lihat foto
TRIBUNNEWSWIKI.COM - Rubber Heat merilis single terbaru bertajuk Belenggu Dara Kasih secara digital melalui Irama Records.
Per 16 Agustus 2024, lagu tersebut sudah bisa didengarkan lewat sejumlah platform streaming favorit, seperti Spotify, Apple Music, JOOX, YouTube Music, dan lain sebagainya.
Perilisan lagu Belenggu Dara Kasih sekaligus menjadi penanda langkah awal Rubber Heat dengan format baru.
Lirik ditulis oleh Gigih Panggayuh, dan aransemen musiknya digarap bersama-sama personil lainnya, Bima Satria Kusuma, Gading Anggawijoyono, dan Abdul Aziz.
Proses rekaman lagu Belenggu Dara Kasih dilakukan di Studio BM Semarang, kemudian mixing dikerjakan oleh Penjul Amplifier, dan sentuhan akhir mastering oleh Abdulrozzaq Cecep.
Sementara itu, desain artwork untuk cover single ini digarap oleh Gading Anggawijoyono.
Asmara yang Korbankan Hasrat di Jiwa, Separuh Hidup Menyala Redup
Bicara soal lagu rilisan, kurang lengkap kiranya jika tidak mengupas sekilas tentang isinya.
Sesuai judul lagunya, Belenggu Dara Kasih berkisah tentang seseorang yang dilanda kegelisahan. Dia menjalin asmara tapi harus merelakan hasrat di jiwa.
Bersama kekasih, kehidupannya tak lagi seperti dahulu. Sebab, banyak hal yang harus dibatasi, termasuk kesenangan atau hobinya.
Dia pun bertanya-tanya, haruskah demikian demi melegakan tambatan hati.
Baca: Mengenal The 1975, Band yang Konsernya Dihentikan Usai Vokalisnya Ciuman dengan Bassist Sesama Jenis
Sebagaimana sepenggal liriknya, bayangan masa depan tergambar di wajah sang kekasih, namun mengapa separuh hidup malah menyala redup.
Melalui lagu Belenggu Dara Kasih, Rubber Heat hanya memunculkan kegelisahan orang tersebut, tanpa menyudutkan pihak tertentu, dan tanpa menyebut mana yang benar atau salah.
Belum tentu kisah tersebut mencerminkan hubungan toxic. Bisa jadi semua itu harus dilakukan demi kebaikan, dan akan indah pada waktunya. Toh ada pepatah bilang bahwa cinta perlu pengorbanan.
Kisah dalam lirik lagu Belenggu Dara Kasih dibalut dengan aransemen musik yang pelan tapi cukup menghentak.
Selamat menikmati, selamat merayakan hidup yang penuh teka-teki. (*)
