Melan Achmad Mbah Guru Matematika

TRIBUNNEWSWIKI.COM - Melan Achmad atau lebih dikenal sebagai Mbah Guru Matematika adalah seorang pensiunan guru yang viral di TikTok.

Kini Mbah Melan menjelma menjadi TikToker dengan spesialisasi guru.

Mbah Melan dikenal sebagai Mbah Guru Matematika yang mengajar secara online di platform TikTok.

Melalui akun TikToknya @binaprestasiswa, Mbah Melan rutin memberikan les matematika gratis secara live. 

Lewat hal itulah Mbah Melan terkenal.

Mbah Melan berusia 79 tahun.

Tepatnya, Mbah Melan lahir 11 Oktober 1945.

Lahir di di Aceh Tamiang, Indonesia, sekolah SD, SR SMP, SMA sampai PGSLP di Aceh.

DIsebutkan, Mbah Melan melanjutkan studi di Universitas Taman Siswa, Yogyakarta.

Melan Achmad memulai karier mengajarnya pada tahun 1970-an.

Mulai mengajar pada tahun 1970, Mbah Melan pensiun pada tahun 2003. Lalu lanjut ke sekolah swasta yaitu SMK Kutoarjo sampai pensiun pada tahun 2018.

Hingga ia merantau ke Purworejo, Jawa Tengah dan membagikan ilmu hitung selama 50 tahun lamanya. 

Pada 2018, Melan Achmad kemudian pensiun menjadi guru. Kini, ia aktif mengisi masa pensiunnya dengan membagikan ilmu hitung di TikTok, di rumah kontrakan sederhananya. 

Kini ia dikenal banyak orang sebagai 'Mbah Guru Matematika' dengan lebih 877 ribu pengikut di TikTok. Meski mengajar secara online, Mbah Guru berpenampilan rapi seperti seorang guru di kelas.

Baca: Sosok Mbah Melan, Kakek 78 Tahun yang Masih Semangat Ajarkan Matematika Lewat Live TikTok

Mbah Melan rutin mengadakan kelas matematika dua kali sehari melalui akun TikTok-nya, @binaprestasiswa. 

Dalam sesi live-nya, ia menggunakan papan tulis dan menjelaskan konsep-konsep matematika dengan cara yang sederhana dan mudah dipahami, sehingga menarik perhatian ribuan pengikut. 

Hingga kini, Melan Achmad telah mengumpulkan lebih dari 651.000 pengikut dan 5,3 juta likes di TikTok.

Pria 79 tahun itu mengaku awalnya tak bisa menggunakan TikTok. Kemudian, Melan dibantu oleh menantunya yang menyarankan dirinya membuat video edukasi. (1)(2)(3)

Apresiasi dari Presiden Prabowo

Dalam rangka Hari Guru Nasional, pensiunan guru matematika ini mendapatkan apresiasi dari Presiden Prabowo Subianto berkat jasanya mencerdaskan anak bangsa, meski kini sudah tak lagi aktif sebagai guru. 

Pria yang juga dikenal 'Mbah Guru Matematika' itu meraih penghargaan sebagai Guru Dedikatif dalam Anugerah Guru Hebat Indonesia 2024. Mbah Guru mendapatkan plakat, laptop, dan uang sebesar Rp100 juta dari Presiden Prabowo.

Hal ini pun membuat sosoknya mendapatkan pujian positif dari publik. Tak sedikit yang merasa takjub dengan semangatnya dalam berbagi ilmu, meski kini usianya sudah tak lagi muda. (4)

Jauh sebelum viral dikenal satu Indonesia, Mbah Melan pernah membuat sebuah gebarakan di sekolah tempatnya mengajar.

Di tahun 2009 saat diminta menjadi guru honorer di SMK wilayah Purworejo, Jawa Tengah, Mbah Melan langsung membuat gebrakan mengejutkan.

Dalam waktu satu tahun mengajar, Mbah Melan berhasil mengubah nilai matematika muridnya menjadi jauh lebih tinggi.

Fakta itu dibuktikan Mbah Melan dalam catatan nilai para murid guna membandingkan tahun lalu dengan tahun setelahnya.

Dalam podcast bersama Deryansha Azhary, Mbah Melan memperlihatkan sebuah buku catatan nilai murid-muridnya.

Diungkap Dery, seluruh murid di sekolah tersebut awalnya nilai matematikanya anjlok di tahun 2009.

Namun di tahun 2010 saat ujian nasional, nilai matematika murid Mbah Melan justru melonjak tajam.

Ada yang tadinya nilai matematikanya 3, usai diajari Mbah Melan selama setahun, nilainya berubah menjadi 8 hingga 9,75.

"Rina nomor ujian 038, Rina tadinya nilai matematikanya 3, semenjak Mbah Guru diperbantukan guru di situ jadi guru honorer, Rina jadi nilainya 8,"

"Hendri (dapat nilai 9,75 awalnya 3), dia nangis karena kalau dia dapat nilai 10, saya beri Rp1 juta. Nangis dia, hanya satu soal yang salah," akui Mbah Melan.

Tak cuma itu, Mbah Melan juga berhasil mengubah tren nilai ujian nasional di sekolah yang ia ajar.

Berkat pengajaran Mbah Melan, rata-rata tertinggi nilai ujian nasional dipegang oleh mata pelajaran matematika.

Atas keberhasilannya itu, Mbah Melan tampak puas.

Sambil tersenyum, Mbah Melan lantas mengurai visi misi serta tujuannya menjadi guru.

"Visi dan misi mbah itu satu, mau bagi-bagi ilmu kepada generasi. Kedua, mau bagi-bagi pengalaman kepada bapak ibu guru yang masih junior."

"Bukan berarti mbak menggurui mereka, tapi mbah tukar pengalaman saja. Jadi mbah sesuaikan pengalaman dulu dan sekarang kami kombinasikan. Mbah ingin mencerdaskan anak bangsa," kata Mbah Melan. (5)

(TRIBUNNEWSWIKI.COM/Ika Wahyuningsih)