Nama mantan Ketua Umum Partai Golkar ini sempat terseret dalam kasus perpanjangan kontrak PT Freeport pada 2015 silam. Kasus itu kemudian dikenal dengan kasus ”papa minta saham”.
Setya Novanto juga dikenal sebagai politikus yang sangat licin, beberapa kasus pernah menyeret namanya, namun ia tetap bisa lepas dari jeratan kasus tersebut.
Sebelum ditetapkan sebagai tersangka kasus korupsi E-KTP, Setya Novanto juga sempat menjadi buah bibir publik dengan sakitnya yang kontroversial, kasus tiang listrik, hingga aksinya dalam sidang kasus E-KTP yang membuat banyak masyarakat geram.
Aksi kontroversial Setya Novanto terus berlanjut kendati ia sudah ditetapkan sebagai terdakwa dan divonis 15 tahun kurungan penjara oleh majelis hakim.
Setya Novanto kembali menjadi sorotan masyarakat pasca mencuatnya Operasi Tangkap Tangan (OTT) KPK terhadap Kalapas Sukamiskin, Wahid Husen pada Juli 2018 silam.
Di tengah ramainya kasus tersebut, Setya Novanto yang juga ditahan di Lapas Sukamiskin kembali menjadi sorotan ketika ia diketahui menempati sel palsu.
Ulahnya terbongkar setelah Direktorat Jenderal Pemasyarakatan Kemenkumham melakukan sidak di Lapas Sukamiskin.
Aksi sidak itu ditayangkan secara ekslusif dalam acara Mata Najwa, Rabu 25 Juli 2018 lalu.
Dalam acara tersebut, Najwa Shihab mengungkapkan bahwa timnya menemukan informasi dugaan dua terpidana kasus korupsi, yakni Setya Novanto dan M. Nazaruddin tidak menempati sel aslinya.
Lebih lanjut, Najwa Shihab juga mengungkapkan bahwa barang-barang yang ada di dalam kamar Setya Novanto seperti baju, parfum, perlengkapan mandi, serta perlengkapan makan tidak sesuai dengan Setya Novanto.
Najwa bahkan mengaku telah mendapat informasi dari orang dalam di Lapas Sukamiskin, bahwa sel yang ditempati Setya Novanto ketika dilakukan sidak memang bukan sel aslinya.
Beberapa saat kemudian, Menkumham Yassona Laoly mengonfirmasi bahwa sel yang ditempati oleh Setya Novanto dan Nazaruddin ketika sidak memang bukan sel asli mereka.
Setya Novanto kembali menghebohkan publik ketika ia dikabarkan terlihat di sebuah Restoran Padang, Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Soebroto, Jakarta Pusat pada April 2019 silam.
Padahal Setya Novanto seharusnya masih menjalani masa pidananya terkait kasus korupsi E-KTP di Lapas Sukamiskin.
Keberadaan Setya Novanto ini kemudian dikonfirmasi oleh Kepala Bagian Humas Direktorat Jenderal Pemasyarakatan, Ade Kusmanto.
Menurutnya, saat itu Setya Novanto memang tengah berada di luar lapas untuk menjalani perawatan di RSPAD Gatot Soebroto.
"Dengan diagnosa Arimia, CAD, vertigo, perifier, LBP, DMT2, dan CKD atas rekomendasi dokter lapas Susi Indrawati dan dokter luar lapas Ridwan Siswanto," ujar Ade Kusmanto melalui keterangan tertulisnya seperti yang dimuat oleh Kompas.com.
Lebih lanjut, Ade mengungkapkan bahwa pengawalan terhadap Setya Novanto telah dilakukan sesuai prosedur berdasarkan Pasal 17 Ayat 1 dan 22 PP Nomor 32 tahun 1999 tentang Syarat dan Tata Cara Pelaksanaan Hak Warga Binaan Pemasyarakatan.
Baru-baru ini, Setya Novanto kembali menghebohkan publik setelah beredarnya foto Setya Novanto mengenakan topi dan masker bersama seorang wanita yang tidak lain adalah istrinya.
Setya Novanto yang memakai kemeja lengan pendek putih dan celana panjang dalam foto-foto tersebut diduga tengah plesiran di Kabupaten Bandung Barat pada Jumat (14/6/2019) sore.
Dari informasi yang beredar, Setya Novanto tengah berada di sebuah toko bangunan. Informasi lain menyebutkan bahwa Setya Novanto yang dalam foto tersebut tengah bersama seorang wanita sedang berada di sebuah rumah pamer di Jalan Panyawangan, Padalarang, Kabupaten Bandung Barat.
Karena kejadian itu, Kakanwil Kemenkumham Jawa Barat, Liberty Sitinjak kemudian memindahkan Setya Novanto dari Lapas Sukamiskin ke Lapas Gunung Sindur di Kabupaten Bogor.
Adapun Lapas Gunung Sindur dinilai memiliki pengamanan yang lebih ketat karena termasuk salah satu lapas dengan tingkat keamanan maksimum.
Setya Novanto sendiri disebutkan memang izin keluar Lapas Sukamiskin pada 12 Juni 2019 untuk menjalani rawat inap di RS Santosa Bandung dan baru kembali ke Lapas Sukamiskin pada Jumat sekitar pukul 19.00 WIB.
"Dia tiba malam ini pukul 19.00, langsung kami periksa, di-BAP. Enggak perlu menunggu BAP selesai, kami langsung pindahkan ke Lapas Gunung Sindur, pemeriksaan bisa dilanjut di sana," kata Liberty Jumat (14/6/2019) malam.
Jangan lupa subscribe channel Youtube TribunnewsWIKI Official
Baca: Torehkan Sejarah, Toronto Raptors Jadi Tim Kanada Pertama yang Juarai NBA
Baca: Tuduhan Bambang Widjojanto Hingga Tanggapan Yusril Mengenai Isi Gugatan 02 hanya Asumsi
Baca: Willibrordus Surendra Broto Rendra