Heri Hartanto

Editor: Adya Rosyada Yonas
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Heri Hartanto, Korban Tragedi Trisakti 12 Mei 1998


Daftar Isi


  • Penghargaan


- Namanya diabadikan di Museum Tragedi Trisakti 12 Mei 1998

- Dibangunkan Monumen Reformasi

- Namanya diabadikan menjadi nama jalan di Kampus Trisakti Nagrak, Cibubur

- Mendapat gelar sebagai Pahlawan Reformasi (Keppres No 057/TK/2005) (15 Agustus 2005)

  • Profil


Heri Hartanto merupakan mahasiswa Universitas Trisakti Jurusan Teknik mesin angkatan 1995. Heri lahir di Jakarta, pada 5 Februari 1977.  Heri berasal dari keluarga tantara. Di lingkungan pertemanannya, Heri dikenal sebagai sosok yang mudah bergaul.

Dilansir dari Kompas.com, semasa hidupnya Heri dikenal sebagai orang yang senang berwirausaha. Heri sempat mengajukan pinjaman kredit sebesar Rp 200 juta untuk usaha bengkel miliknya. Bengkel itu ingin dia bangun dengan tujuan untuk menampung teman-temannya yang putus sekolah. Namun impian ini kandas Bersama tragedi yang merenggut nyawanya.

Ketika bergabung dalam aksi demonstrasi Tragedi Trisakti 12 Mei 1998 Heri gugur di dalamnya.

Tragedi Trisakti terjadi pada 12 Mei 1998 di Universitas Trisakti Jakarta. Aksi tersebut menewaskan empat orang mahasiswa, salah satunya adalah Heri Hartanto.

Aksi demonstrasi tersebut dilakukan untuk menuntut reformasi pada pemerintahan Soeharto yang telah 32 tahun berkuasa.

Tak disangka, setelah aksi selesai dan mahasiswa kembali ke Kampus Trisakti, penembakan mulai terjadi.

Terdengar suara tembakan dari aparat keamanan yang menyebabkan seluruh mahasiswa peserta aksi berlarian untuk berlindung di dalam kampus.

Namun naasnya, empat orang mahasiswa yaitu Elang Mulia Lesmana, Hafidin Royan,

Hendriawan Sie dan Heri Hartanto harus gugur. Mereka terkena tembakan aparat yang menyebabkan mereka meninggal.

Selain korban meninggal, menurut catatan Kompas, terdapat 681 orang yang berasal dari berbagai perguruan tinggi terluka.

Heri terkena timah panas oleh aparat keamanan tepat di dada sebelah kirinya. Timah panas itu menembus tulang belakang punggungnya yang kemudian menyebabkan Heri meninggal. Heri dilarikan ke Rumah Sakit Sumber Waras Bersama korban-korban lainnya.

Kini nama mereka berempat diabadikan di Museum Tragedi yang terletak di Jl. Kyai Tapa, RT.6/RW.16, Grogol, Grogol petamburan, Kota Jakarta Barat, Daerah Khusus Ibukota Jakarta.

Di museum itulah aspirasi dan perjuangan mereka diabadikan. Berbagai barang kenangan terpajang di meja kaca. Selain itu juga terdapat catatan kuliah, sepatu, pakaian, dan topi.



Nama Panggilan Tanto


Tempat, Tanggal Lahir Jakarta, 5 Februari 1977


Wafat Jakarta, 12 Mei 1998


Alamat Rumah Jalan Cempaka Timur XVII, Jakarta Timur


Alamat Makam TPU Tanah Kusir, Jalan Raya Bintaro, RT.2/RW.10, Kby. Lama Sel., Kec. Kby. Lama, Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12240


Alamat Museum Museum Tragedi Trisakti 1998, Jl. Kyai Tapa, RT.6/RW.16, Grogol, Grogol petamburan, Kota Jakarta Barat, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 11440


Info Pribadi


Nama Lengkap Heri Hartanto


Nama Panggilan Tanto


Ayah Sjahrir Mulyo Utomo


Ibu Lasmiati


Riwayat Pendidikan SD Cempaka Ria


Sumber :


1. www.tribunnews.com/nasional/2018/05/12/tabur-bunga-di-titik-tewaskan-empat-mahasiswa-universitas-trisakti
2. humas.trisakti.ac.id
3. www.tribunnews.com/metropolitan/2015/05/11/empat-mahasiswa-trisakti-pahlawan-reformasi-jadi-nama-jalan-di-kampus-nagrak
4. megapolitan.kompas.com
5. www.law-justice.co/artikel/38621/anak-tentara-yang-tewas-di-ujung-peluru-aparat/


Editor: Adya Rosyada Yonas
BERITA TERKAIT

Berita Populer