Sejarah
TRIBUNNEWSWIKI.COM - Awal mula berdirinya Gelora Bung Karno dilatarbelakangi dengan penunjukan Indonesia sebagai tuan rumah Asian Games ke-4 pada 1962 oleh Asian Games Federation.
Presiden Soekarno kemudian segera membangun sarana dan prasarana yang dibutuhkan untuk perhelatan olahraga terbesar di Asia tersebut.
Presiden Soekarno memilih lokasi daerah Senayan karena merupakan batas antara Jakarta Kota dan Satelit Kebayoran Baru.
Pembukaan Asian Games tahun 1962 dilakukan di Stadion Utama Gelora Bung Karno dan dihadiri lebih dari 110.000 orang.
Dalam pidatonya Presiden Soekarno waktu itu menyatakan bahwa peristiwa tersebut menjadi tonggak sejarah bagi bangsa Indonesia khususnya di bidang olahraga.
Setahun kemudian, di Gelora Bung Karno dilaksanakan GANEFO (Games of The New Emergencing Forces) ke 1.
Pembangunan Gelora Bung Karno menjadi pembangunan kompleks olahraga berskala internasional pertama yang dimiliki Indonesia.
Pada saat itu belum banyak negara maju yang sudah memiliki kompleks olahraga serupa.
Seiring berjalannya waktu, kompleks Gelora Bung Karno mengalami pembangunan fasilitas olahraga dan fasilitas pendukung lainnya.
Pembangunan Gelora Bung Karno beserta fasilitas dan sarana prasarana lainnya menghabiskan dana tidak kurang dari Rp 1 Triliun rupiah.
Pembangunan Gelora Bung Karno menjadi salah satu sumbangsih terbesar dalam dunia olahraga.
Hingga saat ini kompleks Gelora Bung Karno sudah memiliki berbagai macam fasilitas untuk olahraga.
Kawasan Gelora Bung Karno memiliki 36 venue digunakan untuk kegiatan olahraga, politik, bisnis, rekreasi dan pariwisata.
Gelora Bung Karno memiliki 84% Kawasan Terbuka Hijau yang merupakan daerah resapan air dengan lingkungan hijau seluas 67,5% dan terdapat berbagai pepohonan langka yang besar dan rindang yang difungsikan sebagai hutan kota.
Untuk menambah kenyamanan, di kawasan Gelora Bung Karno juga telah dibangun plaza, gerbang, air mancur, hingga pedestrian.
Baca: Willibrordus Surendra Broto Rendra
Baca: Indonesia 2018 Asian Para Games
Latar Belakang Pembentukan Gelora Bung Karno
1. KEPPRES 318 Tahun 1962: Pembentukan Yayasan Gelora Bung Karno.
2. KEPPRES 4 Tahun 1984: Badan Pengelola Gelanggang Olahraga Senayan Sebagaimana Telah Beberapa Kali Diubah, Terakhir Diubah Dengan KEPPRES 94 Tahun 2004.
3. KEPPRES 7 Tahun 2001: Perubahan Nama Gelanggang Olahraga Senayan Menjadi Gelanggang Olahraga Bung Karno.
4. Keputusan Menteri Keuangan Nomor 233 Tahun 2008: Tentang Penetapan Gelora Bung Karno Sebagai BLU (Badan Layanan Umum).
Baca: Monumen Yogya Kembali
Visi
”Menjadi salah satu kawasan olahraga terintegrasi yang modern, ramah lingkungan dan unggul di dunia”.
Baca: Chairil Anwar
Baca: Beyoncé Giselle Knowles
Misi
1. Mengoptimalkan seluruh sumber daya PPKGBK untuk menunjang terselenggaranya pelayanan prima dan pengelolaan Gelora Bung Karno secara profesional sesuai kaidah-kaidah good corporate governance;
2. Melestarikan lingkungan Komplek Gelora Bung Karno sebagai paru-paru kota, sebagai ruang terbuka hijau, dan sebagai objek wisata dan prasarana komunikasi sosial.
3. Mengamankan dan melestarikan aset di Komplek Gelora Bung Karno sebagai aset negara dengan tetap memperhatikan sebagai benda cagar budaya serta membangun, mengembangkan, memelihara sarana dan prasarana yang terintegrasi, modern dan berstandar internasional untuk mendukung kemajuan olahraga nasional;
4. Mengembangkan dan memanfaatkan segala potensi Kawasan Gelora Bung Karno yang bersifat strategis, umum, dan rutin untuk meningkatkan pendapatan dalam rangka menciptakan kemandirian ekonomi.
Baca: Gudeg
Baca: 18th Asian Games Jakarta Palembang 2018
Stadion Utama
Seating Capacity : 78.000 (Premium Single Seat)
Athletics Track, Racartan 1st Class
7K CCTV System
Support Face Recognition System
Lighting 3000 lux (support HD quality for live broadcasting )
Software based lighting system
2 Floors corporate VVIP Box
12 Gates, 24 Sector Gates
4.5G Wifi Access
8 Access Ways
Building Management System
Surrounded by Canal Water
Venue Operation Center
Data Center
1293 Solar Cell Modulars (eco-friendly technology)
Asian Games (1962)
Ganefo
SEA Games X
SEA Games XIV
SEA Games XIX
Pertandingan Trafeo Persija (Maret 2015)
Konser Musik One Direction (Maret 2015)
Indonesia Greaser Party (2015)
Tumplek Blek (2015)
Ngabuburit Djarum (2015)
Ujian Masuk STAN (Agustus 2015)
Konser Bon Jovi (September 2015)
Job Fair Career (2015)
Family Gathering Panasonic Global (Oktober 2015)
Final Piala Presiden (Oktober 2015)
Islamic Fashion Fair
Final Piala Presiden (2016)
Final Bhayangkara Cup (2016)
Mayday Fiesta
Jackloth Summer
Istora
Arena bermain menggunakan lapisan parkeet kayu sungkai
Sound System: TOA dengan 4 speaker dan 2 subwoovers
LED dan jam analog untuk papan skor
Tiket digital
AC 900PK
60.400 watt untuk penerangan
Sistem CCTV 7K untuk keamanan dengan fitur manajemen keramaian
Istora sudah dilengkapi dengan fasilitas pendukung publik seperti toilet, musholla, ruang VIP, ruang ganti pemain, ruang kantor, ruang medis, dan area parkir.
