Seperti dikutip dari Mirror, Selasa (25/6/2019) remaja 18 tahun tersebut baru dua minggu bekerja di pabrik sosis di kota Iloilo, kawasan barat Filipina.
Diduga dia tidak mengerti cara menggunakan mesin tersebut dan nekat menggunakannya saat pekerja lain meninggalkan ruangan.
Berdasarkan keterangan juru bicara Kepolisian La Paz Jerwin Servano, remaja itu diidentifikasi Jomar Junco.
Baca: Tanggapan BPN dan TKN Jelang Sidang Putusan MK atas Sengketa Hasil Pilpres
Dilaporkan lengan kanan Junco masuk ke dalam mesin pencampur adonan dan setelah itu dia tersedot masuk ke dalamnya.
"Dia tidak tergiling. Dia hanya terperangkap," tutur Kepala Pos Polisi La Paz Mayor Evan Salvo.
Dalam laporan media setempat, kecelakaan itu terjadi pukul 07.30 waktu setempat sementara aramedis dan otoritas berwajib datang sekitar pukul 09.00.
Meski banyak media mengatakan Junco tersedot masuk mesin penggiling daging, namun ia memang masuk ke dalam mesin pencampur.
Menurut keterangan Rumah Duka Porras di mana jenazahnya tersimpan, Junco masuk ke mesin pencampur daging yang saat itu sedang dia nyalakan.
Mesin itu dilaporkan terus menyedot Junco setelah menarik lengannya.
Baca: Tertidur saat Penerbangan, Wanita Terperangkap di Dalam Pesawat yang Telah Terparkir ketika Bangun
Rekan kerjanya, Carl David Carlos yang pertama kali mengetahui insiden ini, langsung mematikan mesin dalam kondisi setengah tubuh Junco berada di dalam.
Kepolisian lokal meyakini kematian remaja itu merupakan kecelakaan dan bukan kesengajaan atau perbuatan iseng seseorang.
Direktur pemakaman Ardee Porras mengatakan ketika diangkat, jenazah Junco masih utuh saat dikeluarkan dari mesin pencampur.
Sehingga diduga dia tewas tercekik saat masuk ke dalam mesin.
Otoritas lokal menuturkan mereka kini tengah menunggu hasil otopsi untuk mendapatkan konfirmasi penyebab pasti tewasnya remaja tersebut.