Rafflesia Arnoldii

Penulis: Niken Nining Aninsi
Editor: Ekarista Rahmawati Putri
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Rafflesia Arnoldii


Daftar Isi


  • Deskripsi


Tumbuhan ini hidup menyerap nutrisi tanaman induk atau inangnya, yakni Tetrastigma, sejenis tumbuhan pemanjat dari keluarga anggur-angguran.

Di tempat terbuka, Rafflesia Arnoldii bisa tumbuh dengan diameter satu meter dan mekar beberapa hari

Bunga Rafflesia sendiri bisa ditemukan di Pulau Sumatera, Indonesia, salah satunya di Provinsi Bengkulu.

Tepatnya Rafflesia Arnoldii bisa ditemukan di kawasan hutan lindung diantaranya di Kabupaten Kepahiang, Mukomuko, Seluma, Lebong, dan Bengkulu Selatan.

Ada beberapa jenis bunga Rafflesia yang ditemukan di Bengkulu, diantaranya Rafflesia Arnoldii, Rafflesia Gadutensis Meijer, Rafflesia Hasselti Suringar, dan Rafflesia Bengkulunensis.

Keempat jenis Rafflesia tersebut dibedakan berdasarkan ukuran, warna bunga dan perbedaan bercak pada kelopak bunga.

Rafflesia Arnoldii tidak memiliki daun sehingga tidak mampu melakukan fotosintesis sendiri dan mengambil nutrisi dari pohon inangnya.

Bentuk yang terlihat dari bunga Rafflesia ini hanya bunganya saja yang berkembang dalam kurun waktu tertentu.

Keberadaannya seakan tersembunyi selama berbulan-bulan di dalam tubuh inangnya hingga akhirnya tumbuh bunga yang hanya mekar seminggu.

Bunga Rafflesia adalah identitas provinsi Bengkulu dan sebagai salah satu puspa langka dari tiga bunga nasional Indonesia mendampingi puspa bangsa (melati putih atau Jasminum sambac) dan puspa pesona (anggrek bulan atau Phalaenopsis amabilis) berdasarkan Kepres No 4 Tahun 1993 tentang Satwa dan Bunga Nasional. 

  • Sejarah Penemuan


Orang pertama yang menemukan Rafflesia merupakan seorang ilmuwan asal Perancis, yakni Louis Auguste Deschamps.

Deschamps telah meneliti selama 11 tahun di Indonesia.

Ketika itu, Deschamps menemukan Rafflesia dengan jenis R. Patma pada tahun 1797.

Namun, pada tahun 1803, semua spesimen, catatan, dan ilustrasi dari penelitian selama 11 tahun disita dan dijadikan rampasan perang.

Ketika itu Inggris tengah berperang dengan Perancis.

Namun, pada tahun 1954, dunia ilmiah pun baru mengetahui bahwa Deschamps yang pertama menemukan Rafflesia.

Sir Thomas Stamford Raffles

Sementara itu, Thomas Stamford Raffles memang bukan penemu pertama.

Namun, ia menemukan Rafflesia jenis lain yang saat ini dikenal dengan Rafflesia arnoldii.

Raffles pun menemukannya bersama ilmuwan lain bernama Joseph Arnold di Bengkulu pada 19 hingga 20 Mei 1818.

Maka dari itu, nama bunga tersebut adalah gabungan kedua ilmuwan, Raffles sebagi nama genus dan arnoldii sebagai nama spesies.

Sebelum dipublikasikan, Arnold meninggal saat berada di Bengkulu karena penyakit malaria.

Barulah sekitar tahun 1821, tanaman baru tersebut dipublikasikan pada the Transaction of the Linnean Society. (1)

Dr. Joseph Arnoldi

  • Deskripsi Morfologis


Rafflesia arnoldii yang memiliki bunga yang melebar dengan lima mahkota bunga.

Bunga menjadi satu – satunya bagian tumbuhan yang terlihat dari Rafflesia arnoldii, karena tidak adanya akar, daun dan batang.

