Sejarah
TRIBUNNEWSWIKI.COM - La Moda Del Gelato berdiri pada 2015.
Awalnya, kedai La Moda Del Gelato digagas oleh ibu dari pemilik kedai yang berkeinginan untuk membuka sebuah kafe di samping Factory Outlet miliknya.
"Awalnya kan buka Factory Outlet sebelah ini, terus pengennya buka kafe atau apa di sampingnya biar kalau ada yang belanja kan mereka bisa ke sini (kedai La Moda Del Gelato) sambil nyantai," terang Singgih Kuncoro Indrawan, pemilik kedai La Moda Del Gelato kepada wartawan Tribunnewswiki pada Senin (8/7/2019) siang.
Saat menghadiri sebuah pameran di Singapura, ibu Singgih bertemu dengan orang Itali yang kemudian mengajarinya membuat gelato.
Gelato sendiri merupakan es krim yang berasal dari Italia.
Karena kegemaran ibu Singgih terhadap gelato, akhirnya didirikan lah sebuah kedai es krim bernama La Moda Del Gelato.
La Moda Del Gelato ingin memberikan edukasi kepada masyarakat mengenai healthy food dan perbedaan gelato dan es krim pada umumnya.
"Kita kan belajarnya dari orang Itali, jadi kita pengen kasih tau orang Solo atau Indonesia lah gelato yang bener itu gimana," jelas Singgih.
Kedai yang terletak di Jalan MT Haryono No 8 menjadi kedai La Moda Del Gelato pertama di Solo.
Sebenarnya, pembukaan La Moda Del Gelato di Jalan MT Haryono berbarengan dengan outletnya yang juga dibuka di Hartono Mall Solo.
Namun karena persiapan untuk kedai di Jalan MT Haryono lebih lama, akhirnya outlet La Moda Del Gelato yang terletak di Hartono Mall diresmikan terlebih dahulu.
Hingga Juli 2019, outlet La Moda Del Gelato sudah tersebar di lima mall di Solo dan satu di Yogyakarta.
Outlet La Moda Del Gelato di Solo tersebar di Solo Square, Solo Grand Mall, Solo Paragon, The Park, dan Hartono Mall, sedangkan di Yogyakarta terletak di Malioboro Mall.
Pada September 2019, La Moda Del Gelato akan melakukan ekpansi dengan membuka outlet baru di Ambarukmo Plaza Yogyakarta.
Outlet baru ini akan menjadi cabang ketujuh kedai La Moda Del Gelato.
Baca: Mom Milk
Baca: Warung Selat Mbak Lies
Perbedaan Es Krim dan Gelato
Perbedaan gelato dan es krim terletak pada komposisinya.
Es krim terbuat dari campuran susu, krim, dan telur, sedangkan gelato tidak menggunakan telur dalam pembuatannya.
Walaupun demikian, tetap ada beberapa jenis gelato yang dibuat dengan campuran telur.
Gelato yang dibuat tanpa susu disebut sorbet.
Pemilik kedai yang berdiri sejak 2015 ini juga mengatakan, "Punya kita yang buah-buahan itu semuanya sorbet. Jadi kaya mangga, stroberi, itu kita nggak pakai susu semua,"
Jenis sorbet ini juga tersedia di La Moda Del Gelato dan bisa dinikmati oleh para vegan.
Kandungan gula dan lemak yang dimiliki gelato lebih sedikit dibandingkan es krim.
Gula yang terkandung dalam gelato hanya sekitar 15 persen sedangkan kandungan lemaknya hanya empat sampai delapan persen.
Gelato biasanya disajikan dengan suhu yang lebih hangat dari pada es krim yaitu pada suhu -13 derajat.
"Kalau disajikan lebih hangat itu rasanya lebih keluar," jelas sang pemilik kedai.
Perbedaan suhu penyajian ini membuat gelato tidak tahan lebih lama dibandingkan es krim.
Baca: Cafe Tiga Tjeret
Baca: Desa Penglipuran
Target Market
Target dari penjualan gelato di La Moda Del Gelato adalah segala jenis usia, mulai dari anak-anak hingga orang tua yang gemar es krim.
Menu dan Harga
Menu gelato yang disajikan di kedai La Moda Del Gelato mencapai 40 varian rasa termasuk rasa mojito dan lemongrass.
Karena keadaan show case yang maksimal hanya bisa menampung 24 rasa, varian rasa gelato disajikan secara bergiliran setiap harinya.
Ada beberapa rasa yang hanya disajikan di musim-musim tertentu saja.
Gelato dengan varian rasa buah hanya disajikan ketika sedang musim buah tersebut.
Seluruh varian rasa buah di kedai La Moda Del Gelato terbuat dari bahan-bahan buah asli.
Hal ini dilakukan untuk menjaga kualitas dari rasa gelato.
"Kita juga ada nanam pohon sendiri. Kaya nangka yang barusan kita keluarin ini kita baru aja panen," papar Singgih.
Singgih juga menjelaskan ibunya juga gemar dengan tanaman sehingga menanam pohon-pohon buah di rumahnya.
Kemudian ketika musim panen, buah-buah ini diolah menjadi gelato.
Selain rasa buah, varian lain seperti mojito, red velvet, matcha, yoghurt, hingga lemongrass dan rujak juga tersedia.
Varian rasa asli Italia seperti mascarpone yang didominasi oleh keju dan kacang pistacio juga tercantum di menu La Moda Del Gelato.
Gelato di La Moda Del Gelato disajikan menggunakan cup dan cone.
Selain itu, khusus untuk kedai Jalan MT Haryono, gelato juga dapat disajikan dengan waffle.
Menu gelato yang menjadi favorit masyarakat Solo dan Jogja adalah varian coklat dan oreo.
Kedai La Moda Del Gelato di Jalan MT Haryono dan Solo Square juga menyediakan menu sampingan seperti pizza, lasagna, taro cake, black forest dan lain-lain sebagai pendamping gelato.
Gelato di keenam outlet La Moda Del Gelato memiliki harga yang sama.
Harga gelato di La Moda Del Gelato berkisar antara 22 ribu hingga 38 ribu.
Baca: Bakpia
Baca: Pecel Lele
Produksi
Gelato yang tersedia di kedai La Moda Del Gelato yang tersebar di Solo dan Yogyakarta memiliki rumah produksi di satu titik di Solo.
Seperti hasil wawancara TribunnewsWiki.com dengan pemilik La Moda Del Gelato, Singgih Kuncoro Indrawan tempat produksi ini terpisah dari segala outlet La Moda Del Gelato.
Pembuatan seluruh produk La Moda Del Gelato dilakukan di tempat ini.
Setelah itu baru dikirimkan di outlet-outlet La Moda Del Gelato lainnya.
Bahan-bahan yang digunakan pun merupakan bahan asli tanpa tambahan pengawet.
Seluruh produksi dilakukan dengan mesin dan dengan resep rumahan yang diolah pemilik sendiri.
Baca: Rawa Pening
Baca: Pantai Padang Padang
(TribunnewsWiki.com/Yonas)
Jangan lupa subscribe official Youtube channel TribunnewsWiki di TribunnewsWIKI Official