Muhammad Alvin Faiz

TRIBUNNEWSWIKI.COM - Muhammad Alvin Faiz lahir pada 4 Februari 1999 di Jakarta. Ayahnya adalah seorang pendakwah yang kerap tampil di layar kaca, Muhammad Arifin Ilham.

Menjadi anak seorang ustadz atau pendakwah menjadi beban sendiri untuk Alvin, panggilan akrabnya.

Ia merasa tidak bebas, karena ketika ia salah sedikit orangtuanya yang akan disalahkan, salah sedikit langsung dijustifikasi dan dihakimi.

Sejak kecil, orangtuanya mendidik Alvin dengan kedisiplinan, bagaimana ia tidak boleh membuang-buang waktu dengan percuma. (1)

Pada 6 Agustus 2016, ketika usianya baru menginjak 17 tahun, Alvin menikahi seorang gadis mualaf keturunan Tionghoa, Larissa Chou. (2)

Pernikahan ini cukup ramai menjadi bahan pembicaraan publik, banyak yang memuji tapi tidak sedikit juga yang mengkritik karena selain menikah di usia dini Alvin juga dinilai telah mengampanyekan tren menikah di usia dini.

Terlepas dari itu, perkenalan keduanya diawali dari media sosial Ask.Fm. Larissa yang saat itu ingin mempelajari Islam bertanya penuh semangat kepada Alvin.

Mereka kemudian bertukar alamat surat elektronik (surel) supaya dapat berkomunikasi lebih mudah.

Beberapa bulan berkomunikasi, Larissa mengatakan kalau ia ingin masuk Islam. Ia akhirnya resmi masuk Islam pada 14 Juni 2015 dengan Alvin sebagai perantara sekaligus pembimbing Larissa mengucapkan kalimat syahadat.

Beberapa bulan berkomunikasi lewat sosial media dan surel, mereka kemudian bertemu dalam sebuah acara sosial di Bandung.

Sejak pertemuan itu, keduanya semakin sering bertemu. Hingga Alvin memutuskan untuk menikahi Larissa pada 6 Agustus 2016.

Keduanya dikaruniai seorang anak pada 9 Juni 2017 yang diberi nama Yusuf Alvin Ramadhan.

Muhammad Alvin Faiz memulai pendidikannya di SDIT Alhamidiyah, Depok hingga usianya 11 tahun.

Lulus dari SD, Alvin melanjutkan sekolah SMP di pondok pesantren. Dalam waktu bersamaan, Alvin mondok di 4 pesantren sekaligus, yaitu Pesantren Darul Qur’an Mulia, Wadi Mubarak, Darul Ikhlas, dan Pesantren Fajrussalam.

Setelah lulus, Alvin kembali melanjutkan sekolah SMA di pesantren, yaitu Pesantren Azzikra yang di Bogor yang didirikan oleh ayahnya.

Menikah diusia yang terbilang muda membuat Alvin dituntut untuk menafkahi keluarga kecilnya lebih cepat.

Setelah menikah, Alvin mulai menekuni berbagai usaha.

Alvin mulai berbisnis menjual makanan dan minuman secara online dimana warungnya berpusat di daerah Bekasi. Alvin juga menekuni bisnis pakaian muslim seperti baju gamis dan distro.

Alvin juga mengambil bagian di sebuah agen umrah bernama Umrah Leadership Travel yang melayani travel khusus untuk suami istri.

Di perusahaan travel tersebut, Alvin menjadi figur pernikahan muda yang bahagia sehingga bisa membuat anak-anak muda berani menikah di usia yang masih muda.