Rumah Produksi Mesari Pictures berkolaborasi dengan JP Pictures membuat film horor Narik Sukmo garapan sutradara Indra Gunawan, Rabu (15/5/2024). Film horor yang tayang di bioskop pada pertengahan 2024 ini dibintangi Aliando Syarief, Febby Rastanty, Dea Annisa, Teuku Rifnu Wikana, Maryam Supraba, Nugie, Kinaryosih, Yama Carlos dan Elly Lutan.
Narik Sukmo dibintangi oleh Febby Rastanty, Aliando Syarief, Dea "Imut" Annisa, Rifnu Wikana, Maryam Supraba, Nugie, Kinaryosih, Yama Carlos dan Elly Lutan.
Narik Sukmo dibintangi oleh Febby Rastanty, Aliando Syarief, Dea "Imut" Annisa, Rifnu Wikana, Maryam Supraba, Nugie, Kinaryosih, Yama Carlos dan Elly Lutan.
Film Narik Sukmo mengisahkan tentang seorang mahasiswi bernama Kenar- diperankan oleh Febby Rastanty.
Ia ikut berkunjung ke kampung halaman sahabatnya, Ayu-diperankan oleh Dea "Imut" Annisa, di Desa Kelawangin, perbatasan antara Jawa Tengah dan Jawa Timur. (1)
Narik Sukmo menceritakan tentang kisah Kenara Cahyaningrum.
Kenara mengalami kisah tragis dalam hidupnya.
Kehadiran Kenara Cahyaningrum, seorang mahasiswi yang memiliki hobi menari memicu kemunculan dendam kesumat yang siap menuntut balas.
Kenara menginap dirumah Ayu, sahabatnya yang tinggal di Desa Kelawangin.
Pada hari pertama kedatangannya di Desa Kelawangin, hujan turun lebat sepanjang malam disertai petir.
Belum lagi, Kenara merasakan keanehan karena beberapa warga desa Kelawangin menatap tajam ketika melihatnya.
Kenara pun memimpikan sosok bayangan hitam yang seolah hendak menelannya.
Lalu, tubuhnya secara tiba-tiba, bergerak menari sendiri.
Semua keanehan ini mulai terkuak ketika secara sengaja, Kenara masuk ke kamar terlarang di rumah Ayu.
Di situlah musibah di desa Kelawangin datang bergantian.
Penduduk desa satu per satu mati tak wajar.
Dan Kenara, mulai menari tarian tak wajar.
Semua penduduk desa mengenali tarian tersebut, 'Tarian Narik Sukmo', tarian kematian dari pasangan Banyu Janggala Bagwahanta dan Ratimayu yang telah meninggal 20 tahun lalu.
Akhirnya Kenara tahu bawa Ratimanyu dan Banyu bukanlah sosok jahat, melainkan dua insan saling mencintai yang dipisahkan oleh tabiat busuk warga desa. (2)