Informasi Awal #
TRIBUNNEWS.COM - Yoon Suk Yeol adalah Presiden Korea Selatan yang dulunya adalah seorang pengacara.
Yoon Suk Yeol ternyata juga pernah menjabat sebagai jaksa agung.
Presiden Korea Selatan ini telah bekerja sebagai jaksa selama 26 tahun sebelum memangku jabatan.
Yoon Suk Yeol lahir di Seoul, Korea pada tanggal 18 Desember 1960.
Presiden Yoon Suk Yeol lahir di lingkungan Bomun-dong di distrik Seongbuk, Seoul.
Yoon Suk Yeol memiliki tinggi bertinggi di 1,78 m.
Yoon Suk Yeol merupakan anak dari pasangan profesor, Yoon Ki-Jung dan Choi Jeong-Ja.
Ayah Yoon Suk Yeol adalah ekonom terkemuka di Universitas Yonsei yang mendirikan Korean Statistical Society dan menjadi anggota National Academy of Sciences.
Sementara sang ibu merupakan pengajar di Ewha Womans University sebelum meninggalkan jabatannya untuk menikah.
Pasangan tersebut membesarkan Presiden Yoon Suk Yeol dan adik-adiknya di Yeonhui-dong, distrik Gangnam, tempat Yoon bersekolah di Sekolah Dasar Daegwang, Sekolah Menengah Pertama Jungnang, dan Sekolah Menengah Atas Chungam.
Yoon Suk Yeol diketahui telah menikah dengan Kim Keon-hee sejak tanggal 11 Maret 2012. (1)(2)(3)(4)
Pendidikan #
Tahun 1988 : Magister Hukum, Fakultas Hukum, Universitas Nasional Seoul
Tahun 1983 : Sarjana Hukum, Jurusan Hukum, Universitas Nasional Seoul (4)
Karier #
Dilansir dari laman eng.president.go.kr, Yoon Suk Yeol menempuh pendidikan di Universitas Nasional Seoul, tempat ia meraih gelar Sarjana dan Magister Hukum.
Yoon Suk Yeol mengawali kariernya sebagai jaksa pada tahun 1994.
Presiden Yoon Suk Yeol menjabat sebagai Kepala Kantor Kejaksaan Distrik Pusat Seoul dan diangkat sebagai Jaksa Agung pada tahun 2019.
Dengan keyakinannya, tidak setia kepada siapa pun kecuali kepada Konstitusi, ia adalah seorang jaksa yang hanya berpedoman pada hukum dan prinsip.
Yoon Suk Yeol melakukan investigasi korupsi terhadap tokoh-tokoh penting pemerintahan.
Presiden Yoon terjun ke dunia politik dengan tujuan menjadikan Republik Korea sebagai negara yang menjunjung tinggi kebebasan dan kreativitas, negara yang menjunjung tinggi generasi masa depan dan masyarakat yang kurang mampu, serta negara yang memenuhi tanggung jawabnya dan berbagi nilai-nilai universal dengan masyarakat internasional.
Didorong oleh aspirasi rakyat untuk pemulihan keadilan dan supremasi hukum, ia terpilih sebagai Presiden pada bulan Maret 2022.
Berikut rincian lengkap karier Presiden Yoon Suk Yeol :
2010 ~ 2022
2022.05 Presiden Republik Korea ke-20
2022.03 Presiden terpilih ke-20 Republik Korea
2019.07 Jaksa Agung, Kejaksaan Agung
2017.05 Kepala Jaksa, Kantor Kejaksaan Distrik Pusat Seoul
2013.04 Kepala Jaksa, Cabang Yeoju, Kantor Kejaksaan Distrik Suwon
2011.09 Kepala Jaksa, Kantor Kejaksaan Distrik Pusat Seoul & Kepala Divisi Investigasi Pusat 1, Kantor Kejaksaan Agung (merangkap jabatan)
2001 ~ 2009
2009.01 Kepala Jaksa, Departemen Investigasi Khusus, Kantor Kejaksaan Distrik Daegu
2008.01 Dikirim ke Kejaksaan Khusus untuk menyelidiki kejahatan yang diduga dilakukan oleh calon presiden dari Partai Nasional Besar
2007.03 Petugas Riset Penuntutan, Kejaksaan Agung
2002.01 Pengacara, Bae, Kim & Lee LLC
1990 ~ 1999
1999.03 Jaksa, Kantor Kejaksaan Distrik Seoul
1994.03 Jaksa, Kantor Kejaksaan Distrik Daegu
1994.02 Lulus dari Angkatan ke-23 Lembaga Penelitian dan Pelatihan Peradilan
1991.10 Lulus Ujian Advokat ke-33 (4)
Kabar Terbaru #
Presiden Korea Selatan, Yoon Suk Yeol, dimakzulkan oleh parlemen pada Sabtu (14/12/2024) waktu setempat.
Para anggota parlemen Korea Selatan telah memberikan suara atas usulan pemakzulan Presiden Yoon Suk Yeol. Sebanyak 204 suara mendukung, sementara 85 suara menolak.
Tiga anggota parlemen memilih abstain, dan delapan suara dinyatakan tidak sah.
Terkait putusan ini, Yoon diskors dari jabatannya sementara Mahkamah Konstitusi Korea Selatan akan berunding terkait upaya pemakzulan tersebut.
Upaya pemakzulan ini terjadi sebagai buntut dari pengumuman Presiden Yoon Suk Yeol terkait penerapan darurat militer yang dilakukan pada awal Desember, yang menggemparkan negara tersebut.
Terpisah, Presiden Korea Selatan Yoon Suk Yeol menyebut akan mengundurkan diri.
Yoon Suk Yeol mengatakan akan mundur saat memberikan pidato publik dari kediaman resminya di Seoul, Sabtu (14/12/2024).
Pengumuman itu dilontarkan Yook Suk Yeol setelah parlemen memilih untuk mencopotnya dari jabatan setelah pemungutan suara (voting) oleh Parlemen Korea Selatan beberapa jam yang lalu.
Sebanyak 204 dari 300 anggota parlemen, memilih untuk memakzulkan Presiden Yoon atas tuduhan pemberontakan.
Anggota parlemen beramai-ramai memilih untuk mencopotnya dari jabatan serta mendesak diakhirinya politik yang berlebihan dan penuh konfrontasi.
"Meskipun saya sekarang harus mundur untuk sementara waktu, perjalanan menuju masa depan tidak boleh pernah berhenti," katanya dalam pidato yang disiarkan televisi, dikutip dari AFP.
Diketahui, anggota parlemen Korea Selatan pada Sabtu (14/12/2024) siang ini memberikan suara untuk memberhentikan Presiden Yoon Suk Yeol.
Hal itu dilakukan setelah beberapa waktu lalu Presiden Yoon memberlakukan darurat militer, namun akhirnya beberapa jam kemudian dicabut.
Oposisi membutuhkan 200 suara untuk menyingkirkan Yoon dari jabatannya atas tuduhan "pemberontakan" minggu lalu, yang menyebabkan Korea Selatan mengalami kekacauan politik terdalam dalam beberapa tahun terakhir. (5)(6)
(TRIBUNNEWSWIKI.COM/Ika Wahyuningsih)
| Info Pribadi |
|---|
| Pendidikan |
|---|
| Riwayat Karir |
|---|
| Berita Terkini |
|---|
Sumber :
1. www.britannica.com
2. www.imdb.com
3. en.wikipedia.org
4. eng.president.go.kr
5. www.kompas.tv
6. tangerang.tribunnews.com