Candi Tikus

Penulis: Ahmad Nur Rosikin
Editor: Fathul Amanah
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Candi Tikus


Daftar Isi


  • Penemuan


TRIBUNNEWSWIKI.COM - Candi Tikus merupakan candi yang ditemukan di Mojokerto pada tahun 1914.

Penggalian situs dilakukan berdasarkan laporan Bupati Mojokerto, R.A.A. Kromojoyo Adinegoro.

Laporan tersebut tentang ditemukannya miniatur candi di sebuah pekuburan rakyat.

Pemugaran Candi Tikus kemudian dilakukan secara menyeluruh pada tahun 1984 hingga 1985.

Nama 'Tikus' merupakan sebutan yang digunakan masyarakat setempat.

Konon, pada saat ditemukan, tempat candi tersebut berada merupakan sarang tikus. (1)

  • Sejarah


Candi Tikus diperkirakan dibangun pada abad ke-13 taau abad ke-14.

Candi Tikus dulunya diperkirakan merupakan tempat mandi raja-raja atau untuk upacara tertentu.

Pada pupuh 27 dan 29 Nagarakertagama disebutkan adanya tempat pemandian yang dikunjungi Hayam Wuruk.

Disebutkan juga, ada upacara tertentu yang diadakan di kolam tersebut.

Menara yang mengelilingi bangunan induk Candi Tikus merupakan bagian terpenting dari arsitektur abad ke-13 hingnga abad ke-14.

Fakta ini semakin dekat pada kesimpulan bahwa yang dimaksud di Nagarakertagama adalah Candi Tikus.

Menurut AJ Bernert Kempers, bentuk Candi Tikus merupakan replika Gunung Mahameru.

Oleh karena itu, Candi Tikus erat hubungannya dengan konsep religi.

Gunung yang tertinggi dianggap sebagai tempat bersemayamnya para dewa.

Maka, kemungkinan besar Candi Tikus merupakan tempat pemandian yang sangat disakralkan oleh umat Hindu dan Buddha pada masa itu.

Candi Tikus juga diperkirakan dibangun dalam dua tahap.

Perkiraan itu didasarkan pada dua jenis saluran air yang ada di Candi Tikus.

Di tahap pertama, saluran air dibuat dari batu merah dan memiliki bentuk yang kaku.

Tahap kedua, saluran air dibangun dari batuan andesit yang bentuknya lebih dinamis.

Berdasarkan data ini, Candi Tikus kemungkinan dibangun pada masa keemasan Majapahit, yaitu pada masa pemerintahan Hayam Wuruk (1350-1380). (2)

  • Lokasi


Candi Tikus terletak di Dukuh Dinuk, Desa Temon, Kecamatan Trowulan, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur.

Lokasinya sekitar 13 km di sebelah tenggara Kota Mojokerto.

 

Untuk sampai ke Candi Tikus, Rutenya dapat melalui Jalan Raya Mojokerto-Jombang, menuju perempatan Trowulan lalu belok ke timur.

Pengunjung nantinya akan melewati Kolam Segaran dan Candi Bajangratu yang terletak di sebelah kiri jalan.

Candi Tikus terletak di sisi kiri jalan, sekitar 600 m dari Candi Bajangratu. (1)

  • Deskripsi Candi Tikus


Bangunan Candi Tikus menyerupai sebuah pemandian, berupa sebuah kolam dengan beberapa bangunan di dalamnya.

Candi Tikus (Perpusnas)

Hampir seluruh bangunan Candi Tikus berbentuk persegi empat dengan ukuran 29,5 m x 28,25 m yang terbuat dari batu bata merah.

Letak Candi Tikus lebih rendah sekitar 3,5 m dari permukaan tanah sekitarnya.

Di permukaan paling atas, terdapat selasar dengan lebar sekitar 75 cm yang mengelilingi bangunan.

Di sisi dalam, turun sekitar 1 m, terdapat selasar yang lebih lebar mengelilingi tepi kolam.

Pintu masuk ke candi terdapat di sisi utara, berupa tangga selebar 3,5 m menuju ke dasar kolam.

Di kiri dan kanan kaki tangga ada kolam yang berbentuk persegi empat, berukuran 3,5 m x 2 m dan kedalaman 1,5 m.

Pada dinding luar masing-masing kolam, berjajar tiga buah pancuran berbentuk padma (teratai) yang terbuat dari batu andesit.

Terdapat sebuah bangunan persegi empat berukuran 7,65 m x 7,65 m, di depan anak tangga, agak masuk ke sisi selatan.

Di atas bangunan Candi Tikus terdapat sebuah menara yang memiliki tinggi sekitar 2 m.

Menara ini memiliki atap berbentuk meru dan puncaknya berbentuk datar.

Menara Candi Tikus (Perpusnas)

Menara yang terletak di tengah bangunan Candi Tikus dikelilingi oleh delapan menara sejenis yang memiliki ukuran lebih kecil.

Di sekeliling dinding kaki bangunan, terdapat 17 pancuran berjajar yang berbentuk bunga teratai dan makara.

Material yang digunakan untuk membangun Candi Tikus terdiri dari dua jenis batu yang memiliki ukuran berbeda.

Kaki candi terdiri atas susunan bata merah berukuran besar yang ditutup susunan bata merah berukuran lebih kecil.

Selain kaki bangunan, pancuran air di Candi Tikus juga terdiri dari dua jenis, yaitu terbuat dari bata dan batu andesit.

Candi Tikus (Perpusnas)

Perbedaan bahan bangunan yang digunakan tersebut menimbulkan dugaan bahwa Candi Tikus dibangun melalui tahap.

Dalam pembangunan kaki candi, tahap pertama menggunakan batu bata merah berukuran besar, sedangkan dalam tahap kedua digunakan bata merah berukuran lebih kecil.

Oleh karena itu, bata merah yang berukuran lebih besar usianya lebih tua dibanding usia batu bata yang lebih kecil.

Pancuran air yang terbuat dari bata merah diperkirakan dibuat dalam tahap pertama, karena bentuknya yang masih kaku.

Pancuran dari batu andesit yang lebih halus pahatannya diperkirakan dibuat dalam tahap kedua.

Meski demikian, tidak diketahui secara pasti kapan kedua tahap pembangunan tersebut dilaksanakan. (1)

  • Jam Operasional


Candi Tikus buka setiap hari mulai pukul 06.30 sampai 16.30 WIB.

  • Harga Tiket


Untuk kategori dewasa dikenakan tiket sebesar Rp. 3000/orang, sedangkan untuk anak-anak dikenakan tiket sebesar Rp. 1500/orang.

Untuk biaya parkir dikenakan biaya sebesar Rp. 5000/Mobil, sedangkan motor dikenakan biaya tiket parkir Rp. 2000/Motor. (3)

Harga tiket dan jam operasional dapat berubah sewaktu-waktu.

Jangan lupa subscribe channel YouTube Tribunnewswiki.com!

(TRIBUNNEWSWIKI.COM/A Nur Rosikin)



Alamat Dukuh Dinuk, Desa Temon, Kecamatan Trowulan, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur.


Koordinat 7°34'17.6


Google Map https://goo.gl/maps/VAQTpwiiHD8Q3pH96


Sumber :


1. candi.perpusnas.go.id
2. daerah.sindonews.com
3. www.liburanseru.net/candi-tikus-mojokerto/


Penulis: Ahmad Nur Rosikin
Editor: Fathul Amanah
BERITA TERKAIT

Berita Populer