Sejarah
Tribunnewswiki.com – Jamu merupakan obat tradisional yang dikenal luas oleh masyarakat Indonesia.
Pengertian jamu dalam Permenkes No.003/Menkes/Per/I/2010 adalah bahan atau ramuan bahan yang berupa tumbuhan, bahan hewan, bahan mineral, sediaan sarian (galenik), atau campuran dari bahan tersebut yang secara turun temurun telah digunakan untuk pengobatan, dan dapat diterapkan sesuai dengan norma yang berlaku di masyarakat. (1)
Jamu adalah istilah yang berasal dari bahasa Jawa, tepatnya pada 16 Masehi.
Kata Jamu berasal dari dua kata, yaitu “Djampi” dan “Oesodo” yang memiliki makna obat, doa, dan juga berarti formula yang berbau magis.(2)
Jamu pertama kali muncul pada zaman Kerajaan Mataram atau sekitar 1300 tahun yang lalu. (3)
Keberadaan jamu sejak zaman dahulu dapat dilihat dari beberapa bukti sejarah seperti relief pada candi Borobudur.
Relief Candi Borobudur yang dibuat oleh Kerajaan Hindu-Budha tahun 772 M menggambarkan kebiasaan meracik dan meminum jamu untuk memelihara kesehatan.
Bukti sejarah lainnya yaitu penemuan prasasti Madhawapura dari peninggalan kerajaan Hindu-Majapahit yang menyebut adanya profesi 'tukang meracik jamu' yang disebut Acaraki.
Ditemukannya Lontar Usada di Bali yang ditulis menggunakan bahasa Jawa kuno menceritakan mengenai penggunaan jamu juga menjadi bukti keberadaan jamu sejak zaman dahulu.
Menyebarnya konsumsi jamu di masyarakat dipengaruhi banyaknya ahli botani yang mempublikasikan tulisan-tulisan mengenai ragam dan manfaat tanaman untuk pengobatan.
Dengan demikian, jamu yang tadinya hanya merupakan milik kalangan terbatas, dapat dinikmati oleh seluruh lapisan masyarakat. (4)
Pada awal 1900-an jamu yang dibuat oleh rumah tangga mulai berkembang menjadi industri-industri jamu.
Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah merupakan daerah yang terkenal dengan banyaknya penjual jamu di Indonesia.
Bahan Dasar Jamu
Jamu biasanya terbuat dari bahan-bahan seperti:
Jahe (Zingiber Officinale)
Lempuyang (Zingiber Oronaticum)
Temu Lawak/ Wild Ginger (Curcuma Cautkeridza)
Kunyit/ Tumeric (Curcuma Domestica)
Kencur/ Greater Galingale (Kaemferi Galanga)
Lengkuas (Elpina Galanga)
Bengle (Zingiber Bevifalium)
Secang (Caesalpinia Sappan Hinn)
Sambang Dara (Rexco Ecaria Bicolar Hassk)
Brotowali (Tiospora Rumpii Boerl)
Adas (Foeniculum Vulgare Mill)
Jeruk Nipis (Citrae Aurantifalia Sivingle)
Ceplukan (Physalic Angulata Him)
Nyamplung (Calophylum Inaphyllu)
Kayu Manis (Gijeyzahyza Glabra)
Melati (Jataninum Sunbac Ait)
Rumput Alang-alang (Gramineae) (5)
Proses Pembuatan Jamu
Proses pembuatan jamu secara tradisional adalah merebus bahan-bahan yang telah disiapkan (jamu godok) yang sampai saat ini masih digunakan oleh produsen jamu tradisional.(5)
Bahan-bahan sesuai dengan komposisi racikan ditumbuk secara kasar menggunakan lumpang dan alu besi atau batu atau diiris tipis-tipis (kunyit), diperas, disaring, dan dimasukkan ke dalam air matang yang sudah didinginkan. (6)
Ramuan selanjutnya dimasukkan ke dalam botol-botol dan siap untuk dijajakan.
Peralatan yang dikenal untuk membuat jamu masih banyak ditemui sebagai salah satu peralatan rumah tangga pada masyarakat Jawa, contohnya lumpang, parut, kuali.
Manfaat Jamu
Jamu memiliki banyak manfaat bagi tubuh karena terbuat dari bahan-bahan alami.
Seperti jamu 'Cabe puyeng' yang mampu mengatasi masalah rematik, atau 'gula asem' untuk menyembuhkan masalah kekurangan vitamin C.
Ada juga 'beras kencur' untuk menyegarkan tubuh dan menyembuhkan kelelahan.
Jamu dengan bahan dasar kunyit dapat membantu menyembuhkan osteoarthritis dan kolesterol tinggi.
Kandungan curcumin pada kunyit juga bisa membantu mengurangi rasa nyeri menstruasi, penyakit kuning, dispepsia, radang gusi, diabetes, penyakit Alzheimer, radang mata, kanker kolorektal, dan membantu pemulihan setelah operasi bypass jantung.
Baca: Pantai Pulang Syawal
Jamu berbahan temulawak memiliki manfaat sebagai antibakteri,antiradang, antioksidan, menghambat pertumbuhan sel kanker, dan mencegah sumbatan pembuluh darah.
Temulawak diduga mampu meningkatkan nafsu makan dan mengatasi masalah kandung empedu, hati, dan gangguan pencernaan, seperti perut kembung.
Jamu berbahan Jahe dapat mengatasi radang sendi, nyeri menstruasi, serta mual pada ibu hamil. (7)
Tidak hanya untuk pengobatan, jamu juga bisa digunakan untuk perawatan kecantikan, seperti mencerahkan kulit, perawatan rambut, dan menghilangkan bau badan. (5)
Jangan lupa subscribe official Youtube channel TribunnewsWiki di TribunnewsWIKI Official