Dahsyat Award (2015)
Shooting Telkomsel
Levis Bazaar
Resepsi Pernikahan Massal
Pocari Clinic Run
Try Out SBMPTN 2015
Shooting Iklan Aqua
Konser Musik KCA
Pasar Jongkok Otomotif (2015)
Konser Musik Boyzone
Kejuaraan Bulutangkis BCA
Mudik Bersama Pertamina
HUT SCTV 2015
Kejuaraan World Championship (2015)
Pameran Indonesia Hebat (2015)
Islamic Fair
Natal Bersama MNC Group (2015)
HUT Indosiar (2016)
Stadioun Akuatik
Setelah direnovasi saat penyelenggaraan Asian Games 2018, stadion akuatik terdiri dari 4 kolam renang berstandar internasional dengan konsep semi indoor.
Kolam renang utama berukuran 50 mx 25 m x 3 m dengan 8 garis
Kolam renang polo air dengan kedalaman 3 m,
diving pool dengan ukuran 21 m x 25 m x 5 m,
pemanasan kolam di lantai dasar dengan ukuran 20 m x 50 m 1.4 m to 2 m.
Sky Pool System
24 Hours UV Filtering System
7830 single seats, 800 telescopic seats
Solar cell panel
Turnstile for access control
4k CCTV system for security
Digital ticketing system
High speed Wifi, 4.5G cellular network
Lapangan Panahan
Standar internasional dengan Panjang 59 m untuk putaran internasional
Luas lahan 10.471 m2
Rumput alami
Dilengkapi dengan fasilitas publik (toilet, masjid, ruang VIP, ruang ganti pemain, tribun top-down dengan kapasitas 97 kursi)
Lapangan Hoki
Luas 6.755,8 m2
Lampu 208 FOP
Terdapat dua lapangan hoki berstandar internasional
Dilengkapi dengan fasilitas pendukung lain (ruang ganti pemain, ruang kantor, toilet, masjid, ruang manajemen, dan ruang control CCTV)
Tribun dengan kapasitas 818 kursi
Telah disertifikasi oleh International Hockey Federation (FIH)
Lapangan ABC
Ukuran standar internasional 100x68 m dengan 32 lampu FOP
Jenis rumput lapangan A dan B: rumput alami bernama Zoysia Matrella
Jenis rumput lapangan C: rumput sintetis
Dilengkapi dengan fasilitas pendukung (masjid, ruang ganti pemain, dan toilet)
Tribun top-down
Basket Hall
Ketinggian 15 m
Dilengkapi dengan fasilitas pendukung (masjid, ruang ganti pemain, toilet, dan fasilitas difabel)
Kapasitas tribun 2496 kursi yang terdiri dari 60 kursi VIP, 9 kursi disable
Power supply 1000KVA
16 lampu arena @ 1000 watt
7K CCTV untuk keamanan dilengkapi dengan fitur manajemen keramaian
Softball
Standar internasional berukuran 16,76-18,29 m
Dilengkapi dengan fasilitas pendukung (tribun, ruang ganti, toilet, dan masjid)
Stadion Madya
Kapasitas 15.000 sampai 20.000 tempat duduk
Luas 1,75 hektare dengan sumbu panjang 176,1 m dan sumbu pendek 124,2 m
Dilengkapi dengan 2 tribun (tribun barat berkapasitas 8.000 kursi dan tribun timur berkapasitas 12.000 kursi)
Dilengkapi dnegan fasilitas publik pendukung (toilet, masjid, sound system, ruang ganti atlit, ruang kantor, dan area parkir)
Upacara penutupan Indonesia 2018 Asian Para Games
Lapangan Baseball
Menggunakan rumput Bermuda
Kapasitas tribun 198 flip up kursi dan 1.122 kuris monoblock
Tennis Outdoor Stadium
Luas area 1.988 m2
Pencahayaan LED Gigatera 800 watt
Kapasitas tribun 2.800 kursi dan 22 kursi VIP
Memiliki lampu standar internasional untuk aktivitas petang
Tennis Indoor Stadium
Menggunakan lapisan lentur
Sound system terdiri dari 4 speaker dan 2 subwoover
Sistem tiket digital
Pencahayan 68.000 watt
Kapasitas tribun 3.300 kursi
Sistem keamaan CCTV 7k dengan fitur crowd management
Pelantikan Hanura DKI
Try Out Bersama Perguruan Tinggi Negeri Jakarta dan sekitarnya
Konser Musik Younder
Acara Partai PPP
HUT BTN
Konser Kisah Kasih
Pertandingan Jakarta – Japan club
Konser korea Eru
Stand up Comedy Festival
Pertandingan Davis Cup
TRIBUNNEWSWIKI.COM/Yonas
Jangan lupa subscribe official Youtube channel TribunnewsWiki di TribunnewsWIKI Official