Hampir setiap pekerjaan saat ini bergantung pada komputer atau laptop. Tidak jarang seseorang melakukan pekerjaan seharian penuh di depan layar komputer.
Tahukah kamu, ternyata ada berbagai dampak buruk yang diakibatkan karena seseorang terlalu lama bekerja di depan komputer?
Seorang konsultan kesehatan, Ana Rohma dalam Halo Sehat mengungkapkan ada beberapa bahaya yang dihadapi seseorang karena bekerja terlalu lama di depan komputer.
Apa saja bahaya-bahaya itu? Yuk simak penjelasan di bawah ini.
Baca: 5 Negara Penghasil Beras Terbesar di Dunia
Baca: Kominfo Kampanyekan Pengurangan Sampah Plastik dengan Tagar #MudikAsikTanpaSampahPlastik di Twitter
Seperti yang sudah diketahui banyak orang, terlalu lama menatap layar komputer atau laptop sangat berrisiko menimbulkan kerusakan pada mata.
Hal ini karena layar komputer yang menyala akan memancarkan radiasi. Radiasi inilah yang selanjutnya akan mengakibatkan gangguan pada mata.
Apabila terlalu lama menatap layar komputer, seseorang akan sangat umum mengalami gangguan mata seperti mata perih, mata merah, atau mata berair.
Jika hal ini terjadi secara terus menerus dalam jangka waktu yang lama, maka bahaya radiasi komputer bisa mengakibatkan gangguan yang lebih serius pada mata seperti mata minus.
Selain berbahaya untuk kesehatan mata, radiasi layar komputer juga dapat menyebabkan sakit kepala.
Sinar fluorescent yang terpancar dari layar komputer sangat riskan mengakibatkan sakit kepala apabila seseorang bekerja terlalu lama di depannya.
Untuk mengatasi permasalahan tersebut, ada beberapa hal yang sebenarnya bisa dilakukan.
Yang pertama adalah dengan memasang kaca anti radiasi pada layar komputermu. Pemasangan kaca anti radiasi ini cukup efektif untuk mengurangi pancaran radiasi dari layar komputer sehingga dapat menurunkan risiko gangguan mata dan sakit kepala.
Selain memasang layar anti radiasi, kamu juga bisa memakai kaca mata anti radiasi untuk menurunkan risiko gangguan mata dan sakit kepala.
Bahaya selanjutnya yang dapat diakibatkan karena terlalu lama bekerja di depan komputer adalah gangguan tulang belakang.
Hal ini karena kecenderungan orang-orang yang bekerja di depan komputer akan memosisikan duduknya serileks mungkin supaya tidak cepat Lelah.
Masalahnya kadang seseorang tidak memperhatikan apakah posisi duduk tersebut benar atau tidak.
Jika posisi duduknya tidak benar, dan itu dilakukan dalam jangka waktu yang panjang, maka sangat rentan ia akan terkena gangguan tulang belakang.
Bisa saja tulang belakangnya menjadi bengkok ke kanan, kiri, atau membungkuk. Hal ini dapat membahayakan kesehatan karena risiko kesehatan syaraf tulang belakang terjepit akan meningkat.
Oleh karena itu, jika kamu bekerja di depan komputer dalam jangka waktu yang lama, usahakan supaya posisi dudukmu selalu benar.
Kamu juga bisa menggunakan kursi yang khusus dibuat untuk kesehatan tulang belakang. Dengan seperti itu, gangguan tulang belakang yang diakibatkan terlalu lama duduk di depan komputer bisa diminimalkan.
Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan di Australia, orang yang sering duduk di depan komputer terlalu lama memiliki risiko kanker usus lebih tinggi.
Hal ini karena pasifnya tubuh ketika sedang ada di depan komputer, sehingga risiko kanker usus pun meningkat.
Gangguan kesehatan berikutnya tidak kalah mengerikan, serangan jantung.
Dari hasil penelitian di London, Inggris, duduk di depan komputer dalam waktu lama akan meningkatkan serangan jantung sekitar 67%.
Penyebabnya karena badan yang kurang gerak, sehingga aktivitas jantung dapat terganggu dan kemudian memicu serangan jantung.
Bahaya lain yang mengintai seseorang karena terlalu lama bekerja di depan komputer adalah terjadinya penggumpalan darah.
Hal ini terjadi karena tubuh tidak melakukan gerakan yang dapat membantu aliran darah menjadi normal.
Penggumpalan darah ini sangat berbahaya karena dapat menyumbat aliran darah dan menyebabkan pecahnya pembuluh darah.
Pecahnya pembuluh darah ini dapat mengakibatkan kematian pada seseorang secara mendadak.
Duduk dalam jangka waktu lama di depan komputer akan lebih berrisiko membuat seseorang memiliki berat badan berlebih atau kegemukan.
Hal ini karena lemak yang ada dalam tubuh tidak akan diubah menjadi energi jika seseorang pasif atau tidak melakukan gerakan apa pun.
Dengan seperti itu, maka lemak akan menumpuk di bawah lapisan kulit kemudian mengakibatkan kegemukan.
Risiko kegemukan atau obesitas ini dapat dikurangi dengan cara berdiri beberapa saat di sela-sela pekerjaan.
Karena untuk dapat digunakan komputer membutuhkan tenaga listrik, maka seseorang yang bekerja menggunakan komputer tidak dapat dipisahkan dengan bahaya yang ditimbulkan oleh listrik.
Selain bahaya sengatan listrik secara langsung, listrik ternyata juga ekan memaparkan radiasi jika digunakan.
Akibatnya seseorang yang bekerja di depan komputer juga akan terpapar oleh radiasi listrik secara terus menerus.
Baca: Pemeran Marvel Cinematic Universe, Tom Holland dan Chris Hemsworth Kunjungi Bali
Risiko bahaya selanjutnya yang mengintai seseorang karena terlalu lama bekerja di depan komputer adalah menurunnya daya ingat.
Dari beberapa hasil penelitian yang telah dilakukan, orang-orang yang bekerja di depan layar komputer lebih dari 55 jam dalam seminggu akan mengalami penurunan daya ingat jika hal ini dibandingkan dengan orang yang seminggu bekerja selama 41 jam di depan layar komputer.
Untuk mengatasi beberapa bahaya diatas, selain dengan cara yang telah disebutkan, seseorang juga bisa melakukan relaksasi.
Apabila tubuh sudah terasa kaku atau tegang, lakukanlah beberapa gerakan relaksasi seperti gerakan senam sederhana.
Bisa dengan gerakan berdiri, gerakan tangan dan kaki, ayau juga menggerakan kepala seperti yang biasa dilakukan ketika senam.
Dengan memasang layar anti radiasi atau memakai kaca mata antiradiasi serta melakukan relaksasi, harapannya risiko bahaya yang akan mengancam karena terlalu lama bekerja di depan komputer dapat diminimalisir.
Jangan lupa subscribe channel Youtube TribunnewsWIKI Official