Satu bunga terdiri dari lima kelopak kasar yang berwarna oranye dan berbintik-bintik dengan krim berwarna putih.

Pada saat bunga mekar, diameternya dapat mencapai 70 hingga 110 cm dengan tinggi mencapai 50 cm dan berat hingga 11 kg.

Rafflesia arnoldii memiliki organ reproduksi, yaitu benang sari dan putik, dalam satu rumah yang terdapat di bagian tengah dasar bunga yang berbentuk melengkung seperti gentong.

Proses penyerbukan pada bunga raflesia dibantu oleh serangga yang tertarik pada bau bunga yang menyengat.

Kuncup-kuncup bunga terbentuk di sepanjang sela-sela batang dengan masa pertumbuhan bunga dapat memakan waktu sampai 9 bulan dan masa mekar sekitar 5-7 hari, kemudian bunga raflesia akan layu dan mati.

  • Ekologi dan Habitat


Persebaran dan habitat raflesia tersebar di hutan pegunungan bawah Jawa Barat, hutan dataran rendah di sepanjang pantai selatan Jawa Barat dan Jawa Tengah hutan dataran rendah Taman Nasional Meru Betiri, serta hutan tropis di Pulau Sumatera.

Beberapa lokasi yang sering ditemui tumbuh bunga Rafflesia arnoldii antara lain di Taman Nasional Kerinci Seblat, Taman Nasional Bukit Barisan Selatan, Pusat Pelatihan Gajah Seblat di kabupaten Bengkulu Utara, dan Padang Guci Kabupaten Kaur, Bengkulu.

Taman Nasional Bukit Barisan Selatan sendiri telah ditetapkan sebagai pusat konservasi tumbuhan ini.

Hingga saat ini bunga Rafflesia belum berhasil dikembangbiakkan di luar habitat aslinya.

Dari sekitar 30-jenis raflesia di seluruh dunia, hanya satu spesies yang dianggap terancam punah yakni Rafflesia magnifica yang tumbuh di Filipina.

Salah satu jenis Raflesia yang sudah bisa tumbuh di luar habitatnya adalah Rafflesia patma.

Baca juga: Tugu Muda

Baca: Roti Ganjel Rel

  • Ancaman


Tingginya laju deforestasi, kebakaran hutan, serta makin menurunnya luas hutan alam Sumatera menjadi ancaman serius bagi kelestarian Rafflesia Arnoldii.

Selain itu, ancaman juga datang dari masyarakat yang merusak dan mengambil putik bunga Rafflesia untuk dimanfaatkan sebagai obat tradisional.

  • Upaya WWF dalam Konservasi Habitat


Meskipun tidak secara langsung melakukan konservasi terhadap Rafflessia arnoldii, upaya konservasi habitat yang dilakukan WWF Indonesia di Taman Nasional Bukit Barisan Selatan (TNBBS ) di Lampung dan Bengkulu, diharapkan dapat mendukung kelestarian flora langka ini.

Bekerjasama  dengan berbagai mitra terkait, WWF juga terus membangun kesadaran dan kepedulian masyarakat untuk menjaga dan melestarikan puspa langka khas Indonesia ini. (2)

(TRIBUNNEWSWIKI.COM/NIKEN)

Jangan lupa subscribe channel TribunnewsWIKI Official ya! 



Nama Padma Raksasa (Puspa Langka)


Kingdom Plantae


Subkingdom Tracheobionta


Superdivisi Spermatophyta


Divisi Magnoliophyta


Kelas Magnoliopsida


Subkelas Rosidae


Ordo Rafflesiales


Famili Rafflesiaceae


Genus Rafflesia


Spesies Rafflesia arnoldii R. Br.


Sumber :


1. travel.kompas.com
2. www.wwf.or.id
3. plantamor.com


Penulis: Niken Nining Aninsi
Editor: Ekarista Rahmawati Putri
BERITA TERKAIT

Berita Populer