TRIBUNNEWSWIKI.COM - IH (44) ditangkap oleh kepolisian Polres Ternate atas dugaan pembakaran terhadap anak perempuannya.
Pelaku diserahkan oleh Ketua RT setempat pada Kamis (12/9/2024).
"Pelaku, yang merupakan ayah korban, diserahkan oleh Pak RT dan dibawa ke Polres Ternate," ujar AKP Umar Kombong, Kasi Humas Polres Ternate, dikutip dari Kompas.com.
Menurut Umar, kejadian ini bermula ketika korban, MH (13), pergi dari rumah pada Selasa (10/9/2024) tanpa sepengetahuan orangtuanya.
IH merasa cemas dan mencari keberadaan anaknya, termasuk bertanya kepada teman MH, Tina.
Dari pengakuan Tina, MH diketahui pergi ke Sofifi, Kecamatan Oba, Kota Tidore Kepulauan bersama dirinya.
Namun, MH menolak untuk kembali ke Ternate saat diajak.
Dengan informasi ini, IH dan Tina pergi ke Sofifi untuk mencari MH.
Setelah ditemukan, MH dibawa pulang ke rumah di Kelurahan Kotabaru, Kecamatan Ternate Tengah.
Karena marah, IH menggunduli rambut anaknya dengan gunting dan meneteskan lilin panas ke kakinya.
Tidak berhenti di situ, IH meminta Tina mengambilkan minyak tanah.
Awalnya, Tina menolak, namun karena diancam, dia akhirnya mengambil minyak tanah dan memberikannya kepada IH.
"Pelaku menuangkan minyak tanah dan menyiram korban dari kepala hingga bajunya basah," jelas Umar.
Saat Tina mendengar teriakan korban, dia kembali dan melihat MH terbakar.
Tina pun segera mengambil air untuk memadamkan api di tubuh MH.
Hingga kini, pihak keluarga belum membuat laporan resmi, sementara pelaku sudah diamankan untuk dimintai keterangan.
Kasus Serupa
Di waktu lain, seorang pria berinisial US (48) diduga membakar istri berinisial W (37) serta dua anaknya, K (14) dan N (15), di Cakung, Jakarta Timur.
Setelah kejadian, K melarikan diri keluar rumah dan melompat ke selokan untuk memadamkan api di tubuhnya.
Sementara, W dan N saling membantu memadamkan api sebelum akhirnya warga sekitar datang untuk menolong.
"K lari ke selokan untuk memadamkan api. Setelah itu warga membantu dan membawanya ke RSU Pekerja," kata Ngadianto, paman W, saat ditemui di RSUD Tarakan, Jakarta Pusat, Minggu (2/7/2023).
Peristiwa tersebut terjadi pada Rabu malam (28/6/2023), ketika US, W, dan kedua anaknya sedang bersiap makan malam.
Pertengkaran antara US dan W menyebabkan US menyiram bensin ke arah istri dan anak-anaknya.
US kemudian menyalakan korek api dan melemparkannya ke arah mereka.
Akibatnya, seluruh anggota keluarga mengalami luka bakar parah.
Warga sekitar segera mengevakuasi mereka ke rumah sakit berbeda.
K mengalami luka bakar hingga 65 persen dan masih dirawat intensif di RSUD Chasan Boesoeirie.
(TRIBUNNEWSWIKI.COM/PUTRADI PAMUNGKAS)