lihat foto
TRIBUNNEWSWIKI.COM - Postingan Facebook dan Twitter/X biodata Indra Septiarman pembunuh Nia Kurnia Sari gadis penjual gorengan viral.
Dalam sebuah postingan, terungkap pula pekerjaan Indra Septiarman pria bertato itu.
Indra Septiarman pembunuh gadis penjual gorengan di Padang Pariaman lahir di Kayutanam pada tanggal 7 September 1998.
Indra Septiarman menganut agama Islam.
Ia ternyata merupakan seorang pengangguran alias belum/tidak bekerja.
Diketahui, status Indra Septiarman belum kawin.
"DPO PEMBUNUH NIA KURNIA SARI
NAMA: INDRA SEPTIARMAN
TTL: KAYUTANAM, 1998-09-07
JENIS KELAMIN: LAKI-LAKI
AGAMA: ISLAM
STATUS: BELUM KAWIN
PEKERJAAN: BELUM/TIDAK BEKERJA
GOL DARAH: TIDAK TAHU
ALAMAT: KORONG PASA SURAU, PASA JUHA RTO RWO GUGUAK, 2 X 11 KAYU TANAM, PADANG PARIAMAN, SUMATERA BARAT null DPO BURONAN." tulis akun Twitter @creepy_room_, dikutip TribunnewsWiki, Selasa (17/9/2024).
Baca: Residivis Pencabulan, Indra Septiarman Pembunuh Nia Kurnia Sari Buat Warga Khawatir: Dia Berkeliaran
Pembunuh gadis penjual gorengan di Padang Pariaman belum juga tertangkap.
Ternyata, Indra Septiarman sempat menunjukkan gelagat mencurigakan.
Gelagat aneh itu dilihat oleh warga sebelum jasad Nia Kurnia Sari (18) ditemukan.
Warga sempat melihat pelaku Indra melarikan diri ke semak-semak sambil bertelanjang dada.
Tak hanya itu saja, IS juga rupanya sempat meminjam cangkul selama dua jam kepada warga sekitar.
IS kini ditetapkan sebagai daftar pencarian orang (DPO) pembunuhan gadis penjual gorengan.
Pelaku hingga saat ini masih dalam pencarian polisi.
Terbaru, polisi menemukan jejak pelarian IS di tengah hutan.
Polisi menemukan tas berisi dompet, KTP milik orang tua IS, dan pakaian.
Baca: Tingkah Aneh Indra Pelaku Bunuh Nia Kurnia Sari Penjual Gorengan, Tempat Persembunyiannya Terungkap
Bahkan ditemukan pula narkoba jenis sabu yang diduga selalu dibawa oleh IS.
Namun hingga kini, polisi masih belum menangkap IS.
Melarikan diri di semak-semak
Wali Korong Pasa Gelombang, Desi Novita mengatakan IS dikenal warga sebagai pemuda pendiam.
IS sehari-hari dikenal sebagai sosok pendiam dan tidak banyak bergaul.
"Keseharian IS ini, hanya bersama beberapa temannya saja, teman yang memang benar dekat dengannya," ujar Desi.
Sebelum IS ditetapkan sebagai tersangka, masyarakat sudah menduga pria 31 tahun itu terlibat dalam pembunuhan NKS.
Menurut Desi, saat masih di bawah umur, NKS pernah melakukan pencabulan dan mendekam di penjara anak.
Ia pun berharap pelaku bisa segera diamankan, karena keberadaan pelaku yang masih berkeliaran membuat warga cemas.
Baca: Detik-detik Pelaku Bunuh Nia Kurnia Sari Gadis Penjual Gorengan Dikejar Polisi, Takut Lari ke Hutan
Desi mengatakan, IS sempat datang ke pemukiman warga di Pasa Gelombang sebanyak dua kali sebelum ditetapkan sebagai tersangka.
Kedatangan IS diketahui oleh banyak orang. "Informasi dari masyarakat itu ada sebanyak dua kali melihat tersangka ini datang ke permukiman, saat sore dan malam hari," ujarnya, ditemui Senin (16/9/2024).
Saat ke permukiman warga, IS hanya lewat begitu saja.
"Kami harap pihak kepolisian segera bisa menangkap pelaku ini, semoga masyarakat bisa lebih tenang dan kasus ini bisa terbuka dengan jelas," katanya.
Sementara itu Masdianto, salah satu warga setemapt mengatakan sempat melihat IS lari ke semak-semak bertelanjang dada pada Senin (16/9/2024).
Saat itu Masdianto ikut dalam pencarian bersama polisi di sekitar ladang di kawasan tersebut.
"Yang melihat langsung tadi, saya dengan kawan. Saat mencari tersangka ke dalam pondok di dekat ladang bagian atas," ujarnya,
Senin sembari menunjuk lokasi tempat pencariannya.
Ia melihat IS berlari dari arah pondok bagian lebih tinggi tempat ia sedang melakukan pencarian.
IS berlari ke arah jurang dan melipir melewati sawah, lalu menghilang di balik semak-semak. "
Kondisinya pelaku ini tidak menggunakan baju, tapi masih memakai celana warna hitam," ujarnya.
Ia mengaku melihat korban saat siang hari, sewaktu melakukan pengejaran dengan pihak kepolisian.
Masdianto mengatakan ia langsung melapor pada ketua tim pencarian untuk menyisir lokasi tempat korban lri dan menghilang.
Sempat pinjam cangkul
Selain foto, beberapa netizen di media sosial juga mengurai kesaksian warga setempat yang diduga sempat bertemu dengan terduga pelaku sebelum kabur.
Dalam postingan akun Hengky, diungkap cerita diduga warga saat bertemu Indra di hari H tewasnya korban.
Disinyalir Indra alias pelaku sempat meminjam cangkul warga selama dua jam.
Kala itu Indra bertingkah aneh yakni gelisah di depan warga yang ia pinjam cangkulnya.
Tak cuma itu, terduga saksi mata juga menyebut sempat melihat ada bekas tanah menempel di baju terduga pelaku.
Di hari Jumat itu, warga setempat mengaku terakhir kali melihat terduga pelaku, Indra.
Sebab setelah meminjam cangkul, Indra diduga langsung lari sembari membawa tas ransel tanpa memakai alas kaki.
Seperti diketahui, kasus pembunuhan Nia Kurnia Sari menggegerkan satu Indonesia.
Kasus pembunuhan tersebut terkuak setelah jasad Nia ditemukan terkubur di tengah hutan dengan kondisi tanpa busana.
Sebelum ditemukan tak bernyawa pada Minggu (8/9/2024), Nia sempat diinformasikan menghilang dari rumah pada saat berjualan gorengan.
(tribunnewswiki.com/tribun network)
Baca lebih lengkap seputar berita terkait lainnya di sini
