikkhu Ashin Jinarakkhita memimpin perayaan waisak pada tahun 1955 di Candi Borobudur.
Tuan tanah dari Semarang, Goei Thwan Ling terkesan pada kepribadian dan kepiawaian Bhikku Ashin Jinarakkhita.
Kemudian dihibahkanlah tanah milik Goei Thwan Ling sebagai pusat dan pengembangan Buddha Dhamma.
Tempat itu kemudian diberi nama Vihara Buddhagaya.
Tepat pada 19 Oktober 1955, Yayasan Buddhagaya didirikan untuk menaungi aktivitas vihara.
Mulai pada tahun 1955, Bhikkhu Ashin Jinarakkhita menetap di Vihara Buddhagaya Watugong.
Upasika Indonesia saat perayaan Asidha pada Juli 1955 menjadi sejarah yang telah ditorehkan Bhikkhu Ashin Jinarakkhita.
Selain itu menggagas perayaan Buddha Jayanti pada tahun 1956 dan penanaman pohon Bodhi pada 24 Mei 1956.
Serta pendirian Sima Internasional pertama di KASAP untuk penahbisan Bhikkhu.
Vihara Buddhagaya Watugong ini sempat telantar kurang lebih delapan tahun.
Di bawah binaan Sangha Theravada, Vihara Buddhagaya Watugong ini bangkit kembali.
Pada Februari 2001, dilakukan renovasi dengan pembangunan Gedung Dhammasala yang diresmikan pada 3 November 2002.
Pada November 2004, dibangun Pagoda Avalokitesvara yang kemudian diresmikan pada 14 Juli 2005.
Hingga saat ini Vihara Buddhagaya Watugong ini digunakan untuk tempat ibadah dan obyek wisata religi.
Nama watugong sendiri diambil dari watugong yang merupakan batu alam asli yang berbentuk gong.
Hal tersebut kemudian digunakan sebagai nama kawasan di sekitar Vihara Buddhagaya sejak dahulu.
Batu alam ini juga terletak di depan pos keamanan Vihara Buddhagaya.
Arsitektur
Arsitektur Vihara Buddhagaya Watugong kental dengan etnik Tiongkok dan Thailand.
Dari arsitektur tersebut, Vihara Buddhagaya Watugong mendapatkan perhatian dari pengunjung.
Patung Dewi Kuan Im dan Budha menjadi ciri khas di area Vihara Buddhagaya Watugong.
Terdapat patung Bodhisattva Avalokiteswara yang berdiri kokoh menghiasi interior bangunan pagoda.
Selain itu juga terdapat Gedung Dhammasala yang digunakan sebagai tempat perayaan hari keagamaan Budha.
Pagoda Avalokitesvara
Vihara Buddhagaya Watugong memiliki Pagoda Avalokitesvara yang terdiri atas tujuh tingkat. (3)
Pada tiap lantai memiliki bentuk ruangan persegi delapan dengan luas 1,5 meter x 1,5 meter.
Di lantai kedua hingga keenam terdapat patung Dewi Kwan Im sebanyak empat buah.
Patung tersebut menghadap ke empat penjuru yang diartikan agar sang Dewi memancarkan kasih ke empat penjuru mata angin.
Patung Dewi Kwan In dengan bunga dan teratai ini digunakan untuk berdoa agar dimudahkan mendapat jodoh.
Patung Dewi Kwan Im membawa anak perempuan dipakai untuk berdoa agar memiliki keturunan perempuan.
Begitu juga dengan patung Dewi Kwan Im membawa anak laki-laki digunakan untuk berdoa agar memiliki keturunan laki-laki.
Sedangkan patung lain digunakan untuk memohon umur yang panjang.
Di lantai ketujuh terdapat patung Amitaba yaitu guru besar para dewa dan manusia.
Pada bagian puncak pagoda terdapat stupa yang digunakan untuk menyimpan butir mutiara yang keluar dari sang Budha.
Di lantai pertama terdapat patung Dewi Kwan Im dengan ukuran 5,1 meter dan patung Panglima We Po.
Pagoda Avalokitesvara diapit oleh dua gazebo yang digunakan untuk tempat tambur.
Dua gazebo itu terdapat lonceng sebagai pelengkap dari pagoda.
Patung Dewi Kwan Im juga berada di sisi depan pagoda.
Patung Budha juga berada di bawah pohon Bodi.
Bagian lain terdapat relief pada dinding tembok yang menceritakan kisah Patica Samupada.
Pagoda merupakan bangunan istimewa, bahan pembangunan pagoda banyak yang didatangkan dari Cina seperti genteng, aksesori, relief, tangga dari batu, kolam naga, air mancur naga, dan patung burung hong dan lilin.
Gedung Dhammasala
Gedung Dhammasala terdiri atas dua lantai yang terletak di sisi kanan dari Vihara Buddhagaya Watugong. (4)
Lantai bawah digunakan untuk aula serbaguna dengan sebuah panggung yang digunakan untuk kegiatan pertemuan.
Sedangkan lantai atas digunakan untuk ruang ibadah yang mampu menampung 1000 umat.
Gedung Dhammasala ini memiliki daya tarik dari bentuk bangunan yang berasal dari Thailand.
Dapat dilihat dari atap lancip dan dikelilingi ukiran yang berada di luar gedung.
Di Gedung Dhammasala juga terdapat patung Buddha Duduk yang memiliki ukuran setinggi lima meter.
Patung tersebut terbuat dari kuningan.
Gedung Dhammasala ini menjadi tempat yang bersifat umum untuk digunakan sebagai tempat pelaksanaan hari besar keagamaan Budha.
Operasional dan Retribusi
Vihara Buddhagaya Watugong ini buka mulai pukul 07.00 WIB hingga 21.00 WIB. (5)
Untuk memasuki kawasan Vihara Buddhagaya Watugong ini pengunjung tidak kenakan biaya retribusi.
Pengunjung dapat membayar biaya retribusi seiklasnya.
Fasilitas
Pengurus Vihara Buddhagaya Watugong memberikan fasilitas seperti (6) :
Penginapan
Rumah Makan
Toilet
Jangan lupa subscribe official Youtube channel TribunnewsWiki di TribunnewsWiki Official