Pasar Gagan

Penulis: Abdurrahman Al Farid
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pasar Gagan yang berlokasi di Jalan Raya Ngemplak, Donohudan, Kecamatan Ngemplak, Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah. (27/6/2019)


Daftar Isi


  • Sejarah


TRIBUNNEWSWIKI.COM - Pasar Gagan adalah pasar tradisional yang terletak di Jalan Raya Ngemplak, Donohudan, Kecamatan Ngemplak, Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah.

Saat ini, Pasar Gagan memiliki 2 bagian, yaitu pasar lama dan pasar baru.

Sejarah Pasar Gagan ini dimulai pada tahun 1976.

Pada saat itu ada beberapa orang dari Desa Donohudan yang berjualan di daerah utara Donohudan, sekarang merupakan kantor polisi Kecamatan Ngemplak, Boyolali.

Kemudian mereka berpindah di daerah selatan Jembatan Klodran.

Pada tahun 1976 -1977, seorang pensiunan tentara yang waktu itu menjabat sebagai Kepala desa Donohudan bernama Sugeng meminta agar orang-orang berjualan di pindah ke Gagan, Desa Donohudan.

Waktu itu daerah Gagan masih berupa rawa-rawa.

Karena daerah tersebut bernama Gagan, maka pasar tersebut dinamai dengan Pasar Gagan.

Pedagang satu persatu pedagang mulai pindah dan membuat sendiri kios mereka di bekas rawa-rawa tersebut.

Begitulah hingga daerah tersebut menjadi pasar Gagan, yang sekarang merupakan pasar Gagan lama.

Ketika awal mula menjadi pasar, tidak banyak pedagang yang berjualan di pasar Gagan.

Hanya ada pedagang sayuran dan kelontong seperti beras dan gula.

Pembeli pun hanya sebatas warga di sekitar pasar dari desa Sawahan dan Donohudan.

Seiring berjalannya waktu, mulai banyak pedagang yang berdatangan hingga Pasar Gagan lama terpenuhi dan menjadi pasar bagian dalam dan luar.

Pada tahun 2006-2007 ada wacana untuk membangun ulang pasar Gagan lama, namun karena tidak adanya titik temu antara pedagang dengan pemerintah setempat akhirnya tidak terealisasi.

Setelah adanya penolakan, pemerintah desa akhirnya merencanakan pembangunan pasar baru di sebelah utara Pasar Gagan lama yang merupakan tanah kas desa.

Setelah sekitar dua tahun pembangunan, Pasar Gagan baru diresmikan pada tahun 2009.

Ketika awal diresmikan, tidak banyak pedagang di Pasar Gagan baru.

Sedikit demi sedikit pedagang pun mulai berdatangan di Pasar Gagan baru.

Pedagang merupakan orang-orang pendatang baru, bukan pindahan dari pedagang Pasar Gagan lama.

Awalnya pembeli di Pasar Gagan baru masih relatif sedikit.

Pembeli cenderung memilih untuk membeli dari pedagang di Pasar Gagan lama.

Perlahan kios di Pasar Gagan baru terpenuhi dengan pedagang dan pembeli.

Saat ini di Pasar Gagan baru, masih ada tiga blok bagian barat yang masih kosong.

Dikarenakan daerah tersebut masih sepi, sehingga belum ada padagang yang menempati blok tersebut.

Pasar Gagan bagian dalam (27/6/2019) (TribunnewsWiki.com/Farid)

  • Fasilitas Kios


Luas Pasar Gagan lama adalah 3000 m2 dengan 82 kios baik dalam ataupun luar.

Luas Pasar Gagan baru adalah 3000 m2 dengan 101 kios dalam dan luar.

Masing-masing kios berukuran 3x4 m2.

Pasar Gagan juga memiliki 120 los dengan ukuran masing-masing los adalah 2x3 m2.

Retribusi untuk kios dan los sebesar Rp 2.000 untuk Pasar Gagan bagian luar dan Rp 1.500 untuk bagian dalam.

Di dalam Pasar Gagan terdapat pula satu ruangan untuk lurah pasar dan toilet umum.

  • Jenis Dagangan


- Sayur-sayuran

- Kelontong ; Beras, gula, makanan dan sebagainya

- Daging dan ayam

- Buah-buahan

- Peralatan rumah

- Pakaian dan lain sebagainya.

  • Waktu Operasional


Pasar Gagan bagian dalam dibuka pada pukul 05.00 WIB dan tutup pukul 12.00-14.00 WIB.

Pasar Gagan bagian luar dibuka pukul 02.00 WIB dan tutup 18.00-20.00 WIB.

Biasanya pedagang sayur datang pukul 02.00 WIB setelah ambil sayuran dari Tawangmangu untuk berjualan hingga pukul 04.00 WIB.

Libur: Pasar Gagan tutup ketika Idul Fitri selama dua hari dan Idul Adha selama satu hari.

Pasar lebih ramai pada hari Sabtu dan Minggu serta akhir bulan Ramadhan menjelang lebaran Idul Fitri.

  • Peristiwa yang Pernah Terjadi


Sebelum tahun 2000, pernah terjadi kebakaran kecil di kios pasar Gagan lama sebanyak dua kali.

Warga di Desa Donohudan sebelah Pasar Gagan bisa menghentikan api dan kios masih utuh dengan terbakar sebagian kayu-kayunya.

Di tahun 2017 terdapat penipuan oleh seseorang berseragam pegawai berupa penukaran uang sebesar Rp 700 ribu kepada pedagang pisang di Pasar Gagan.

  • Akses


Dari Jalan Slamet Riyadi Solo, pasar ini berjarak 7,1 km dan bisa ditempuh selama 23 menit.

Dari Bandara Adi Soemarmo Solo berjarak 6,7 km bisa ditempuh selama sekitar 11 menit.

(TribunnewsWiki.com/Farid)

Baca: Cafe Tiga Tjeret

Baca: Masjid Siti Aisyah



Nama Pasar Gagan


Alamat Jalan Raya Ngemplak, Donohudan, Kecamatan Ngemplak, Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah


Posisi Utara berbatasan dengan Jalan Sawahan, Donohudan, Ngemplak, Boyolali. Selatan berbatasan dengan Dusun Bendungan, Klodran, Colomadu, Karanganyar. Timur berbatasan dengan Dusun Jetis, Donohudan, Ngemplak, Boyolali. Barat berbatasan dengan Dusun Mranggen, Donohudan, Ngemplak, Boyolali.


Titik Koordinat -7.528653, 110.794248


Google Maps https://goo.gl/maps/7aqzBMrBbRRD92Xw6


Sumber :


1. Wawancara dengan Harmanto selaku Lurah Pasar Gagan
2. Wawancara dengan Kamdi Mulyono selaku Ketua Paguyuban Pasar Gagan Baru


Penulis: Abdurrahman Al Farid

Berita Populer