Quarter Life Crisis, Kegalauan Hidup yang Dialami oleh Para Millenial

Editor: Adya Rosyada Yonas
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Quarter life crisis merupakan keadaan yang wajar dihadapi oleh usia 20an hingga awal 30an.

TRIBUNNEWSWIKI.COM – Quarter life crisis, atau krisis seperempat abad dikutip dari themuse.com adalah keadaan yang dialami usia 20-an hingga awal 30-an di mana mereka sedang berusaha mencari jati dirinya.

Quarter life crisis sering disebut juga sebagai fase di antara remaja dan dewasa (emerging adulthood).

Dilansir dari The Guardian, fase quarter life crisis dialami oleh 86% para millennial.

Orang-orang yang mengalami quarter life crisis akan merasa sering tertekan, gelisah, kecewa, kesepian, bahkan depresi.

Menurut pijarpsikologi.org, tekanan-tekanan yang dihadapi ini berasal dari faktor internal dan eksternal.

Faktor internal misalnya banyaknya aspek kehidupan yang harus dipikirkan.

Hal ini bisa meliputi karier, jodoh, hingga aspek spiritual atau keyakinan.

Baca: TRIBUNNEWSWIKI: De Tjolomadoe

Baca: 5 Negara dengan Sistem Pendidikan Terbaik di Dunia

Sedangkan faktor eksternal misalnya adanya harapan-harapan dari publik yang menuntut untuk dipenuhi.

Pada umumnya, quarter life crisis akan melanda orang-orang yang baru saja menyelesaikan kuliah.

Pada saat itu kita akan merasa kehilangan teman-teman sepermainan dan merasa bingung untuk menentukan arah selanjutnya.

Dalam fase ini, lingkup pertemanan akan semakin sempit.

Teman-teman yang biasanya selalu ada untuk sekadar nongkrong bareng akan mulai terseleksi dengan sendirinya.

Walaupun mungkin kita memiliki banyak teman, pada fase ini kita akan lebih mengutamakan kualitas pertemanan.

Kita akan lebih mementingkan teman yang kita anggap benar-benar mengerti tentang diri kita.

Selain itu, di usia 20-an kita juga akan menanyakan kembali apa yang sesungguhnya kita capai dalam hidup.

Kita akan memikirkan kembali apa tujuan hidup kita.

Karier menjadi salah satu yang paling memicu kegelisahan.

Dilansir dari dailymail.co.uk, menurut penelitian yang dilakukan oleh LinkedIn, tiga perempat dari orang-orang yang berusia antara 25 dan 33 tahun mengatakan bahwa kegelisahan mengenai karier menjadi penyebab utama quarter life crisis.

Selain itu, menurut survei bebas yang dilakukan di Inggris, Amerika, Australia, dan India sebanyak 59% dari 6000 koresponden berusia 20-an menyatakan bahwa mereka masih tidak yakin akan pilihan karir apa yang akan diambil dalam hidup.

Dihadapkan dengan pilihan karier yang bermacam-macam di era industri 4.0 seperti sekarang ini akan menjadi dilema bagi kaum millennial.

Halaman
12


Editor: Adya Rosyada Yonas
BERITA TERKAIT

Berita Populer