5 Pendakian Berakhir Tragis di Indonesia, dari Pendaki Belasan Tahun hingga Pendaki Asing

Editor: haerahr
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

EVAKUASI - Basarnas bersama tim SAR gabungan mengevakuasi jasad Andrey Voytech (39), pendaki berkewarganegaraan Slovakia (awalnya diberitakan Selandia Baru) yang hilang di Gunung Merbabu, Sabtu (7/8/2018).

TRIBUNNEWSWIKI.COM - Pendaki Thoriq Rizky Maulidan ditemukan tewas di dasar jurang di Bukit Piramid, Gunung Argopuro, di Bondowoso.

Gunung Argopuro, khususnya Bukit Piramid, memang dikenal menantang adrenalin para pendaki untuk menaklukkannya. 

Sebelum Thoriq peristiwa, sejumlah pendaki di beberapa gunung juga bernasib sama.

Para survivor tersebut ditemukan tewas saat mencoba mendaki gunung.

Dalam kurun waktu 2 tahun terakhir, tercatat sudah 5 kejadian mengenaskan tewasnya pendaki di Indonesia.

Pada bulan Maret 2019, tiga pendaki Gunung Tampomas, Sumedang, Jawa Barat, ditemukan tewas di dalam tenda.

Baca: Terungkap Penyebab Thoriq Meninggal di Gunung Piramid, Bukan karena Terpeleset

Baca: Ismail Fajrie Alatas Lamar Tsamara Amany dengan Seserahan Risalah Sidang BPUPKI

Baca: Taman Jomblo

Para pendaki diduga mengalami kedinginan pascahujan yang terus mengguyur pada Sabtu (2/3/2019) siang.

Berikut ini sejumlah kasus pendaki yang tewas di gunung:

1. Tiga pendaki tewas di dalam tenda di Gunung Tampomas

TEWAS KEDINGINAN - Kondisi tenda milik tiga remaja asal Indramayu yang tewas di kawasan Pos 4 Gunung Tampomas, Sumedang, Jawa Barat. Tiga pendaki ini tewas pada awal Maret 2019 lalu.

Pada hari Minggu (3/3/2019), Basarnas Jawa Barat menerima informasi adanya tiga pendaki ditemukan tewas akibat tersambar petir di Gunung Tampomas.

Ketiga korban itu adalah Ferdi Firmansyah (13), Lucky Parikesit (13), dan Agip Trisakti (15).

Semua korban merupakan warga Desa Tugu Kidul, Kecamatan Sliyeg, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat.

Petugas segera menuju lokasi para korban dan saat itu ketiganya terbujur kaku di dalam tenda.

Ketua Komunitas Pecinta Alam SCBR Sumedang Ridwan Feri Permana (28) mengatakan, diduga kuat ketiganya tewas karena kedinginan.

"Informasi yang kami terima, tiga pendaki ini pemula. Itu terlihat karena mereka tidak membawa perlengkapan safety layaknya pendaki. Tiga korban katanya terbujur kaku di dalam tenda. Kami menduga mereka kedinginan karena hujan mengguyur sejak Sabtu siang," ujarnya kepada KOMPAS.com di Pos 1 Gunung Tampomas, di Desa Cibeureum, Cimalaka, Sumedang.

2. Tewas usai panjat pohon dan jatuh ke jurang di Gunung Semeru

Seorang pendaki Gunung Semeru, Jawa Timur, bernama Saidin (20), dilaporkan tewas setelah memanjat pohon dan jatuh ke jurang.

Pendaki yang berasal dari Brebes, Jawa Tengah, itu sebelumnya mendaki bersama temannya, Affan Abdullah (21), warga Kabupaten Jember, Jawa Timur.

Keduanya merupakan santri di pondok pesantren di Jombang, Jawa Timur.

Kepala Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS) John Kennedie mengatakan, kedua pendaki itu memulai pendakian dari Dusun Tawonsongo, Desa Pasrujambe, Kecamatan Pasrujambe, Kabupaten Lumajang atau kawasan Pronojiwo.

"Perlu kami sampaikan bahwa jalur yang digunakan korban bukan merupakan jalur resmi pendakian Gunung Semeru dan korban tidak memiliki simaksi atau tiket masuk kawasan TNBTS," kata John melalui keterangan tertulis.

