TRIBUNNEWSWIKI.COM – Meminum kopi seperti sudah menjadi tren di kalangan masyarakat, khususnya anak muda.
Warung-warung kopi dengan berbagai konsep mulai menjamur sampai di sudut-sudut perkotaan, bahkan beberapa sudah ada yang merambah ke pedesaan.
Berbicara tentang kopi, tahukah kamu bahwa kopi-kopi asli Indonesia banyak yang sudah mendunia? Bahkan beberapa varietas kopi Indonesia menjadi yang paling dicari di beberapa negara.
Banyaknya dataran tinggi vulkanis yang dimiliki Indonesia menjadikannya sangat cocok untuk dijadikan perkebunan kopi.
Kopi apa saja yang telah berhasil menembus pasar internasional?
1. Kopi Java Preanger, Sunda
Kopi jenis arabika yang ditanam di daerah Jawa Barat ini sudah dikenal hingga ke Eropa.
Kopi Java Preanger sendiri sudah ditanam sejak masa Hindia Belanda. Bahkan kopi ini disebut-sebut sebagai cikal bakal perkebunan kopi di Indonesia.
Kopi Java Preanger memiliki cita rasa otentik arabika yang sangat kuat dan tidak dimiliki oleh kopi jenis lain.
Hal itu karena kopi jenis ini merupakan kopi yang benihnya diambil langsung dari Kenya, Afrika oleh orang Belanda.
Di Jawa Barat, Kopi Preanger ini ditanam di 11 gunung, yaitu Gunung Cikurai, Papandayan, Malabar, Caringin, Tilu, Patuha, Halu, Besar, Burangrang, Tangkuban Perahu, serta Gunung Manglayang.
2. Kopi Gayo, Aceh
Kopi lokal asli Indonesia kedua yang telah mendunia adalah kopi Gayo dari Aceh. Kopi yang ditanam di dataran tinggi Gayo, Aceh ini sudah dikembangkan sejak tahun 1908.
Karena ditanam di suhu yang rendah, membuat cita rasa kopi Gayo menjadi unik. Kopi ini banyak diekspor ke Eropa. Kopi ini juga sudah beberapa kali meraih penghargaan sebagai kopi terbaik di dunia.
Meski merupakan jenis kopi arabika, kopi Gayo memiliki tingkat keasaman yang seimbang dan tekstur yang tidak terlalu pekat. Hal ini membuat kopi Gayo cocok diminum oleh orang-orang yang kurang menyukai kopi asam.
3. Kopi Toraja
Jepang dan Amerika merupakan dua negara yang menjadi tujuan ekspor kopi yang ditanam di tanah Sulawesi ini.
Kopi jenis arabika ini memiliki tingkat keasaman yang rendah. Sensasi pahit yang ditimbulkan oleh biji kopi hanya terasa di awal dan tidak meninggalkan after taste yang bagi sebagian orang dinilai mengganggu.
Seperti kebanyakan kopi di Sulawesi lainnya, kopi Toraja juga memiliki cita rasa earty, yaitu seperti rasa tanah atau huran dengan kandungan asam yang rendah.
4. Kopi Flores Bajawa
Kopi lokal selanjutnya yang telah mendunia adalah kopi Flores Bajawa. Kopi jenis arabika ini ditanam di kawasan Bajawa, Flores, Nusa Tenggara Timur.
Keunikan kopi ini ada pada rasanya yang dominan cokelat dan vanili, dengan after taste yang sedikit nutty. Adapun tujuan ekspor utama kopi Flores Bajawa adalah Amerika.
Tekstur kopi ini cenderung kental atau pekat, sedangkan tingkat keasamannya ada di tingkat sedang.
5. Kopi Kintamani Bali
Kopi berikutnya adalah kopi yang asli dari Pulau Dewata, Bali yaitu kopi Kintamani.
Importir dari pasar Asia terutama Jepang dan Arab, Eropa, bahkan sampai Amerika selalu berebut untuk membeli kopi ini.
Kopi Kintamani memiliki cita rasa yang agak asam dan sedikit fruity jeruk. Kopi jenis arabika ini juga memiliki tingkat keasaman dan kekentalan yang sedang.
Pengolahan Kopi Kintamani dilakukan melalui proses basah atau wet-processed, dan dihasilkan dari Kawasan dingin.
6. Kopi Temanggung
Berbeda dengan jenis kopi sebelumnya, kopi temanggung adalah jenis kopi robusta. Seperti cita rasa kopi robusta, kopi Temanggung memiliki cita rasa pahit yang pekat dan mendominasi.
Selain itu, kopi Temanggung ini memiliki aroma tembakau. Karakter itulah yang membuat cita rasa kopi Temanggung sangat otentik dan digemari banyak orang.
Kopi Temanggung ini sudah diekspor sampai ke pasar Timur Tengah, Eropa, bahkan Amerika Latin.
7. Kopi Java Ijen Raung
Kopi yang satu ini memiliki cita rasa yang sangat unik. Kopi Java Ijen Raung khas Bondowoso, Jawa Timur ini memiliki cita rasa asam jawa dengan perpaduan pedas.
Kopi ini memiliki tingkat keasaman dan kepekatan yang rendah dengan aroma bau bunga hutan yang sangat khas. Kopi ini juga telah menyabet sertifikat Indikator Geografis (IG) dan dinyatakan sebagai salah satu hasil pertanian terbaik oleh Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual Nasional RI.
Meski baru pertama kali diekspor pada tahun 2011, tapi popularitasnya di luar negeri begitu cepat meroket. Pada tahun 2016, ekspor kopi ini bahkan mencapai 858 ton lebih.
8. Kopi Liberika Rangsang Meranti, Riau
Kopi asli Indonesia selanjutnya yang telah berhasil menembus pasar ekspor internasional adalah kopi Rangsang Meranti yang merupakan jenis kopi liberika.
Kopi ini juga telah menyabet sertifikat Indikator Geografis dari Dirjen Kekayaan Intelektual Nasional RI. Tujuan ekspor terbesar kopi ini adalah Malaysia dan Singapura.
9. Kopi Wamena
Kopi terakhir yang telah menembus pasar ekspor internasional adalah kopi yang tumbuh di pulau Cendrawasih, Papua. Penanaman kopi ini menggunakan cara organik, tanpa bahan kimia.
Kopi Wamena memiliki aroma yang harum dengan tekstur yang lembut dan memiliki after taste manis. Para pecinta kopi kerap menyejajarkannya dengan kopi Jamaica Blue Mountain, kopi arabika terbaik di Jamaika.
Kopi ini memiliki tingkat keasaman dan kekentalan yang rendah. Negara tujuan ekspor utama kopi Wamena adalah Singapura, Jepang, Amerika, dan Australia.
Itulah sederet kopi lokal asli Indonesia yang telah berhasil menembus pasar internasional. Ada yang sudah pernah kamu minum? Atau kamu memiliki referensi kopi lain yang tidak kalah nikmatnya dari kopi di atas?