3. Pendaki asal Slovakia ditemukan tewas di Gunung Merbabu

EVAKUASI - Basarnas bersama tim SAR gabungan mengevakuasi jasad Andrey Voytech (39), pendaki berkewarganegaraan Slovakia (awalnya diberitakan Selandia Baru) yang hilang di Gunung Merbabu, Sabtu (7/8/2018).

Setelah tujuh hari pencarian, Andrey Voytech (39), pendaki berkewarganegaraan Slovakia yang hilang di Gunung Merbabu, akhirnya ditemukan oleh tim SAR gabungan dalam kondisi tak bernyawa pada Sabtu (7/8/2018).

"Survivor kami temukan di area Kalimenek di aliran sungai dalam kondisi meninggal dunia pada pukul 08.40 WIB. Korban diduga terjatuh dari ketinggian 13 meteran,"  ungkap Noer Isrodin Muchlisin, Kepala Basarnas Jateng.

Penemuan Andrey ini bersamaan dengan hari terakhir operasi pencarian yang telah ditetapkan oleh Basarnas.

Penemuan ini bermula saat SRU 1 yang berjumlah 9 personel bermalam di Pos 1 Pending, lalu pada pukul 07.00 WIB melakukan pencarian di aliran Sungai Kalimenek.

Tim melakukan penyisiran dari bawah ke atas hingga akhirnya menemukan jasad korban.

4. Pendaki tak dikenal ditemukan tewas di Gunung Lawu

Seorang pria tak dikenal ditemukan tewas di puncak Gunung Lawu, Minggu (25/3/2018).

Belum diketahui penyebab tewasnya pria yang diperkirakan berusia 60 tahun itu.

Kasi Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Magetan, Fery Yoga, yang dikonfirmasi Kompas.com, Minggu (25/3/2018) malam, membenarkan penemuan mayat seorang pendaki di puncak Gunung Lawu.

"Untuk identitasnya belum kami ketahui. Hanya diperkirakan mayat berjenis kelamin laki-laki itu berusia sekitar 60 tahun," ujar Fery.

Fery menyatakan, penemuan mayat pendaki itu diketahui setelah beberapa relawan melaporkan ke posko.

Mayat pendaki ditemukan di Hargodalem, salah satu puncak Gunung Lawu. 

Cuaca yang memburuk mempersulit penurunan jenazah dari puncak Gunung Lawu. Fery menambahkan, bila cuaca mendukung, evakuasi jenazah akan dilakukan pada Senin (26/3/2018).

5. Jenazah tinggal tulang belulang ditemukan di Gunung Sumbing

Kepala Kepolisian Sektor Kalikajar Iptu Budi Rustanto mengatakan, jenazah ditemukan di semak ilalang di bawah puncak Rajawali atau puncak tertinggi Gunung Sumbing.

Seorang pendaki melaporkan penemuan mayat tersebut kepada Tim SAR gabungan dari Simfony (Basecamp Kaliangkrik, Kabupaten Magelang) dan Stickpala (Basecamp Garung Butuh 
Kalikajar).

"Sekitar 25 tim SAR gabungan naik ke lokasi untuk evakuasi, yang dilaksanakan dari pos 1 pendakian Sumbing via Garung," ujar Budi, saat dikonfirmasi melalui pesan 
singkat, Senin (11/3/2019) sore.

Budi mengatakan, proses evakuasi sempat terkendala cuaca buruk sehingga petugas kesulitan menuju lokasi. Jenazah tersebut belum diketahui identitasnya karena tidak ada 
tanda pengenal yang melekat.

“Untuk identitas belum bisa kami ketahui. Yang jelas jenis kelaminnya laki-laki. Nanti jika ada perkembangan akan segera kami teruskan," katanya.(tribunnewswiki.com)

Artikel ini telah tayang di Tribunjogja.com dengan judul 5 Kisah Para Pendaki yang Tewas di Gunung, Mayat Tak Dikenal di Lawu Hingga Jatuh di Jurang, https://jogja.tribunnews.com/2019/07/08/5-kisah-para-pendaki-yang-tewas-di-gunung-mayat-tak-dikenal-di-lawu-hingga-jatuh-di-jurang.




Editor: haerahr
BERITA TERKAIT

Berita Populer